Anda di halaman 1dari 6

Perdarahan et causa

Ruptur Ginjal
Ruptur ginjal adalah robek atau koyaknya jaringan
ginjal secara paksa.

Trauma tumpul merupakan penyebab utama


cedera saluran kemih, bersifat langsung dan tidak
langsung.
Ruptur Ginjal
Langsung  biasanyanya Tidak langsung  terjadi
terjadi karena benturan karena pergerakan ginjal
yang mengenai pinggang. secara tiba-tiba di dalam
rongga retroperitoneum.
Klasifikasi Ruptur Ginjal
Kontusio: terdapat perdarahan di parenkim ginjal
tanpa adanya kerusakan kapsul, kematian jaringan
maupun kerusakan kaliks.

Laserasi: terjadi karena adanya robekan parenkim,


mulai dari kapsul ginjal berlanjut sampai
pelviokaliks.

Cedera Pedikel: berupa cedera pada arteri


maupun vena utama ginjal ataupun cabang
segmentalnya.
Grade I : Kontusio ginjal
Terdapat perdarahan di ginjal tanpa adanya kerusakan
jaringan, kematian jaringan, maupun kerusakan kaliks.
Hematuria dapat mikroskopik atau makroskopik.
Pencitraan normal.
Grade II: Hematom subscapular atau perineal yang
tidak meluas, tanpa adanya kelainan parenkim.
Grade III: Laserasi ginjal tidak melebihi 1 cm dan tidak
mengenai pelviokaliks dan tidak terjadi ekstravasasi.
Grade IV: Laserasi lebih dari 1 cm dan tidak mengenai
pelviokaliks atau ekstravasasi urin. Laserasi mengenai
korteks, medula dan pelviokaliks.
Grade V: Cedera pembuluh darah utama, avulsi
pembuluh darah yang mengakibatkan gangguan
perdarahan ginjal, laserasi luas pada beberapa
tempat/ginjal yang terbelah.
Patogenesis
Goncangan ginjal di dalam rongga
retroperitoneum

Regangan pedikel ginjal sehingga menimbulkan


robekan tunika intima arteri renalis

Robekan ini akan memicu terbentuknya


bekuan-bekuan darah yang selanjutnya
dapat menimbulkan trombosis arteri
renalis beserta cabang-cabangnya.
Komplikasi/Penyulit
Perdarahan retroperitoneum

Ekstravasasi Urin

Abses

Sepsis

Fistel urin

Hipertensi

Hidronefrosis

Anda mungkin juga menyukai