ADANYA EVOLUSI
OLEH
IRMA APRIANI WULANDARI
(14115026)
PENDAHULUAN
Sebagian ilmuan berusaha mencari data yang dapat mendukung ataupun
dapat membuktikan bahwa teori-teori terdahulu mungkin saja tidak benar.
Bukti-bukti ilmiah tertentu yang lebih dari 100 tahun terakhir mendukung
pemikiran Darwin, dan merupakan bagian khusus dari ilmu biologi antara
lain :
a. Bukti biografi
b. Bukti paleontologi
c. Bukti anatomi perbandingan
d. Bukti perbandingan embriologi
e. Bukti molekuler
Beberapa prinsip yang digunakan Darwin dianggap dapat memberikan
petunjuk adanya evolusi antara variasi individu-individu dalam suatu
keturuanan, adanya pengaruh penyebaran geografi, ditemukannya fosil
diberbagai lapisan batuan bumi yang menunjukkan adanya perubahan
secara berangsur-angsur, adanya homologi antara organ sistem pada
makhluk hidup, adanya data sebagai hasil studi mengenai komparatif
perkembangan embrio.
Bukti Biogeografi
Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari distribusi geografi dari
tanaman dan hewan.
Dengan mempelajari bioeografi kita dapat menjelaskan mengapa spesies-
spesies berdistribusi, apa bentuk distribusi yang diperlihatkan mengenai
habitat dan daerah asal mula.
Bukti observasi memperkuat konsep bahwa seleksi alam berlaku, oleh
kekuatan besar dari lingkungan sehingga muncul spesies baru yang hanya
dapat hidup beradaptasi atau dapat menyesuaikan diri dengan kondisi
topografinya atau kondisi iklim sekitar.
Pada tingkatan yang lebih spesifik, biografi menunjukkan banyak bukti-
bukti menyolok yang mengarah pada kejadian evolusi konveregen.
Organisme-organisme pada kenyataannya mempunyai biogeografi
berbeda-beda,meskipun diturunkan dari keturunan nenek moyang yang
sangat berbeda, memiliki kesamaan proses adaptasi pada habitat khusus.
Bukti Paleontologi
Informasi mengenai sejarah kehidupan di bumi, terdapat dalam catatan
fosil, koleksi bekas peninggalan bentuk-bentuk kehidupan yang telah
punah. Ilmu yang mempelajari tentang fosil dan catatan-catatan fosil
disebut paleontologi.
a. Pembentukan fosil
Dari semua organisme hidup hanya sedikit yang menjadi fosil, dan
kebanyakan yang mengalami kehancuran karena melewati berbagai
proses geologis. Umumnya untuk menjadi fosil, suatu organisme harus
memiliki bagian-bagian tubuh yang kuat.
Fosilisasi dapat terjadi dalam satu atau beberapa cara. Proses
mineralisasi, yaitu proses sirkulasi air didalam sendimen di sekeliling
organisme yang telah mati kemudian secara perlahan-lahan melarutjan
kalsium yang terdapat pada cangkang atau tulang dan meninggalkan
bekas lapisan mineral pada tempat tersebut. Material sisa atau bekas
yang merupakan tiruan dari organisme yang mengalami meniralisasi
tersebut tersimpan lama dalam sedimen karang.
b. Contoh scacatan fosil yang lengkap (bukti evolusipada kuda)
Evolusi pada kuda merupakan suatu contoh klasik evolusi