H1A014075 Pembimbing: dr. Titi Pambudi K., MSc, Sp.A Pendahuluan • Imunisasi suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. • Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu. Measles-Rubella • Campak penyakit yang sangat mudah menular melalui batuk dan bersin yang disebabkan oleh virus • Rubella penyakit akut dan ringan pada anak dan dewasa muda. Apabila menyerang pada wanita hamil di trimester pertama dapat menyebabkan abortus, kematian janin atau sindrom rubella kongenital (Congenital Rubella Syndrome/CRS) pada bayi yang dilahirkan. Jenis Dan Sifat Vaksin MR • Vaksin rubella tersedia dalam bentuk monovalent maupun kombinasi dengan vaksin virus yang lain misalnya dengan campak (Measles Rubella/MR) atau dengan campak dan parotitis (Measles Mumps Rubella/MMR) • Vaksin Measles Rubella (MR) adalah vaksin hidup yang dilemahkan (live attenuated) berupa serbuk kering dengan pelarut. Kemasan vaksin adalah 10 dosis per vial. • Setiap dosis vaksin MR mengandung:1000 CCID50 virus campak dan 1000 CCID50 virus rubella Imunisasi MR dalam kondisi khusus • Kontraindikasi: • Pemberian imunisasi Individu yang sedang dalam terapi kortikosteroid, imunosupresan dan ditunda pada keadaan radioterapi sebagai berikut: Wanita hamil Leukemia, Demam anemia berat dan kelainan darah Batuk pilek lainnya Kelainan fungsi ginjal berat Diare Decompensatio cordis Setelah pemberian gamma globulin atau transfusi darah Riwayat alergi terhadap komponen vaksin (neomicyn) Posedur pemberian • Memperkenalkan diri dan informed consent • Menyiapkan alat-alat Vaksin MR dalam termos es Spuit 3 cc Kapas alkohol Plester Safety box Jarum 24 atau 25 G • Cuci tangan Aseptik • Mempersiapkan pasien Mempersiapkan posisi bayi/anak yang tepat dan nyaman dan membebaskan daerah penyuntikan dari pakaian Memilih lokasi penyuntikan dengan benar (tangan kiri atas volar pada insersi m. Deltoideus) dan membersihkan lokasi penyuntikan dengan alkohol swab dengan benar • Melakukan teknik penyuntikan dengan benar Mencubit kulit di area penyuntikan dengan ibu jari dan telunjuk kiri Menusukan jarum ke kulit dengan posisi sudut (45) Melepaskan cubitan kulit dan mendorong jarum pada lapisan subkutan Menyuntikan vaksin MR dengan dosis 0,5 Menarik jarum dan menekan bekas suntikan Memasang plester • Bereskan semua peralatan yang sudah digunakan • Melepaskan handscoon dan mencuci tangan • Edukasi orangtua reaksi yang akan timbul, kapan akan kembali dan tindakan setelah pemberian vaksin • Mencatat kegiatan di buku KIA PENYIMPANAN & PEMAKAIAN ULANG VAKSIN
Menangani Sisa Vaksin:
Vaskin yang sudah dibuka masih dapat digunakan dengan ketentuan sbb: • Vaksin tidak melewati tanggal kadaluwarsa • Tetap disimpan dalam suhu +2ºC - +8ºC • Kemasan vaksin tidak pernah tercampur/terendam dengan air • VVM masih berada pada kondisi A atau B • Pada label agar ditulis tanggal dan jam saat pertama kali dipakai/dibuka PEMAKAIAN VAKSIN YANG TELAH DIBUKA KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI)
• Nyeri ringan di lokasi suntikan
• Demam ringan dan adenofati lokal • Ruam atau rash • Kejang demam • Atralgia pada anak • Reaksi anafilaksis TERIMAKASIH