Abortus - Baru
Abortus - Baru
oleh :
Dr, ROSMAWATY M.KED (FOR) SpF.
PENDAHULUAN
PENGERTIAN.
Bila ada sel sperma yang bertemu dengan ovum atau sel
telur maka terjadilah konsepsi atau pembuahan.
HUKUM.
Tidak permasalahkan umur kehamilan.
Prinsip : Semua upaya penghentian kehamilan secara
dini (premature termination of pregnancy).
(Yuriprudensi Hoge Raad HR 12 April
1898).
ABORTUS adalah :
Tindakan menghentikan kehamilan
atau mematikan janin sebelum waktu
kelahiran, tanpa melihat usia
kandungannya.
DATA STATISTIK:
Jumlah kematian karena aborsi melebihi
kematian perang manapun (Amerika)
menurut :
Federal Centers for Disease Control (CDC)
dan Alan Guttmacher Institute (AGI).
Hampir 2 juta jiwa, lebih banyak dari
jumlah
nyawa manusia yang dibunuh dalam perang
manapun di sejarah perang negara itu.
Di Indonesia perkiraan dari BKBN (terdata maupun
tidak), ada sekitar 2.000.000 kasus aborsi/ tahun.
(Bahasa Latin)
•Pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur
dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di
luar kandungan (nonviable).
a.Kekerasan umum :
Lari-lari, loncat-loncat dan menunggang kuda.
b. Kekerasan lokal :
Tanda-Tanda Kehamilan.
• Uterus membesaran (teraba diatas simpisis),
ditemukan sisa-sisa janin.
• Payudara membesar akibat proliferasi kelenjar susu.
• Ovarium : terdapat corpus luteum.
• Dinding perut kendor (Striae gravidarum).
• Pemeriksaan mikroskopik dapat ditemukan :
– sel-sel trofoblast dan sel-sel decidua.
– sel radang PMN menunjukkan tanda intravitalitas.
• Warna kulit yang abormal seperti coklat
keemasan akibat septikemia dan kerusakan hati.
• Adanya tanda kehamilan.
• Bekas trauma, termasuk abrasi dari vulva
(jalan lahir) akibat ruda paksa.
• Perdarahan vagina.
• Kemungkinan terdapat emboli udara.
• Pasal 283.
Dalam hal menawarkan, memberikan alat untuk mencegah atau menggugurkan
kehamilan.
•Pasal 299.
Dalam hal mengobati seorang wanita atau menyuruh supaya diobati dengan
memberitahu bahwa oleh karena pengobatan itu dapat gugur kandungannya.
•Pasal 346.
Bila seorang wanita yang dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati
kandungannya, atau menyuruh orang lain.
•Pasal 347.
Dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungan seorang wanita tidak
dengan izin wanita itu.
•Pasal 348.
Dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungan seorang wanita
dengan izin wanita itu.
•Pasal 349.
Bila seorang dokter, bidan, atau juru obat membantu kejahatan tersebut