2. Sitoplasma.
Sitoplasma berupa protoplasma yang di dalamnya terdapat granula untuk menyimpan zat
makan cadangan, ribosom, dll.
3. Daerah inti.
Di dalam sel bakteri terdapat daerah inti yang sering disebut nukleoid. Pada
nukleoid ini terdapat kromosom yang hanya dibentuk oleh salah satu molekul
DNA,dengan demikian dinyatakan bakteri sebagai mikroorganisme yang haploid.
Nukleoid tidak mempunyai selubung inti.
4. Alat pergerakan.
Alat pergerakan pada bakteri adalah flagela yang tertanam dalam sitoplasma pada
tempat yang disebut basal flagela. Flagela tersusun dari protein yang elastik yang
disebut flagelin. Berdasarkan jumlah dan letak flagela, bakteri dapat dibagi menjadi
lima golongan yaitu Bakteriatrikh, monotrikh, lofotrikh, amfitrikh, dan peritrikh.
PENYAKIT YANG
DIAKIBATKAN OLEH BAKTERI
Penyakit busuk batang berlubang
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Erwinia carotovora var. carotovora Biasanya penyakit ini
muncul setelah tembakau di pangkas (“punggel”) atau diwiwil (dihilangkan tunas sampingnya).
Gejala kelayuan muncul dari atas, batang busuk dan empulurnya berlubang.
Bakteri ini masuk melalui bekas-bekas luka (pangkas, wiwil) kemudian masuk ke dalam empulur
dan merombaknya sehingga mejadi berlubang.
Apabila batang dipotong atau dibelah maka tampak empulurnya berlubang. Bakteri ini masuk
melalui luka bekas alat pertanian, bekas kena bongkahan tanah, atau bekas cuci daun kaki dan
menyebar melalui saluran air.
Serangan bakteri tersebut biasanya pada saat hujan setelah perlakuan pangkas atau wiwil.
Kadang-kadang gejala layu di mulai dari bawah. Pertama-tama daun dan tanaman layu satu sisi
(asimetris), pangkal batang busuk berwarna coklat kehitaman dan pecah. Kelayuan bisa sampai pada
pucuk pertanaman di satu sisi daun.
Penyakit busuk batang berlubang
disebabkan oleh bakteri Erwinia
carotovora var.
Penyakit layu bakteri
Penyakit ini terdapat pada tembakau yang disebabkan oleh bakteri ralstonia
solanacearum E.F. Smith. Umumnya gejala mulai tampak ketika tanaman berumur
35-45 hst. Gejala umum dari penyakit ini adalah gejala layu pada satu sisi. Gejala
awal terlihat satu atau dua daun muda layu di siang hari atau cuaca panas, kemudian
segar kembali di malam atau pagi hari. Jika kondisi lingkungan lembab dan panas
gejala layu berkembang dengan cepat sementara daun masih hijau. Jika kondisi
kering dan panas, gejala layu berkembang lambat, daun berubah warna hijau pucat
kemudian menjadi agak kekuningan. Meskipun demikian, daun biasanya tetap
melekat pada batang (tidak rontok). Kadang kala gejala nekrotik terlihat pada pinggir
atau sekitar pertulangan daun. Jika kulit batang dikupas, akan terlihat bagian batang
bergaris-garis kecoklatan.
Penyakit Layu Bakteri yang disebabkan oleh
bakteri ralstonia solanacearum E.F. Smith
Kanker
Tanaman jeruk yang terserang patogen patogen pseudomonas citri. Pada bagian
daun jeruk, penyakit ini mengakibatkan kematian jaringan pada bagian tanaman.
Kudis
Tanaman kentang yang terserang patogen Stratomyces scabies yang menyerang pada
bagian buah kentang. Gejalanya menimbulkan bercak-bercak yang tersumbul ke atas,
kasar.
Kanker pada tanaman jeruk yang
disebabkan oleh pseudomonas citri.