Anda di halaman 1dari 20

Obat-Obat Kardiovaskuler

Jenis penyakit Kardiovaskuler


1. Gagal jantung kongestif
2. Infark jantung
3. Angina pektoris
4. Aritmia
5. Shock jantung.
6. Hipertensi
7. Hiperlipidemia
8. arterosklerosis
1. Gagal jantung kongestif

 Curah jantung tidak mencukupi untuk


mempertahankan aliran darah ke organ, hal ini
disebabkan menurunnya kontraksi miokard

 Akibatnya adalah darah terbendung di vena


Terapi
 Dengan 3 tindakan untuk meniadakan
kelebihan cairan : banyak istirahat,
pembatasan asupan garam,
pengobatan dengan diuretik.
 Pengobatan ditujukan untuk mencegah
memburuknya penyakit karena pada
prinsipnya penyembuhan fungsi pompa
tidak dapat dicapai
Obat – obat yang digunakan :
1. Diuretika untuk pengeluaran cairan sehingga
pembebanan jantung berkurang. Contoh obat :
furosemid, jika tidak menghasilkan efek yang
cukup bisa ditambahkan thiazida misal HCT
(hidrochlorothiazida).

2. Glikosida jantung (digoksin) bertujuan untuk


memperkuat daya kontraksi jantung yang lemah,
shg memperkuat fungsi pompa. Obat ini
mempunyai indeks terapi yang sempit jadi harus
berhati – hati dalam penggunaannya, efek
samping berupa mual , muntah, anoreksia, diare,
aritmia , sakit kepala, pandangan kabur dsb.
3. ACE inhibitor (captopril,enalapril, lisinopril), Obat
– obat ini berkhasiat vasodilatasi perifer yakni
mengurangi beban darah masing – masing
sebelum dan sesudah mencapai jantung

4. Vasodilator koroner, berefek mengurangi kerja


jantung dengan jalan vasodilatasi arteri ,contoh
obat adalah nitro prusida (i.v.), prazozin,
hidralazin
2. Infark jantung
 Arteri koroner menjalar di seluruh bagian luar otot
jantung dan dapat tersumbat oleh endapan
kolesterol – kapur (arterosklerosis). Sekitar tempat
penyempitan bagian dalam pembuluh dapat robek yg
mengakibatkan pembekuan darah setempat.
 Bila suatu gumpalan darah beku (trombus)
menyumbat aliran darah, maka terjadi infark jantung
(trombosis coroner), umumnya disebut serangan
jantung.
 Bagian jantung yang tak menerima lagi darah
berangsur – angsur mati karena tak menerima zat
gizi dan oksigen. Pada jaringan mati terbentuk parut
besar yg mengganggu fungsi pompa jantung.
Gejala infark jantung :
 Nyeri hebat di bagian tengah dada yang bertahan
lebih dari lima menit, juga pada keadaan duduk
atau berbaring
 Nyeri menyebar ke leher, punggung, dan ke satu

atau kedua lengan, sering kali ke lengan kiri


 Kadang-kadang berkeringat hebat dan gelisah,

sesak nafas, muka membiru, mual dan muntah.


 Serangan sering kali terjadi pada keadaan

istirahat, bertahan lama sampai beberapa jam.


Terapi infark jantung
 Pencegahan infark adalah dengan banyak makan
zat alamiah flavonoid (antioksidan alamiah) yang
banyak terdapat pada buah dan sayur. Flavonoid
yang terpenting adalah quercetin, apigenin,
kempferol, luteolin, juga vitamin E dalam dosis
tinggi, 400 – 800 UI sehari dapat mengurangi
infark
Obat – obat yang sering digunakan

1. Trombolitika guna melarutkan trombus


misal streptokinase, alteplase, dan
urokinase, reteplase dan stafylokinase,
injeksi obat- obat ini akan meniadakan
sumbatan dan membuka lagi arteri
koroner. Pemberian heparin diberikan
untuk mencegah trombus baru.
2. Analgetika narkotik (morfin, petidin atau
fentanil ) dan tranquilliser (diazepam dan
droperidol) dapat diberikan guna melawan rasa
nyeri & takut.
3. Angina pectoris
 Terjadi karena otot jantung kekurangan oksigen pada
pembebanan fisik, emosi juga karena hawa dingin.
Penyebabnya adalah penyempitan satu atau lebih
arteri koroner shg penyaluran darah ke otot jantung
berkurang.
 Gejala angina berupa serangan nyeri hebat dibawah
tulang dada yang seringkali menjalar sampai ke
kedua pundak kadang ke leher dan rahang atau ke
lengan yang dirasakan sangat berat, terutama jika
naik tangga atau mengeluarkan tenaga lain, segera
sesudah makan, lama serangan umumnya antara 5-
30 menit.
TERAPI Angina Pectoris
1. Vasodilator koroner
 untuk memperlebar arteri jantung, melancarkan
pemasukan darah & O2 shg meringankan beban
jantung.
 pd serangan akut, obat pilihan utama :
nitrogliserin (sublingual & oromukosal / spray) dg
kerja cepat tapi singkat. nitrogliserin dapat
dikombinasi dg analgetik narkotik (morfin,
fentanil) untuk melawan nyeri & sbg penenang.
 E.S. nitrogliserin yg terpenting : nyeri kepala,
takikardi, hipotensi, pusing, mual, muka terbakar
& pucat. Bila efek terakhir timbul, obat yg tersisa
di mulut harus dikeluarkan & segera berbaring.

 Isosorbid – 5 – mononitrat, isosorbid-dinitrat, efek


sama dengan nitrogliserin tetapi bersifat long acting,
sebagai terapi interval untuk mengurangi frekuensi
serangan.
2. Beta blocker, memperlambat pukulan jantung
sehingga mengurangi kebutuhan oksigen otot
jantung (myocard), sebagai terapi interval untuk
mengurangi frekuensi serangan.

3. Antagonis Ca, mengurangi penggunaan O2 karena


TD arteri turun akibat vasodilatasi perifer &
frekuensi jantung menurun sehingga pemasukan
darah diperbesar karena vasodilatasi myocard.

 Contoh : Nifedipin, verapamil, diltiazem, penggunaan


peroral.
 sebagai terapi interval untuk mengurangi frekuensi
serangan.
4. Aritmia
 Gangguan ritme/irama jantung dapat berupa
kelainan dalam frekuensi denyut jantung dimana
serambi atau bilik berdetak lebih cepat atau lebih
lambat dari normal begitu pula penyaluran impuls
dapat terganggu hal ini dapat tejadi karena hipertensi
atau kebocoran katup jantung

 Pengobatan ditujukan untuk memperbaiki frekuenai


& ritme pukulan jantung
Terapi aritmia
1. Beta-blockers, mengurangi hiperaktivitas adrenergik
di myokard dg menurunkan frekuensi & kontraksi
jantung.
contoh : atenolol, nadolol.
2. K-channels blockers, menghambat saluran Kalium
dalam otot jantung shg memperpanjang aksi
potensial.
contoh : amiodaron, sotalol, bretylium.
3. Antagonis Ca, menghambat pemasukan ion Ca shg
penyaluran impuls AV (atrio-ventrikuler)
diperlambat & masa refrakter diperpanjang.
contoh : verapamil, diltiazem.
4. Zat-zat stabilisasi membran, mengurangi
kepekaan membran sel jantung untuk
rangsangan akibat penghambatan
pemasukan ion Na ke dalam membran &
memperlambat depolarisasinya shg
frekuensi jantung berkurang & ritmenya
normal.
contoh : gol. kinidin (kinidin,disopiramida,
prokainamida); gol. lidokain (fenitoin, lidokain,
prindin); gol. propafenon (flecainida, propafenon)
5. Shock jantung
 Adalah komplikasi dari infark jantung,
pemasukan darah ke jaringan berkurang,
gejalanya kulit pucat dan dingin, rasa takut
dan gelisah, denyut jantung cepat dan lemah
lalu pingsan. Shock dapat diakibatkan
tachycardi yang hebat dan radang otot
jantung.
Terapi
 Terapi dilakukan dengan zat – zat yang
menaikkan volume menit jantung (cardiac
output) & tekanan darah, meliputi :
◦ Stimulan jantung adrenergik (adrenalin 500 mcg i.v.
; isoprenalin 20 mcg/0,1 ml, dobutamin250mg
injeksi, dopamin 200 mg/5ml injeksi i.v.)
◦ Obat-obat antiaritmika
◦ Obat-obat antikolinergik (atropin 400/600 mcg i.v.)
◦ Kalsim glukonat (i.v.) bertujuan untuk merangsang
otot jantung berkontraksi spontan, mengoreksi
gangguan keseimbangan calsium dan kalium
miokard (otot jantung)
◦ Natrium bicarbonat 8,4%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Kinetika Reaksi Enzim
    Kinetika Reaksi Enzim
    Dokumen12 halaman
    Kinetika Reaksi Enzim
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • General Anaesthetics
    General Anaesthetics
    Dokumen42 halaman
    General Anaesthetics
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Histamin Dan in
    Histamin Dan in
    Dokumen30 halaman
    Histamin Dan in
    Ezzat Ismail
    Belum ada peringkat
  • ENZIM2
    ENZIM2
    Dokumen14 halaman
    ENZIM2
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Ketentuan Umum Farmakope Indonesia
    Ketentuan Umum Farmakope Indonesia
    Dokumen23 halaman
    Ketentuan Umum Farmakope Indonesia
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Farmakologi ANALGETIK - ANTI PIRETIK
    Farmakologi ANALGETIK - ANTI PIRETIK
    Dokumen33 halaman
    Farmakologi ANALGETIK - ANTI PIRETIK
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • KAPSUL
    KAPSUL
    Dokumen36 halaman
    KAPSUL
    Eka Nur Hayati
    Belum ada peringkat
  • General Anaesthetics
    General Anaesthetics
    Dokumen42 halaman
    General Anaesthetics
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Kuliah Malaria Blok 2 2 FK
    Kuliah Malaria Blok 2 2 FK
    Dokumen23 halaman
    Kuliah Malaria Blok 2 2 FK
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Macam
    Macam
    Dokumen12 halaman
    Macam
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Lembar Analisis-1
    Lembar Analisis-1
    Dokumen2 halaman
    Lembar Analisis-1
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Soal Kimia Medisinal
    Soal Kimia Medisinal
    Dokumen1 halaman
    Soal Kimia Medisinal
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Kiman II 2016-7-Gravimetri
    Kiman II 2016-7-Gravimetri
    Dokumen31 halaman
    Kiman II 2016-7-Gravimetri
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Macam
    Macam
    Dokumen12 halaman
    Macam
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen26 halaman
    Kelompok 1
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Io Kardiovaskuler
    Io Kardiovaskuler
    Dokumen42 halaman
    Io Kardiovaskuler
    Evi Lestari
    Belum ada peringkat
  • Pulvis & Pulveres 2
    Pulvis & Pulveres 2
    Dokumen20 halaman
    Pulvis & Pulveres 2
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Kimfar II Kel 3
    Kimfar II Kel 3
    Dokumen5 halaman
    Kimfar II Kel 3
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Antidiabetika Io-2
    Antidiabetika Io-2
    Dokumen22 halaman
    Antidiabetika Io-2
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Antidiabetika Io-2
    Antidiabetika Io-2
    Dokumen22 halaman
    Antidiabetika Io-2
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Agusalianika Soal Farklin
    Agusalianika Soal Farklin
    Dokumen2 halaman
    Agusalianika Soal Farklin
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Aan Mangallo (Kimed)
    Aan Mangallo (Kimed)
    Dokumen1 halaman
    Aan Mangallo (Kimed)
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Asma & Diare
    Asma & Diare
    Dokumen7 halaman
    Asma & Diare
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Kimfar II Kel 3
    Kimfar II Kel 3
    Dokumen10 halaman
    Kimfar II Kel 3
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Geniffer Farklin
    Geniffer Farklin
    Dokumen2 halaman
    Geniffer Farklin
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • RESEP
    RESEP
    Dokumen11 halaman
    RESEP
    Nidia Sali Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Ketentuan Umum Farmakope Indonesia
    Ketentuan Umum Farmakope Indonesia
    Dokumen23 halaman
    Ketentuan Umum Farmakope Indonesia
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat
  • Kimfar II Kel 3
    Kimfar II Kel 3
    Dokumen10 halaman
    Kimfar II Kel 3
    Yorry Chiristine Pamangin
    Belum ada peringkat