Anda di halaman 1dari 40

Humaerah

ANATOMI MATA 1102014122


Kepaniteraan Ilmu Penyakit Mata
STRUKTUR EKSTRAOKULER

1 ORBITA

2 OTOT EKSTRAOKULER

3 PALPEBRA

4 APARATUS LACRIMALIS
RONGGA ORBITA
Rongga orbita adalah rongga yg berisi bola mata dan terdapat
7 tulang yg membentuk dinding orbita:
Lakrimal, etmoid, sfenoid, frontal dan dasar orbita
terutama terdiri atas os maksila, os palatina dan os
zigomaticus.

Dinding orbita terdiri dr tulang:


1. Atap atau superior: os. Frontal dan os sphenoidalis
2. Lateral: os frontal, os zigomatik, ala magna os sfenoid
3. Inferior: os zigomatik, os maksila, os palatina
4. Nasal : os maksila, os lakrimal, os etmoid
KELOPAK MATA

Kelopak mata / palpebra


Fungsi :
• Memberikan proteksi mekanis pada bola mata anterior.
• Mensekresi bagian berminyak dari lapisan film air mata.
• Menyebarkan film air mata ke konjungtiva dan kornea.
• Mencegah mata menjadi kering.
• Memiliki pungta tempat air mata mengalir ke sistem
drainase lakrimal.

Bagian-bagian kelopak :
-Kulit
-Otot
-Tarsus
-Kelenjar
-Septum orbita
-Pembuluh darah
-Sistem syaraf
Kulit: Otot:
Tipis dan halus 1. M. orbicularis oculi
Dihubungkan oleh jaringan sirkuler, N. VII,
ikat halus dengan otot di mengikuti N. III. Fungsi
bawahnya sehingga kulit menutup mata
mudah digerakkan dari 2. M. Riolani
dasarnya. Di pinggir palpebra.
Fungsi menutup mata
Terdapat kelenjar keringat 3. M. Levator palpebra
 Zeis dan Moll Yg melekat dipalpebra
berupa fasia, melekat pd
tarsus kulit. Inervasi oleh
N.III, fungsi:
mengangkat palpebra
4. M. Mulleri
Di bwh tendon M.
Levator palpebra, fungsi:
mengangkat palpebra
Alis Mata
Sebagai pelindung mata yang peka
dari tetesan keringat yang jatuh
dari bagian dahi, air hujan, atau
sinar matahari yang berlebihan,
serta pelindung dari berbagai
kotoran yang dapat masuk

Bulu Mata/Helaian Rambut


Melindungi, agar debu keringat
atau air yang menetes dari dahi Vaskularisasi:
tidak masuk ke mata. Arteri  a. oftalmicus & a. fasialis  membentuk arkus
superior dan inferior
Vena  V. fasialis & v. oftalmika  masuk dlm sinus
kavernosus

Inervasi:
Persarafan sensorik kelopak mata atas  Ramus frontal
N. V
Kelopak bawah  cabang ke II n. V
SISTEM LAKRIMAL
Sistem ini terletak di daerah temporal bola mata.

Sistem lakrimal terdiri atas 2 bagian:


1. Sistem produksi / gl. Lakrimal.
terletak di temporo antero superior rongga orbita
2. Sistem ekskresi
Terdiri atas punctum lakrimal, kanalikuli lakrimal,
sakus lakrimal, duktus nasolakrimal, mengalir dalam
rongga hidung di dlm meatus inferior.

Air mata mengalir ke dalam pungta atas dan bawah dan


kemudian ke dalam sakus lakrimalis melalui kanalikuli atas
dan bawah. Kanalikuli-kanalikuli membentuk kanalikulus
komunis sebelum memasuki sakus lakrimalis. Duktus
nasolakrimalis berjalan dari sakus ke hidung. Kegagalan
bagian distal duktus nasolakrimalis untuk membentuk
saluran sempurna pada saat lahir biasanya merupakan
penyebab mata berair dan lengket pada bayi. Drainase air
mata melalui sistem ini.
OTOT
PENGGERAK
MATA
Terdiri atas 6 otot :
1. M. Oblik inferior
2. M. Oblik superior
3. M. Rektus inferior
4. M. Rektus lateral
5. M. Rektus medius
6. M. Rektus superior
KONJUNGTIVA
Konjungtiva merupakan membran halus yang
melapisi kelopak mata dan melapisi permukaan sklera
yang terpajan dengan lingkungan luar. Konjungtiva
adalah membran mukosa yang transparan dan tipis
yang membungkus permukaan posterior kelopak mata
(konjungtiva palpebralis) dan permukaan anterior
sklera (konjungtiva bulbaris). Konjungtiva terdiri dari
:
1. Konjungtiva bulbaris (menutupi sebagian
permukaan anterior bola mata)
2. Konjungtiva palpebralis (menutupi permukaan
posterior dari palpebra)
STRUKTUR
INTRAOKULAR
(BULBU OCULI)
Bulbus Oculli atau Bola mata dibungkus
oleh 3 lapisan jaringan yaitu:
1. Lapisan luar / fibrosa : Sklera dan
kornea
2. Lapisan tengah / vascular : Uvea
3. Lapisan dalam : Retina
SKLERA
Bagian putih bola mata yang bersama-
sama dengan kornea merupakan
pembungkus dan pelindung bola mata
Sangat kuat dan elastis, tebal 1 mm
Sklera berjalan dari papil optic nerve
sampai kornea
Sklera ditembus N.opticus
Tempat dimana N.opticus menembus
sklera disebut lamina kribrosa
Sedikit mengandung pembuluh darah
Fungsi : melindungi bola mata dari
kerusakan mekanis dan menjadi tempat
melekatnya otot bola mata.
Cornum = seperti tanduk
KORNEA Kornea merupakan selaput bening mata yang
tembus cahaya
Pembiasan sinar terkuat dilakukan oleh kornea
Avaskular
Kornea dipersarafi :
1. Saraf siliar longus
2. Saraf nasosiliar
3. Saraf V saraf siliar longus
4. Berjalan suprakoroid masuk kedalam stroma kornea
menembus membran bowman melepaskan
selubung schwannya
 Fungsi : sebagai pelindung mata agar tetap bening
dan bersih, korne ini di basahi oleh air mata.
LAPISAN
KORNEA (DARI 1. Epitel
 terdiri dari 5 lapisan sel squamosa, tersusun
LUAR KE rapi, merupakan lanjutan dari epitel
DALAM) konjungtiva bulbi

2. Membran bowman
 terletak dibawah membran basal epitel kornea
yang merupakan kolagen yang tersusun tidak
teratur seperti stroma
 Tidak mempunyai daya regenerasi
3. Stroma
Terdiri dari lamel yang merupakan susunan kolagen yang sejajar
satu dengan yang lain → kornea jernih
Diantaranya terdapat semen, badan-badan kornea, leukosit,
wandering cells yang terdapat didalam lakuna

4. Membran Descement
Merupakan membran aselular
Bersifat elastik dan berkembang terus seumur hidup
Bersifat lebih resisten terhadap trauma dan proses patologik
Dibagian perifer membran descement membentuk meshwork
disudut bilik mata dan dinamakan ligamentum pektinatum

5. Endotel
Terdiri dari satu lapisan sel gepeng yang meliputi bagisn posterior
membran descement, juga membungkus meshwork dan melapisi iris
Permeabilitas kornea ditentukan oleh epitel dan endotel yang
merupakan membran semi permeabel
Penting untuk mempertahankan kejernihan kornea
Jika terdapat kerusakan, air dapat masuk kedalam jaringan kornea
→ edem kornea → gangguan ketajaman penglihatan
UVEA
Terdiri dari iris, badan siliar, dan koroid
Iris
 Lanjutan dari badan siliar kedepan mempunyai permukaan yang relatif
datar dengan celah yang berbentuk bulat ditengahnya disebut pupil.
 Merupakan diafragma yang membagi bola mata menjadi dua segmen,
yaitu segmen anterior dan posterior
 Iris membagi bilik mata depan (camera Oculi Anterior) dan bilik mata
belakang (Camera Oculi Posterior)
 Fungsi: untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata.
 Otot-otot yang ada di dalamnya adalah :
1. M. Sphincter Pupillae, berjalan sirkular, terletak di dalam
stroma dekat pupil dan diatur oleh saraf parasimpatis (N. III)
2. M. Dilatator Pupillae, berjalan radier dari akar iris ke pupil,
terletak di posterior stroma dan diatur oleh saraf simpatis
 Vaskularisasi :
1. Diatur oleh A. Siliaris Posterior Longus (sirkulus arteriosus
mayoris dan sirkulus arteriosus minoris)
 Persarafan
1. Saraf aferen (melalui N.II)
2. Saraf eferen (melalui N III)
Badan siliar (corpus siliaris)
 Menghubungkan koroid dengan iris
 Berbentuk segitiga dan terdiri dari 2 bagian :
1. Pars Korona : bagian anterior, bergerigi
 Diliputi 2 epitel sebagai kelanjutan dari epitel iris
 Bagian yang menonjol : prosesus siliaris
 Prosesus siliaris mengeluarkan cairan bilik mata
(humor aqueous)
 Dari prosesus siliaris keluar serat-serat zonula zinni
yang merupakan penggantung lensa
 Fungsi otot siliaris : untuk akomodasi
2. Pars Plana : bagian posterior, tidak bergerigi
 Terdiri dari satu lapisan tipis jaringan otot dengan
pembuluh darah dan diliputi epitel
Koroid

Merupakan bagian paling


belakang dari jaringan uvea dan
merupakan lapisan antara retina
dan sklera

Fungsinya sebagai pemberi


nutrisi kepada lapisan luar retina
dan badan kaca.
Lapisan Koroid terdiri dari :
* Supra Koroid  Mengandung sel-sel pigmen jaringan
elastis dan kolagen
* Lapisan vaskuler  Mengandung pembuluh darah besar
dan kecil dengan sel-sel pigmen yang terdapat dalam
stroma di sekitar pembuluh darah. Pembuluh darah yang
besar adalah vena
* Koroid kapiler  terdiri dari pembuluh-pembuluh kapiler
yang teratur
* Membran brunch  merupakan pelindung yang teratur
yang menyuplai makanan melalui bagian dasar retina, yang
merupakan lapisan membran jaringan
LENSA
• Berbentuk lempeng cakram bikonveks dan terletak di dalam bilik
mata belakang, bagian posterior lebih konveks
• Penggantung lensa : Zonula zinn
• Lensa dibentuk oleh sel epitel lensa yang membentuk serat lensa
didalam kapsul lensa (kapsula lentis).
• Epitel lensa akan membentuk serat lensa terus-menerus sehingga
mengakibatkan memadatnya serat lensa dibagian sentral lensa
sehingga membentuk nukleus lensa
• Bagian sentral lensa merupakan serat lensa yang paling dahulu
dibentuk
• Dibagian luar nukleus ini terdapat lensa yang lebih muda disebut
kortek lensa
• Nukleus lensa mempunyai konsistensi lebih keras dibanding lensa
yang lebih muda

• Fungsi : memfokuskan cahaya di retina


• Pengubahan akomodasi dengan pengubahan lengkung lensa
terutama kurvatura anterior
Camera Oculi Anterior (COA)
CAMERA OCULI Atau Bilik Mata Depan , merupakan ruang diantara
cornea dan iris yang berisi Aqueous humor. Dibatasi
oleh permukaan posterior kornea dan disebelah
belakang oleh iris dan kapsul anterior lensa.
Camera Okuli Posterior (COP)
Atau Bilik Mata Belakang, merupakan ruang diantara
iris dengan lensa yang berisi Vitreous humor
Adalah suatu jaringan yang menyerupai
TRABEKULUM jala / tapis yang terletak di sudut camera
oculi anterior (COA), berfungsi sebagai
saluran keluarnya Aqueous humor dari
trabekulum aqueous kemudian di salurkan
ke kanal schlem dan selanjutnya menuju ke
pembuluh darah vena (pembuluh balik)
CORPUS VITREUM
(BADAN KACA)
Corpus Vitreum mengisi rongga yang diliputi
lensa, zonulla Zinni, badan siliar dan retina
dan melekat pada ora serata, pars plana dan
papil saraf optik
Terdiri dari 99% air dan 1% lainnya terdiri
dari jaringan kolagen dan Hyaluronic Acid
yang memberi badan kaca konsistensi seperti
agar.
Fungsi Asam Hialuron  Menentukan
kapasitas ikatan air, bertindak sebagai
subtansiperekat, sel-sel mirip makrofag,
memberikan kelenturan cairan badan kaca)
Tidak berwarna (tidak terdapat pembuluh
Fungsi Badan Kaca :
* Refraksi dari cahaya berjalan secara
konvergen / menyebar melalui vitreus ke arah
retina
* Mempertahankan bentuk dari bola mata.
Bila tidak ada badan kaca, maka mata akan
kolaps (kempes)
* Bertindak sebagai penyangga untuk
melindungi retina dari tekanan dari luar, juga
terhadap gelombang-gelombang kejut akibat
gerakan bolamata
* Berfungsi sebagai jembatan untuk
memindahkan metabolik antar bagian depan
dan belakang bola mata
AQUOS HUMOUR
• Disekresi oleh epitel badan siliar dengan kecepatan 3mL/menit
• Mengisi kamera okuli posterior 0,06 mL dan anterior 0,25 mL
• Sebagai pengganti sistem vaskular
• Memberi nutrisi penting bagi mata (oksigen, glukosa, amino)
• Mengandung askorbat yang berperan dalam membersihkan radikal bebas
dan melindungi mata dari sinar UV.
• Komposisi aquous humor : air (99,9%), protein (0,04%) dan lainnya yaitu
Na+ (144mm/kg), K+ (4,5 mm/kg), Cl- (110 mmol/kg), glukosa (6,0 mm/kg),
asam laktat (7,4 mm/kg), asam amino (0,5 mm/kg), inositol (0,1 mmol/kg).
RETINA
Adalah  Lapisan terdalam dari ketiga dinding
bolamata, yang berupa membran tipis, bening dan
mirip jala dengan nilai metabolisme O2 yang tinggi

Retina berisi 2 macam Photoreseptor:


1. Sel Kerucut (Cones)  photoptic vision,
berfungsi terhadap penglihatan warna, cahaya
dengan intensitas tinggi dan penglihatan sentral Pada dewasa :
• 120 juta batang & 6,5 juta kerucut
(ketajaman penglihatan)
2. Sel Batang (Rod)  Scotoptic vision, berperan Pada anak :
untuk melihat cahaya dengan intensitas rendah, • 92 juta batang & 4,6 juta kerucut
tidak dapat melihat warna, untuk penglihatan
perifer dan orientasi ruangan
LAPISAN-
LAPISAN
RETINA
1. Membran limitans interna
2. Lapisan serat saraf
3. Lapisan sel ganglion
4. Lapisan pleksiform dalam
5. Lapisan inti dalam badan sel bipolar
6. Lapisan pleksiform luar
7. Lapisan inti luar
8. Membrana limitans eksterna
9. Lapisan fotoreseptor (batang dan kerucut)
10. Epitel pigmen
• Membrana bruch adalah lapisan terdalam retina (diantara retina dan koroid)
• Ketebalannya 2-4 mikrometer
• Semakin tua membran bruch semakin menebal
• Kegunaanya melindungi pengelihatan dari degenerasi makula
• Makula berdiameter 5,5-6 mm
• Fovea memiliki ketebalan sekitar 0,55 mm sama dengan ketebalan
maksimal retina.
• Retina terdiri dari epitel pigmen (bagian non-visual) dan bagian neural
(bagian visual). Epitel pigmen merupakan selapis sel epitel yang mengandung
pigmen melanin, terletak di antara koroid dan bagian neural retina. Melanin pada
koroid dan epitel pigmen menyerap cahaya sehingga dapat mencegah pantulan
dan penyebaran cahaya di dalam bola mata.
RETINA
Bagian Retina yang penting adalah “Makula Lutea” Bagian tengah retina makula ber pigmen
sangat padat kurang lebih 1,5mm. Ditengahnya terdapat fovea (daerah yang berbentuk lonjong
dan avaskuler).
Warna Makula kuning muda karena adanya pigmen xantofil karotenoid. Pigmen ini berperan
melindungi kerucut makula terhadap cahaya yang menyilaukan, walaupun pupil telah
menciut maximal.
Fungsi Retina  Syaraf retina menyerap dan meneruskan menyebarkan impuls cahaya yang
mencapai retina. Impuls cahaya berjalan melalui syaraf optik menuju visual korteks yang mana di
interprestasikan sebagai penglihatan. Cahaya yang berjalan dalam garis lurus akan jatuh secara
diagonal berlawanan dalam area di retina yang menjadi obyek penglihatan. Misalnya cahaya dari
obyek yang dilihat secara superior akan jatuhpada bagian inferior di retina. Hal yang sama akan
terjadi pada garis horisontal. Otak mengubah persepsi sehingga tampil secara tepat.
PERSYARAFAN BOLA
MATA
1. Saraf motorik
Saraf Okulomotor,
mensyarafi :
* M. Rektus Medialis
* M. Rektus Superior
* M. Rektus Inferior
* M. Oblik Inferior
Saraf Trocklear
mensarafi
*M. Oblik Superior
saraf Abdusens
mensarafi :
* M. Rektus Lateral
PERSARAFAN BOLA MATA
2. Syaraf Sensorik
Syaraf opthalmik merupakan
cabang pertama syaraf
Trigeminus adalah syaraf
sensorik untuk bolamata dan
adnexa
PERSARAFAN BOLA MATA
3. Syaraf Autonom
Syaraf simpatis di dalam
ganglion servikal superior
di bagian kranial rantai
simpatis, membentuk akar
simpatis ganglion siliar
dan mensyarafi otot-otot
polos berikut :
* Otot Muler (didalam
orbita)
* Otot dilatator (pupil
didalam mata)
VASKULARISASI
Terutama disuplai oleh arteri
ophtalmicus (cabang arteri carotis
interna) dan infraorbitalis (cabang
arteri carotis eksterna.
Arteri ophtalmicus memiliki
banyak cabang yang mensuplai
daerah tertentu
Arteri yang mensuplai retina adalah
arteri retina central. Arteri ini
berjalan dibawah nervus optikus
dan masuk ke bola mata melalui
papil optic. Arteri ini mensuplai
permukaan interna retina
VASKULARISASI
Vena utama adalah vena infra
orbital dan vena optalmika
inferior dan superior.
Vena optalmika inferior dan
superior bergabung menjadi vena
centralis retina. Vena ini masuk
ke fisura orbitalis superior
MEKANISME
INDERA PENGLIHATAN

Rangsangan Cahaya  di teruskan


melalui pupil  di fokuskan di retina 
mengumpulkan informasi yang ditangkap
mata kemudian mengirimkan informasi
yang ditangkap melalui saraf optikus ( N
II )  Kiasma optikus  traktus optikus
 nukleus/ korpus genukulatum lateral
 radiasi optik / optic projection fibers
 korteks visual di puncak lobus
oksipital, area kalkarina.
JUMLAH CAHAYA YANG
MASUK KE MATA DIKONTROL
OLEH IRIS
Tidak semua cahaya yang melewati kornea mencapai Karena serat otot memendek ketika berkontraksi 
fotoreseptor peka-cahaya karena adanya iris. pupil menjadi lebih kecil ketika otot sirkular
berkontraksi.
Ukuran pupil dapat disesuaikan oleh kontraksi otot-
otot iris untuk menerima sinar lebih banyak atau lebih Jika otot radial berkontraksi ukuran pupil bertambah,
sedikit. dilatasi pupil terjadi pada chaya redup agar cahaya yang
masuk ke mata lebih banyak.
Iris mengandung 2 set anyaman otot polos (sirkular
dan radial)
2 struktur yang paling penting dalam
kemampuan refraktif mata adalah kornea dan
lensa.
 Kemampuan refraktif kornea seseorang tidak
berubah karena kelengkungan kornea tidak
pernah berubah, sebaliknya kemampuan
refaraktif lensa dapat diubah-ubah dengan
mengubah kelengkunganya sesuai kebutuhan
untuk melihat dekat atau jauh dengan cara
akomodasi.
Kekuatan lensa bergantung pada bentuknya
yang dikendalikan oleh otot siliaris yang melekat
di lig. suspensorium
AKTIVITAS
FOTORESEPTOR
PADA KEADAAN
TERANG DAN
GELAP
Drag picture to placeholder or click icon to add

Anda mungkin juga menyukai