Anda di halaman 1dari 12

INDENTIFIKASI KOMPONEN LATAR

BELAKANG DALAM PENELITIAN


(SKRIPSI)

DPU : Ns. Erti Ikthtiarini Dewi, M.kep., Sp. Kep. J

Oleh
Kelompok 14
Jerry Pratama Nim 1423101010
Musrifah Nim 14231010108
Angga Dwi Nugroho Nim 142310101
SKRIPSI 1 :
HUBUNGAN PERAN PERAWAT PENDIDIK DENGAN KEPATUHAN MINUM
OBAT KLIEN SKIZOFRENIA DI POLI PSIKATRI RSD DR, SOEBANDI
KABUPATEN JEMBER
• Komponen Latar Belakang
1. Teori Dasar : (secara umum dan khusus /Gangguan Jiwa dan Skizofrenia)
 Penegertian Gangguan Jiwa (gangguan jiwa merupkan penyakit kronis
terbesar di globalisasi
 Prevalensi ( menurut National Institute of mental Health prevalenzi
Skizofrenia diseluruh dunian adalah 1.1% dari populasi ditas usia 8
tahun atau sekitar 51 juta orang yang menderita Skizofrenia)
 Faktor Yang mempengaruhi kekambuhan pada klien skizofrenia (faktor
yang paling dominan yaitu ketidak patuhan minum obat ..)
 Penegertian Skizofrenia ( merupakan suatu sindroma disfugsi perilaku
yang ditandai denagn halusinasi, delusi, dan pola pikirab yang kacau
yang berkaitan dengan penilaian dalam diri klien dan dunia luar.)
Cont….
• 2. Informasi/ Ruang Lingkup
Dari data rekam medis menunjukkan klien skizofrenia rawat jalan di poli
psikiatri sebanyak 208 orang, sebanyak 1.912 orang (93%) merupakan data
klien skizofrenia rawat jalan yang pernah masuk rumah skait sebelumnya
atau klien skizofrenia yang masih melakukan kontrol ruti.
berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pihak
management RSD dr.Soebandi bulan desember 2015 pada poli psikiatri
(jiwa menunjukkan bahwa jumlah klien skizofrenia rawat jalan adalah
2.628 orang dan dari data tersebut didapatkan 2.057 0rang (78%)
merupakan klien yang mempumyai riwayat skizofrenia dan juga didapatkan
bahwa kepatuhan minum obat klien skizofrenia diketahui melalui kegiatan
kontrol rutin dan minum obat secara teratur dalam jangka waktu satu bulan
sekali.
CONT…
Tinjauan Kritis dari Literatur yang Relevan
“Penelitian yang dilakukan oleh Saputra 2012 menunjukkan 780 klien setiap bulan
untuk rawat jalan yakni 225 klien patuh dalam pengobatan yang telah ditentukan. 215 klien
datang namun tidak sesuai dengan waktu dan 40 klien datang hanya pada kunjungan pertama.
“Menurut Pratiwi 2011. bahawa RSJ Prof.Dr HB saanin padang menerima jumlah klie
skifrozenia yang berobat setiap bulan januari-juni tahun 2011 mencapai 300 klie, kemudian
70% klien mengetahui tentang penyakitnya dan percya tentang pengobatannya dan 30% tidak
percaya karena lasan bosan minum obat terus-menerus dan tidak suka efek samping obat
tersebut.
Alasan Melakukan Penelitian
Untuk mengetahui hubungan antara peran perawat pendidik
dengan kepatuhan minum obat klien skizofrenia di poli psikiatri
RSD. dr. Soebandi Kabupaten Jember
SKRISI 2
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN PENAMPILAN PERAN IBU
ANAK TUNAGRAHITA DISEKOLAH DASAR LUAR BIASA-C TAMAN
PENDIDIKAN DAN ASUHAN (SDLB-C TPA) KABUPATEN JEMBER

• Komponen Latar Belakang


1. Teori Dasar( anak, perkembangan dan anak kebutuhan khusus)
Pengertian anak (anak merupakan individu yang berada pada satu rentang
perubahan pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja)
Prevalensi (menurut Sensus Nasional Biro Pusat statistik , dari 222.192.572
penduduk indonesia, sebanyak (0,7%) atau 2.810.212 jiwa yaitu penyandang cacat
6019.947, anak (21,42%) Dianataran anak cacat usia sekolah (5-18 tahun).
Faktor yang mempengaruhi Anak Tunagrahita(faktor paling dominan yaiatu
keturunana atau lingkungan anak-anak yang berbeda)
Pengertian Perkembangan ( perkembangan merupakan bertambahnya
kemampuan dalam struktur dn fungsi tubuh yang lebih komplek)
Penegetian Anak kebutuhan khusus ( anak kenutuhan khusus merupakan anak
yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan baik fisik, mental intelek tual dll)
Cont..
2. Informasi/ Ruang lingkup
Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan terdapat sekitar
35 anak tunagrahita yang bersekolah disekolah dasar luar biasa-
c taman pendidikan dan asuhan (SDLB-C TPA) kabupaten
Jember.
Cont…
• Tinjauan Kritis dari literatur yang Relevan
Berdasarkan penelitian O’neil et al(2001)bahwa ibu mudah cemas
saat melakukan suatu hal yang berhubungan dengan anaknya.
Penelitian ini senada dengan hasil penelitian Friedman (2010)”

• Alasan penelitian dilakukan


Karena banyak ibu yang memiliki anak dengan
gangguan tunagrahita sering mengalami
kecemasan ,kekhawatiran dan kecemasan serta malu
menghadapi lingkungan sekitar.
SKRIPSI 3
HUBUNGAN DUKUNGAN PENILAIAN KELUARGA DENGAN HARGA DIRI PADA
KLIEN TUBERKLOSIS PARU (TB PARU) DIWILAYAH KERJA PUKESMAS
SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

• Komponen Latar Belakang


• 1. Teori Dasar
• Pengertian kesehatan: Kesehatan Adalah hak asasi manusia yang harus diwujudkan dalam
bentuk pemberian berbagai layanan kesehatan pada seluruh masyarakat melalui
penyelenggaraan pembangunan kesehatan secara menyeluruh penting dilakukan bersama
sama oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat yang dilakukan dengan
berkesinambungan, adil dan merata, serta aman, berkualitas, dan terjangkau oleh masyarakat
(UU Tenaga Kesehatan no 36 tahun 2014)
• Prevalensi menurut WHO tahun 2014: Jumlah kasus TB paru di dunia pada tahun 2011
tercatat dalam kisaran antara 8,3-9 juta kasus secara global setara dengan 125 kasus per 100
ribu penduduk. Jumlah mutlak kasus insidensi menurun meskipun lambat (Global TB Report
2012). Indonesia masuk dalam 22 negara dengan beban TB paru yang tinggi (High Burden
Countries-HBC).
Cont..
• 2. Informasi Ruang Lingkup

Jumlah total insidensi kasus TB paru yang berada di puskesmas


sumbersari pada per Desember 2014 sebanyak 53 kasus.
Hasil Sudi dipukesmas sumber sari dengan menggunakan metode
wawancara kedua orang klien TB paru, didapatkan klien TB paru
mengatakan sedih dengan keadaan dirinya pada saat awal terkena TB
Paru, sebab sering batuk dan malu saat batuk.
Menurut penanggung jawab TB paru, klien yang keluarganya
mendukung pengobatan TB Paru lebih rutin pergi ke obat ke pukesmas
ketimbang tidak
Cont...
3. Tinjauan kritis dan perilaku yang relevan
Klien yang mengalami TB paru biasanya mengalami penurunan berat badan menjadi lebih
kurusdan tampak pucat, sering batuk-batuk, badan lemah, dan kemampuan fisik menurun.
Keadaan seperti ini akan mempengaruhi harga diri klien TB paru. Aspek psikososial, ekonomi
dan spiritual perlu dikaji pada klien sebab mempengaruhi harga diri klien yang terdiagnosa TB
paru. (Sulistyawati dan Kurniawati 2012; Yuliana dkk, 2014).
4. Alasan penelitian dilakukan
Hasil wawancara dengan penanggung jawab TB paru diwilayah kerja puskesma sumbersari
kabupaten jember mengatakan bahwa hal yang telah dilakukan oleh puskesmas untuk
menangani klien TB paru agar mau ke puskesmas adalah dengan memberikan
konsultasi pada klien TB paru tentang bahaya penyakit, cara pencegahan agar tidak
menular kepada anggota keluarga lainnya, panduan minum obat, motivasi kepada klien
TB paru bahwa pengobatan yang rutin akan membantu penyembuhan.
Kesimpulan
• Berdasarkan analisis dari 3 latar belakang dari 3 skripsi dengan dosen
pembimbing utama Ns. Erti Ikthtiarini Dewi, M.kep., Sp. Kep. J diperoleh
komponen latar belakang yaitu :
1. Teori Dasar
2. Informasi Ruang Lingkup
3. Tinjauan kritis dan perilaku yang relevan
4. Alasan penelitian dilakukan

Anda mungkin juga menyukai