Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PENELITIAN

“Pengaruh kompres jahe terhadap


penurunan disminorea pada mahasiswa
remaja stikes cendekia utama kudus”
Latar belakang
Nyeri haid menupakan gejala yang paling sering dikeluhkan oleh wanita kebanyakan wanita
remaja di Indonesia , hal ini menyebabkan banyak dari mereka mencari pengobatan untuk
mengurangi sara sakit yang dirasakan.
Pada masa menstruasi sebagian wanita mengalami dismenorea, gangguan fisik dan emosi
menjelang masa ini. Dismenorhea timbul setelah dimulainya menstruasi pertama dan akan
hilang setelah hamil atau dengan meningkatnya umur wanita. Penyebab disminorhea
merupakan hasil dari peningkatan sekresi hormon prostaglandin yang menyebabkan
peningkatan kontraksi uterus. Angka kejadian dismenorea menurutsavitri 2015 , di Indonesia
terdiri 54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Menurut dinkes 2014
dalam hartinah 2016 angka kejadian dismenorea dijawa tengah 56 %. Berdasarkan data dari
dinas kabupaten kudus tahun 2014 angka kejadian disminorea dikudus yaitu 11.565 jiwa
(29,8). Dismenorea terbagi menjadi dua, dismenorea primer dan dismenorea sekunder.
Disebut dismenorea primer karena nyeri timbul jika tidak ada penyebab yang mendasarinya
dan dismenorea sekunder nyeri timbul karena ada penyebab kelainan pada kandungan. Jenis
dismenorhea primer banyak terjadi pada usia remaja dan berlangsung hingga dewasa.
Dismenohrea yang disebabkan oleh gangguan sekunder banyak terjadi pada wanita yang
lebih tua yang sebelumnya telah mengalami dismenorhea. Rasa sakit tersebut berhubungan
dengan gangguan genekologis seperti endomentriosis, penyempitan serviks, malposisi uterus,
penyakit radang panggul, dan tumordari rongga panggul (Wijayakusuma, 2008).
Lanjutan..
. Setiap wanita memiliki jenis dan tingkatan nyeri yang bervariasi akibat
kram perut atau dismenorea ini, beberapa wanita hannya mengeluh letih dan
nyeri ringgan dan ada beberapa yang merasakan nyeri sampai bisa
menghentikan beberapa aktifitasnya bahkan semua aktifitasnya.
Dismenorea dapat menimbulkan berbagai keluhan pada remaja putri seperti
sakit yang tidak teratur,kram pada bagian perut bawah, nyeri pinggang, kaki
pegal, serta pangkal paha atau vulva, rasa sakit saat menstruasi juga diikuti
dengan Pra Menstruasi Sindrom (PMS) yaitu sekumpulan gejala bervariasi
yang muncul antara 7 hingga 14 hari sebelum masa haid dimulai dan akan
berhenti saat haid mulai. Gejala-gejala tersebut meliputi tingkah laku seperti
kegelisahan, depresi, sensitif, lekas marah, gangguan tidur, kelelahan, lemah
dan kadang-kadang perubahan suasana hati yang sangat cepat. Selain itu
juga keluhan fisik seperti payudara terasa sakit atau bengkak, perut
kembung atau sakit, sakit kepala, sakit sendi, sakit punggung, mual, dan
masalah kulit seperti breakout atau jerawat.
Lanjutan..
Namun kebanyak remaja putri belum mengetahui penatalaksanaan yang dilakukan untuk
mengatasi nyeri saat dismenorhea, sehingga menimbulkan masalah bagi remaja setiap
datang haid. Salah satu cara untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami seperti istirahat
yang cukup, olahraga yang teratur, pemijatan pada daerah pinggang, kompres hangat pada
daerah perut dan atur posisi (Yadi, 2008). Penanganan dismenorhea penting untuk
dilakukan, terutama pada usia remaja, karena bila tidak ditangani akan berpengaruh pada
aktifitas remaja itu sendiri. Penanganan disminorhea secara farmakologi dapat dilakukan
dengan obatobatan yang dapat meredakan nyeri haid (analgesik), yaitu golongan Non
Steroid Anti Inflamasi (NSAI).Obat-obatan yang termasuk dalam golongan NSAI yaitu
paracetamol atau asetamonofen (Sumagesic, Panadol), asam mefenamat (Ponstelax,
Nichostan), ibuprofen (Ribunal, Ostarin), metamizol atau metampiron (Pyronal, Novalgin).
Penanganan disminorhea secara non farmakologis dapat dilakukan dengan cara melakukan
kompres jahe (Zingiber Officinale Rosc.) karena didalam jahe (Zingiber Officinale Rosc.)
terdapat kandungan oleoresin yang dapat memberikan efek rasa hangat (Setiawan, 2015).
Dari beberapa pengobatan yang dapat mengatasi nyeri haid yang dijelaskan diatas
penelitian tertarik untuk mengetahui seberapa efektif komres jahe untuk mengurangi nyeri
haid pada dismenorea primer sehingga peneliti mengambil judul “ Pengaruh Kompres Jahe
Untuk Mengurangi disminorea Pada Mahasiswa Putri Stikes Cendekia Utama Kudus”.
Rumusan masalah
Apa yang dimaksud dengan Remaja?
Apa yang dimaksud dengan menstruasi?
Apa yang dimaksud dengan disminore?
Apa yang dimaksud dengan terapi kompres jahe?
Tujuan
Tujuan umum
Mengetahui adanya pengaruh kompres jahe terhadap
penurunan disminorea Pada Mahasiswa Putri Stikes Cendekia
Utama Kudus.
Tujuan khusus
Mengetahui adanya pengaruh terapi pengaruh kompres jahe
terhadap penurunan disminorea Pada Mahasiswa Putri Stikes
Cendekia Utama Kudus.
Mengetahui efektifitas kompres jahe terhadap penurunan
disminorea Pada Mahasiswa Putri Stikes Cendekia Utama
Kudus.
manfaat
Untuk mengetahui keefektifan terapi non farmakologi
( kompres jahe ) untuk penurunan disminorea Pada
Mahasiswa Putri Stikes Cendekia Utama Kudus.
BAB II Tinjauan Pustaka
1. Konsep remaja
Remaja adalah mereka yang mengalami masa transisi
(peralihan) dari masa kanak-kanak menuju masa
dewasa, yaitu antara usia 12-13 tahun hingga usia 20-
an, perubahan yang terjadi termasuk drastis pada
semua aspek perkembangannya yaitu meliputi
perkembangan fisik, kognitif, kepribadian, dan
sosial(Gunarsa, 2006: 196).
Lanjutan..
Konsep Menstruasi
Menstruasi (Haid)adalah perdarahan secara periodik
dan siklik uterus, disertai pelepasan (deskuamasi)
endometrium (Hanafiah, 2009). Haid merupakan
pengeluaran darah secara periodik, cairan jaringan dan
debris sel-sel endometrium dari uterus dalam jumlah
bervariasi (Jones, 2002).
Lanjutann..
Konsep dismenorea
Dismenore merupakan nyeri menstruasi yang dikarakteristikan
sebagai nyeri singkat sebelum awitan atau selama menstruasi yang
merupakan permasalahan ginekologikal utama, yang sering
dikeluhkanoleh wanita (Lowdermilk et al, 2011). Dismenore
merupakan masalah yang sering terjadi pada wanita yang
sedangmengalami haid atau menstruasi(Hendrik, 2006).
Faktor yang mempengaruhi disminorea
Umur
Usia menarche
Lama menstruasi
Banyaknya darah yang keluar
Riwayat keluarga
Lanjutann..
Konsep kompres jahe
Definisi Jahe
(Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer
sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk
jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas
disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe
diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari
Bahasa Sanskerta, singaberi.
Cara Kerja Jahe Untuk Disminorea
Jahe merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan inyak
atsiri. Kandungan minyak atsiri pada jahe mengandung kandungan
kimia gingerol yang memberikan efek yang kuat dalam menghambat
biosintesis prostaglandin ( achmad &dkk, 2008). Selain itu dengan
kompres jahe juga dapat memperlancaraliran darah diarea yang
dikompres sehingga menimbulkan efek relax dan nyaman .
Kerangka Konsep
Kerangka konsep
Hipotesis Penelitian

Ho : tidak ada “Pengaruh kompres jahe terhadap


penurunan disminorea pada mahasiswa putri STIKES
Cendekia Utama Kudus”
Ha : ada “Pengaruh kompres jahe terhadap penurunan
disminorea pada mahasiswa putri STIKES Cendekia
Utama Kudus”
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di STIKES Cendekia Utama
Kudus yang berlangsung selama 5 bulan dimulai dari
penyusunan proposal.
Instrumen Penelitian dan Teknik pengumpulan Data
Padapenelitian ini ,menggunakan rancangan penelitian
experimen dengan desain studi quasy experimen pretest-
posttest Non WquivalentControl Group Desaign yaitu
penelitian yang mendekati experimen atau experiment
semu. Bentiuk penelitian ini digunakan untuk mencari
sebab akibat dengan memberikan perlakuyan atau suatu
tekhnik perawatan dengan teknik tertentu dibandingkan
dengan teknik yang biasa digunakan.
Definisi Operasional
No Variabel Definisi variabel Cara pengukuran Alat pengukuran Hasil ukur Skala

1. terapi Kompres Jahe pemberian terapi wawancara - - -


Kompres jahe diarea
perut bagian bawah
sebanyak 2 kali / hari
selama 4 hari pertama
menstruasi

2. Penurunan dismenorea Terjadinya penurunan Wawancara Buku dan pensil Terjadi rasio
terhadap nyeri haid resonden dengan penurunan nyeri
mengukur skala haid
nyeri
Analisis Data

Analisis dilakukan dengan melihat data-data yang


didapatkan selama proses penelitian. Data yang
didapatkan baik dari questioner, wawancara, observasi.
Analisis data hasil penelitian dilakukan baik pada
kelompok intervensi maupun pada kelompok kontrol.
Analisa Unvariat
Analisis univariat digunskan untuk mengetahui distribusi
frekuensi umur, nyeri sebelum diberikan jahe dan setelah
diberikan kompres jahe
Analisa Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui adanya
terapi komplementer jahe terhadap perubahan nyeri
disminore.
Populasi dan sampel penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh


mahasiswa putri disemester 2 dan 4 populasinya yaitu
48 mahasiswa yang mengalami dismenorea. Teknik
pusposive sampling, yaitu mengambil sampe pada
sebagian dari populasi yang adasesuai kriteria dan
keinginan penelitu (saryono & setiawan, 2010)
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diteliti
yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian
melalui sampling (nursalam. 2011).
Jadwal Penelitian
Bulan ke-

1 2 3 4 5
No Keterangan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Tinjauan literstur

2 Penyusunan proposal

3 Pengajuan proposal

4 Merefisi proposal

5 Proses ERP
6 Validasi
7 Mengumpulkan data

8 Data masuk, analisis data


dan menafsirkan data

19 Penyusunan Laporan Akhir

Anda mungkin juga menyukai