Antigen mengeluarkan IgE yang berulang ulang dan menempel pada sel mast
menyebabkan degranulasi sel mast melepaskan mediator
Bronkokonstriksi, Bronkospasme
BRONKODILATOR
Agonis β-Adrenergik
Bekerja dgn meningkatkan aktivitas Adenyl Cyclase sehingga meningkatkan produksi AMP
(adenosin mono fosfat) menyebabkan relaksasi otot polos, stabilisasi sel mast.contohnya
salbutamol, terbutalin, albuterol, isoproteronol dll
Turunan Xantin
Bekerja menghambat fosfodiesterase yaitu suatu enzim yg dpt menginaktivasi AMP. Oleh
karna itu golongan Xantin menghambat enzim tersebut agar kadar AMP meningkat. Contoh
aminofilin dan teofilin
Kortikosteroid
Kortikosteroid berkhasiat Menghambat mediator alergi sehingga menurunan peradangan
dan gatal, Penggunaannya terutama bermanfaat pada serangan asma, selain itu juga pada
infeksi bakteri untuk melawan reaksi peradangan. Penggunaan oral untuk jangka waktu
lama hendaknya dihindari, karena menekan fungsi anak ginjal. Contohnya hidrokortison,
deksamethason, prednison
PENGOBATAN BATUK
Batuk adalah refleks penting untuk mempertahankan keterbukaan jalan napas. Dua macam batuk yaitu batuk
produktif dan non produktif
Penangananny:
Menghilangkan sumber iritasi
Mengencerkan sekretnya
Harus dihentikan dengan menekan batuk di pusat saraf
Antitusif
Antitusif bekerja menghentikan batuk secara langsung dengan menekan refleks batuk pada sistem saraf pusat di
otak. Contohnya Dextrometorphan
Ekspektoran
Merangsang batuk dan sel – sel penghasil sekret untuk memproduksi sekret encer. Contohnya Gliserin Guaikolat
Mukolitik
Mukolitik bekerja sebagai deterjen dengan mencairkan dan mengencerkan secret mukosa yang kental sehingga
dapat dikeluarkan. Efek samping yang paling sering terjadi adalah mual dan muntah, maka penderita tukak lambung
perlu waspada. Contohnya Ambroxol,bromheksin
Antihistaminika
menghambat efek histamin pada pembuluh darah , bronkus , dan macam-
macam otot polos dan mengobati reaksi hipersensitivitas yang di sertai
pelepasan histamine endogen berlebih. antihistamin memberikan manfaat
potensial pada terapi alergi nasal, Antihistamin juga mengurangi rasa gatal
pada hidung yang menyebabkan penderita bersin banyak obat-obat flu yang
dapat dibeli bebas mengandung antihistamin, yang dapat menimbulkan rasa
mengantuk. Contohnya Difenhidramin, Klorfeniramin maleat
Dekongestan
Dekongestan merupakan agen simpatomimetik yang bertindak pada reseptor
dalam mukosa nasal yang menyebabkan pembuluh darah mengecil. Selain itu
juga dapat mengurangi pembengkakan mukosa hidung dan melegakan
pernafasan. Dekongestan apabila dikombinasikan dengan antihistamin sangat
efektif melegakan tanda-tanda rhinitis terutama bila hidung sumbat.
Dekongestan bekerja dengan cara merangsang reseptor adrenergic alfa yang
menghasilkan vasokontriksi dan pengurangan sekresi cairan hidung sehingga
rongga hidung jadi longgar. Contohnya PPA (phenyl propanolamine)
IMPLIKASI
KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
INTERVENSI PEMBERIAN OBAT
EVALUASI
PENDIDIKAN KESEHATAN PASIEN