Konsep keperawatan
kritis
TINJAUAN TEORI
A. Pengkajian keperawatan kritis Riwayat psikososial dan spiritual
a. Pengumpulan Pengkajian Data Lingkungan
Riwayat Kesehatan Keperawatan Pola kebiasaan sehari-hari
1. Informasi Biografi sebelum dan saat sakit
2. Riwayat Kesehatan b. Pengkajian Fisik
Keluhan utama Keadaan umum
Riwayat Penyakit Saat Ini Pengukuran tanda vital
Riwayat Kesehatan Masa Lalu Pemeriksaan kepala
Riwayat Keluarga Pemeriksaan wajah
Next
Pemeriksaan wajah Pemeriksaan ekstermitas bawah
Pemeriksaan mata (panggul, lutut, pergelangan kaki
Pemeriksaan telinga dan telapak kaki)
Pemeriksan hidung dan sinus Pemeriksaan genitalia (alat
Pemeriksaan mulut dan bibir genital, anus, rectum)
Pemeriksaan leher
Pemeriksaan dada (dada dan aksila)
Pemeriksaan Abdomen (Perut)
Pemeriksaan ekstermitas atas (bahu, siku,
tangan)
Diagnosa Dan Perencanan
Diagnosa Perencanaaan
• Defisit perawatan diri Sebelum dibuat rencana tindakan,
• Risiko gg integritas kulit terlebih dahulu memprioritaskan
masalah. Prioritas masalah dibuat
• Problem Kolaboratif: potensial berdasarkan pada ancaman/risiko
komplikasi gagal napas,potensial ancaman hidup (cth: penurunan
komplikasi hipokalemia,potensial curah jantung, defisit volume cairan,
komplikasi hipernatremia bersihan jalan napas tdk efektif, gg
• Syndrome diagnostic: kumpulan prtukaran gas, pola napas tdk
diagnosa keperwatan yg dominan efektif, inefektif perfusi jaringan
menghasilkan dx baru. (cerebral, ginjal, abdomen)).
NEXT
Dx keperawatan dibuat untuk Yang terakhir adalah
meningkatkan keamanan, mengidentifikasi diagnosa syndrome
kenyamanan (cth: risiko (cth: defisit perawatan diri).
ketidakseimbangan cairan, risiko Perencanaan tindakan mencakup 4
infeksi, risiko trauma) dan unsur kegiatan:
diagnosa keperawatan untuk • Observasi/monitoring
mencegah komplikasi (spt risiko
gg integritas kulit). • Terapi keperawatan
• Pendidikan
• Terapi kolaboratif.
TERIMA KASIH