https://benutriangel.files.wordpress.com/..
./vitamin-lar...
Vitamin B 1 (thiamin)
• Pertama kali dikristalkan oleh Jansen &
Donath th 1926
• Salah satu dari kelompok vitamin B
• Kebiasaan mencuci beras berulang kali
dapat menghilangkan kandungan Thiamin
• Kekurangan vitamin ini menyebabkan
penyakit beri-beri
Sifat kimia
• Mengandung sulfur (tio) dan nitrogen (amine)
• Terdiri atas cincin pirimidin yang terikat dengan cincin
tiasol
• Thiamin merupakan kristal putih kekuningan yang larut
dalam air
• Dalam keadaan kering vitamin B1 cukup stabil
• Didalam keadaan larut vitamin B1 hanya tahan panas
bila berada dalam keadaan asam
• Dalam suasana alkali pada lama pemasakan, pH, suhu,
jumlah air yang digunakan dan dibuang
• Thiamin tahan suhu beku
Absorbsi
• Dalam produk hewani : thiamin
monofosfat, pirofosfat (80-85%), trifosfat
• Dalam produk nabati : non fosforilasi
• Pada bentuk terfosforilasi tidak dapat
menembus membran sel
• Absorbsi terjadi pada duedenum
• Pada konsentrasi tinggi diserap secara
pasif
• Pada konsentrasi rendah diserap secara
aktif (membutuhkan energi dan sodium)
• Tubuh tidak dapat menyimpan banyak
vitamin larut air
• Jantung, hati, otak : konsentrasi tertinggi
daripada organ lain
• Kandungan thiamin dalam tubuh : 50 mg
• Kelebihan thiamin diekskresi melalui urin
• Kebanyakan thiamin dalam serum diikat
oleh protein, terutama albumin
• sekitar 90% dari thiamin dalam darah
(umumnya 5-12 μg/dl) terlihat jika sel
darah mengalami pecah
• thiamin dalam eritrosit mengisi 90% dari
pecahan sel darah tersebut
• Protein spesifik pengikat thiamin, thiamin-
binding protein (TBP)
• Thiamin mengalami fosforilase menjadi di-dan
triphosphat ester dengan bantuan thiamin kinase dan
thiamin diphosphate kinase, dengan dibantu ATP
sebagai phosphate donor
• Tiap ester tersebut dikatabolisme dangan bantuan enzim
phosphorilase salah satunya, (thiamin pyrophosphate
phosphorilase) menghasilkan produk monophosphorilasi
berupa thiamin monophosphate (TMP)
• Thiamin yang berlebih pada jaringan akan dikeluarkan
lewat urin, terutama dalam bentuk thiamin bebas dan
thiamin monophosphate, tetapi juga dalam jumlah kecil
seperti ester diphosphate dan hasil metabolik lainnya
(thiamin disulfit, thiokrom dll)
• Hasil metabolik yang dikeluarkan lewat urin dapat
menjadi indikator status thiamin seseorang
sumber
• serealia tumbuk atau setengah giling
• kacang-kacangan, termasuk sayur, semua
daging organ, daging tanpa lemak, dan
kuning telur
• Unggas dan ikan
• didalam serealia utuh terdapat didalam
sekam (lapisan aleuron) dan benihnya
• Roti dibuat dari gandum utuh (whole
wheat) kaya akan thiamin.
Fungsi Thiamin
• Menjaga pasokan energi (dlm bentuk
TDP)
• Mengkoordinasikan aktivitas saraf dan otot
(selubung mielin & asetilkolin)
• Mendukung fungsi jantung
Kapan kita butuh makanan
tinggi thiamin?
• DEFISIENSI
• vaskularisasi kornea
• lidah merah magenta (glositis)
• perdarahan mukosa mulut (stomatitis)
• dermatitis basah (seboroik) pada skrotum dan hidung
• Cheilosis
• Anemia normokromik
• Hyperemia
• edema
Niasin
Sifat kimia
fungsi
• metabolisme energi
• sintesis lipid, asam lemak, gliserida,
kolesterol, benda-benda keton, dan
sfingosin.
Defisiensi
• Rendahnya kadar pantothenat berpengaruh
pada kegagalan metabolisme termasuk sintesis
lemak dan energi
• Tanda-tanda defisiensi yaitu depresi, lelah,
insomnia, mual, gangguan otot, ganguan
gastrointestinal mati rasa pada jari dan telapak
kaki. Juga toleransi glukosa, meningkatnya
sensitivitas terhadap insulin dan produksi
antibody menurun.
• Dosis besar (10g/hari) hanya menimbulkan
gangguan usus dan diare.
Vitamin B6
Piridoksin
• Pyridoxal, pyridoxin, pyridoxamine
• Vitamin B6 status can be antagonized by
alcohol and other factors that displace its
coenzyme form from normal protein
binding to increase its rate of metabolic
degradation
• Dapat rusak karena pemanasan,
pengalengan dan pembekuan (10-50%)
Fungsi
• Berperan dalam metabolisme asam amino (protein) dan
lemak
• Sehingga asupan sehari-hari harus hampir sama dengan
asupan protein karena protein disusun dari asam amino
• Mencegah penyakit Parikinson, Autism, Mual di pagi hari
• Keseimbangan hormon seks
• Kecanduan alkohol
• Anti depresi
• Mengendalikan alergi
Defisiensi
• Anemia sideroblastik (gangguan dalam
pembuatan sel darah)
• Smooth tongue
• Dermatitis
• Sistem saraf/otot : sakit kepala, kelelahan,
kejang-kejang
• Keterlambatan pertumbuhan
• Defisiensi dapat disebabkan karena
asupan yang kurang, peningkatan
kebutuhan (pertumbuhan dan kehamilan),
konsumsi obat isoniazid (untuk
tuberculosis), anticonvulsants (pada bayi),
steroid
• Penyakit hati
• Dialisis pada penyakit ginjal
Sumber vitamin B6
• Hati
• Sereal
• Daging
• Kacang
• Pisang
• Salmon
• Pada hewani lebih banyak karena mengikat
glukosida
Anjuran
• Pria : 2,2 mg/hari
• Wanita : 2 mg/hari
• Bumil dan busui : 2,4 mg/hari
Keracunan
• Irritability
• Mental fatigue, forgetfulness or confusion
• Depression
• Insomnia
• General or muscular fatigue
• Gingivitis or periodontal disease
Anjuran
• 0-6 months: 65 micrograms
• 6-12 months: 80 micrograms
• 1-3 years: 150 micrograms
• 4-8 years: 200 micrograms
• Males 9-13 years: 300 micrograms
• Males 14 years and older: 400 micrograms
• Females 9-13 years: 300 micrograms
• Females 14 years and older: 400
micrograms
• Pregnant females of any age: 600
micrograms
• Lactating females of any age: 500
micrograms
Vitamin C
Asam askorbat
Sifat kimia
• berbentuk kristal putih, merupakan suatu asam organik
dan terasa asam, tetapi tidak berbau
• mudah rusak karena oksidasi oleh oksigen dari udara
• lebih stabil bila terdapat dalam bentuk kristal kering
• Vitamin C larut air , gliserol dan etanol tapi tidak larut
lemak seperti choloroform dan ether
• Asam askorbat dapat dengan mudah teroksidasi oleh
besi dan coper
• sangat tidak stabil pada pH netral atau alkali
• terutama terhadap panas
• sangat stabil terhadap asam dan cukup stabil selama
penyimpanan dalam keadaan dingin, dan segar.
Absorbsi
• diabsorbsi secara aktif dan mungkin pula secara
difusi pada bagian atas usus halus lalu masuk
ke peredaran darah melalui vena porta
• Konsentrasi tertinggi adalah di dalam jaringan
adrenal, pituitari dan retina
• Vitamin C juga membantu absorbsi kalsium
dengan menjaga agar kalsium berada dalam
bentuk larutan.
• Makanan yang tinggi dalam seng atau pektin
dapat mengurangi absorbsi sedangkan zat-zat
di dalam ekstrak jeruk dapat meningkatkan
absorbsi.
Fungsi
• Askorbat dan dehidroaskorbat mempunyai sifat pereduksi =
antioksidan
• mobilisasi simpanan Fe terutama hemosiderin dalam limpa
• dalam metabolisme mineral tulang.
• Pembentukan kolagen
• sebagai sumber elektron untuk mereduksi oksigen ( misalnya
sebagai substrat ) atau
• sebagai zat pelindung untuk memelihara status reduksi besi (Fe)
hidroksilasi dalam pembentukan hidroksiprolin dan hidroksilisin
selama sintesis prokolagen pada endoplasmik retikulum sel jaringan
ikat.
• Sintesis karnitin dari lisin yang penting dalam proses pengangkutan
asam-asam lemak
• Keterlibatan askorbat dalam reaksi-reaksi tersebut merupakan dasar
dari perannya dalam metabolisme jaringan ikat, steroid dan obat-
obatan.
Fungsi vitamin C
• Sebagai koenzim (asam askorbat) yang dibutuhkan
untuk sintesis asam amino
Fungsi
Metabolisme KH, Lemak dan Protein = katabolisme = pemecahan senyawa kompleks menjadi banyak molekul
sederhana yang disertai pelepasan energi
Molekul-molekul sederhana akan dipakai untuk memproduksi sel2 baru
• Support healthy skin through proper fat
production
• Help your body make efficient use of sugar
• Maintain an energy supply in your nerve
cells
sumber
• Biotin terdapat dalam banyak jenis
makanan dan di dalam tubuh dapat
disintesis oleh bakteri saluran cerna.
• Sumber yang baik adalah hati, kuning
telur, serealia, khamir, kacang kedelai,
kacang tanah, sayuran dan buah-buahan
tertentu (jamur, pisang, jeruk, semangka,
stroberi).
Defisiensi
• Gejala-gejala kekurangan biotin pada
orang dewasa adalah rasa lelah, kurang
nafsu dan kesemutan.
• Pada bayi berumur dibawah 6 bulan terlihat
cradle cap
• dermatitis sebore dan alopesia (rambut
rontok) = pada dewasa
• Pada kulit
• Kram otot
• Makan telur mentah dapat menyebabkan
defisiensi biotin karena avidin (protein
yang ada pada putih telur) labil terhadap
panas,mencegah penyerapan biotin
Vitamin B12
• Stabil dalam keadaan panas
• Vitamin B12 dapat disintesis dan
diproduksi dengan mudah dari hasil
samping reaksi fermentasi yang
diperlukan dalam produksi antibiotik
seperti penicilin dan striptomisin.
Sifat kimia
• Vitamin B12 tidak ditemukan dalam
tanaman, tetapi banyak ditemukan pada
hati binatang atau hewan dalam bentuk
metil kobalamin, adenosilkobalamin dan
hidroksi kobalamin.
• Sianokobalamina larut dalam air, tahan
terhadap panas, inaktif oleh cahaya, asam
keras atau larutan alkali, hanya sedikit
yang hilang oleh cara pemasakan normal
Fungsi
• Membantu memproduksi sel darah merah
dan mencegah anemia
• Menjaga sel saraf agar berkembang
dengan baik
• Berperan dalam metabolisme KH, L,
Protein
sumber
• vitamin B12 alami diperoleh sebagai hasil
sintesis bakteri, fungi atau ganggang
• Sumber utama vitamin B12 adalah
makanan protein hewani yag diperoleh
dari hasil sintesis bakteri di dalam usus,
seperti hati, ginjal disusul oleh susu,telur,
ikan , keju dan daging.
Defisiensi
Anemia
• terganggunya sintesis DNA yang menghalangi pembentukan sel
dan pembentukan nucleus eritrosit baru
• menumpuknya megaloblast didalam sumsum tulang belakang serta
eritrosit imatur didalam peredaran darah = anemia megaloblastik
• Penyerapan vitamin B12 terhalang akibat gastrektomi = anemia
pernisiosa
Toxicity
• Tidak ada