Anda di halaman 1dari 7

KEHAMILAN

Nama: Yola Noviyana


Nim: 11190004
A3 Keperawatan
Kehamilan
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu
kesatuan yang dimulai dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap
nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan metabolisme sebagai persiapan
menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk
memelihara bayi.
Ibu hamil mengalami perubahan-perubahan anatomi pada tubuhnya
sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai dengan
trimester III kehamilan. Perubahan-perubahan anatomi tersebut meliputi
perubahan sistem pencernaan, muskuloskeletal, dan perubahan pada
psikologisnya.
Perubahan fisiologi pada ibu hamil
 Uterus, yang semula besarnya hanya sebesar jempol  atau beratnya 30 gram akan mengalami
hipertrofi dan hiperpla-sia menjadi lebih besar, lunak, dan dapat mengikuti pembesaran rahim
karena pertumbuhan janin(Manuaba, 2010).
 Ovarium, Ovulasi berhenti selama kehamilan dan pematanga folikel ditunda. Biasanya hanya
satu corpus luteum kehamilan  dapat ditemukan di dalam ovarium wanita hamil selanjutnya
fungsinya menurundigantikan oleh plasenta untuk menghasilkan estrogen dan progesterone.
 Vagina dan perineum, Perubahan yang terjadi pada vagina selama kehamilan antara lain
terjadinya peningkatan vaskularitas dan hiperemia (tekanan darah meningkat) pada kulit dan
otot perineum, vulva, pelunakan pasa jaringan ikat, munculnya tanda chadwick yaitu warna
kebiruan pada daerah vulva dan vagina yang disebabkan hiperemia.
 Payudara, pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudara menjadi semakin lunak.
Seletah bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya dan vena – vena dibawah kulit akan
lebih terlihat. Puting payudara akan lebih besar, kehitaman, dan tegak kelenjar sebasea dari
areola akan membesar dan cenderung menonjol keluar.
 Kulit, Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena
pengaruh melanophore stimulating hor-mone lobus hipofisis anterior dan pengaruh kelenjar
suprarenalis.
Perubahan pada sistem pencernaan

 Trimester I: Rasa mual baik yang sedang maupun berat dengan atau tanpa
terjadinya muntah setiap saat siang ataupun malam, terjadi pada pada pagi
hari “Morning Sickness” Pada beberapa wanita ditemukan adanya  (ngidam
makanan) yang mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut
mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah.
 Trimester II&III: Biasanya terjadi konstipasi karena pengaruh hormon
progesteron yang meningkat, Selain itu perut kembung juga terjadi karena
adanya tekanan uterus yang membesar dalam rongga perut yang mendesak
organ-organ dalam perut. Wasir (Hemorrhoid) cukup sering  pada kehamilan
sebagian besar akibat konstipasi dan naiknya tekanan vena-vena di bawah
uterus termasuk vena hemorrhoid. Panas perut (heart burn) terjadi karena
terjadinya aliran balik asam gastrik ke dalam esophagus bagian bawah.
Perubahan pada sistem muskuloskeletal

 Trimester I: pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada


muskulokeletal keseimbangan kadar kalsum selama kehamilan biasanya
normalapabila asupan nutrisi khususnya produk susu terpenuhi, sehingga
belum terjadi lodorsis hanya nyeri pada punggung. Selama masa kehamilan
wanita membutuhkan kira-kira 1/3 lebih kalsium dan posfor.
 Trimester II&III: Hormon progresteron dan hormon relaxing  menyebabkan
relaksasi jaringan ikat dan otot-otot, untuk meningkatkan kapasitasnya
sebagai persiapan proses persalinan, tulang pubik melunak menyerupai
tulang sendi, sambungan sendi sacrococcigus mengendur membuat tulang
coccigis bergeser ke arah belakang sendi panggul yang tidak stabil, pada ibu
hamil hal ini menyebabkan sakit pinggang. Selama trimester akhir rasa
pegal, mati rasa dan lemah dialami oleh anggota badan atas yang disebabkan
lordosis yang besar  dengan fleksi anterior leher dan merosotnya lingkar
bahu yang akan menimbulkan traksi pada nervus ulnaris dam medianus (Crisp
dan DeFrancesco, 1964).
Perubahan Psikologis pada ibu hamil
 Trimester I: Pada trimester pertama ibu akan merasa tidak berdaya dan merasa
minder karena ibu merasakan perubahan pada dirinya, kadar hormon estrogen dan
progesteron meningkat, menyebabkan mual dan muntah pada pagi hari, lemah,
lelah dan pembesaran payudara, Merasa tidak sehat dan benci kehamilannya, dan
Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
 Trimester II: bu merasakan adanya perubahan pada bentuk tubuh yang semakin
membesar sehingga ibu merasa tidak menarik lagi dan merasa suami tidak
memperhatikan lagi, bu merasakan lebih tenang dibandingkan dengan timester I
karena nafsu makan sudah mulai timbul dan tidak mengalami mual muntah
sehingga ibu lebih bersemangat, dan Ibu sudah mulai merasa sehat dan mulai bisa
menerima kehamilannya.
• Trimester III: Trimester III seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab
pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya, kadang-kadang
ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkan
ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala akan
terjadinya persalinan, bu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam
kondisi yang tidak normal dan semakin ingin menyudahi kehamilannya tidak
sabaran dan resah.
Sekian presentasi dari saya kurang lebihnya Mohon Maaf.

WASALAMMUALAIKUM WR.WB

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai