Anda di halaman 1dari 9

Pola Asuh Pendidikan Agama Islam Pada Anak Keluarga Buruh

Lepas Di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa,


Kabupaten Bengkulu Tengah.

OLEH:
ADE RISTIANI
NPM: 1619250006
⊳ Semua Orang Akan Rusak
Kecuali Orang Yang Berilmu,
Semua Orang Yang Berilmu
Akan Rusak Kecuali Orang
Yang Beramal, Semua Orang
Yang Beramal Akan Rusak
Kecuali Orang Yang Ikhlas.
⊳ (Al – Ghazali).

2
BAB I Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan bagi setiap manusia

Pendidikan agama sangatlah penting

Pola asuh orangtua sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak

Pendidikan keluarga merupakan pendidikan pertama yang didapatkan anak

Perkembangan zaman saat ini, membuat pola asuh dalam keluarga menjadi berubah

3

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas


peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian tentang,
" POLA ASUH PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM PADA ANAK KELUARGA BURUH
LEPAS DI DESA PASAR PEDATI
KECAMATAN PONDOK KELAPA
KABUPATEN BENGKULU TENGAH "

4
“Pertanyaan
Bagaimana pola asuh
Penelitian”
Pendidikan Agama
Islam pada Anak
keluarga buruh lepas,
di desa pasar pedati
Rt 10 Rw 2,kecamatan
pondok kelapa,
kabupaten bengkulu
tengah?
BAB II
"Landasan Teori”

Pola Asuh

Pendidikan Agama Islam

Pengertian Keluarga

Buruh Lepas
6
BAB III
Metodologi Penelitian

B. TEKNIK E. METODE
C. D. SAMPLE/
A. PENGUMPULAN ANALISIS
INSTRUMEN SAMPLING
UMUM DATA DATA

OBSERVASI WAWANCARA DOKUMENTASI

7
BAB IV
Temuan dan Pembahasan Hasil Penelitian

A. Deskripsi
Penelitian

C.
B. Temuan
Pembahasan
Penelitian
Dan Hasil
Penelitian

8
BAB V
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian tentang pola asuh pendidikan agama pada anak keluarga
buru lepas di desa pasar pedati ,kecamatan pondok kelapa ,kabupaten bengkulu tengah. Maka
penulis dapat menyimpulkan pola pengasuhan buruh lepas masih sangat kurang karena
pekerjaan orang tua yang waktunya habis diluar rumah membuat orang tua kurang
mempunyai waktu dengan anak dan juga pola pengasuhan keluarga buruh lepas, tiga keluarga
cenderung melakukan pola asuh demokratis, orang tua memberikan kebebasan kepada anak
untuk melakukan kegiatan sehari-hari sesuai dengan kemampuan anak. Sedangkan dua
keluarga lain cenderung menggunakan pengasuhan otoriter, orang tua cenderung bersifat
keras, dan mengatur kegiatan sehari-hari anaknya. Pemberian teladan pada anak dilakukan
dengan cara orang tua memberikan teladan-teladan dengan mengajarkan anak untuk selalu
bangun pagi,sholat ,mengaji, menunjukkan sikap dan perilaku yang baik, mengajarkan anak
untuk saling menghargai dan bersikap sopan santun kepada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai