BETI (12030120410020)
SYAFWAT HELDA (12030120410026)
YULIA FATRINI (12030120410025)
Teori Konflik Sosial
Berdasarkan pada gagasan yang awalnya diajukan oleh Karl Marx (1818-1883)
Marx percaya bahwa kekuatan ekonomi mengarah pada kekuatan politik. Ini
adalah kunci untuk memahami masyarakat
Perjuangan untuk kekuatan ekonomi berarti bahwa masyarakat tidak statis
tetapi selalu berubah - perubahan sosial adalah hasil dari perubahan yang
dibuat pada sistem ekonomi
Oleh karena itu, jika kita ingin memahami masyarakat, kita harus memahami
sistem ekonomi yang ada
Neo-Marxis percaya bahwa sistem ekonomi menciptakan kelas kaya pemilik
dan kelas pekerja miskin
Teori Konflik Sosial
Paradigma adalah suatu pandangan yang mendasar tentang apa yang menjadi pokok persoalan dari
suatu cabang ilmu.
Sosiolog menggunakan perspektif teoritis ini sebagai alat dasar untuk menganalisis masalah
sosial.
Perspektif sosiolog menunjukkan asumsi tentang cara kerja dunia dan bagaimana perubahan
terjadi. Ini akan memandu pertanyaan yang diajukan peneliti dan dalam banyak hal, solusi untuk
masalah apa pun itu diidentifikasi.
Perbandingan Paradigma Sosiologis Utama
Paradigma Tingkat Asumsi Pertanyaan Bagaimana
Teoritis analisis perubahan terjadi
Konflik Sosial Makro Masyarakat terdiri dari hubungan sosial Siapa yang diuntungkan? Revolusi: konflik antara
yang ditandai oleh ketidaksetaraan dan Apakah sumber konflik antar kelompok
perjuangan antar kelompok. kelompok?
Bagaimana menyelesaikannya
Interaksionisme Mikro Masyarakat terbentuk dari interaksi sehari- Bagaimana individu Mendefinisikan ulang
Simbolik hari berinteraksi situasi
Penerapan Paradigma Sosiologi dalam Bidang Medis
Sosiologi medis
Sosiolog menerapkan melibatkan analisis
perspektif mereka sosiologi terhadap
terhadap ilmu kedokteran organisasi dan institusi Tingkat teori sosiologi
dalam mengubah medis; pembuatan medis mencakup teoritis
paradigma medis yang pengetahuan dan dan praktikal. Sangat
menunjukkan pemilihan metode, disadari akan pentingnya
kompleksitas masalah tindakan dan interaksi aspek sosial dalam dunia
sosial, dan menjadikannya pakar kesehatan, dan medis/medis.
sebuah subdisiplin dampak sosial atau
sosiologi medis. budaya dari suatu praktik
medis.
Perspektif Struktural Fungsional dalam Bidang Medis
Dari perspektif fungsional, ilmu medis adalah salah satu bagian yang saling bergantung dari sistem sosial
yang membantu menjaga stabilitas sistem secara keseluruhan.
Fungsional melihat peran dari (orang) sakit sebagai bagian dari sistem medis dan dinamikanya
terhadap masyarakat.
Peran dari hubungan antara orang tua (orang sakit) dengan perawat/dokter sangatlah berpengaruh pada
proses kesembuhan. Begitu pula motivasi yang datang kepada orang yang sakit.
Peran agama supaya mendatangi petugas medis saat sakit menjadi hal yang normatif. Karena itulah hasil
pekerjaannya saat itu berhasil mempromosikan sosiologi medis menjadi hal yang akademis dan teoritis.
Perspektif Konflik Sosial dalam Bidang Medis
Perspektif konflik tentang perawatan kesehatan berfokus pada masalah yang melibatkan
ketidaksetaraan dan ketegangan dalam sistem layanan kesehatan.
Sebagai contoh, satu masalah yang menjadi fokus teori konflik sosial adalah peran
kapitalisme dalam perawatan kesehatan.
Teori ini menyumbangkan pemikiran tentang bagaimana sistem layanan kesehatan tersebut
bisa mencapai keseluruhan lapisan kelompok masyarakat. Terutama tentang bagaimana
suatu kelompok berjuang melawan otoritas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Contoh masalah dalam sistem yang terkait dengan ketidaksetaraan ini: jumlah masyarakat
yang tidak diasuransikan di Amerika dan kurangnya dokter di daerah masyarakat miskin
Perspektif Simbolik Interaksionisme dalam
Bidang Medis
Emosi yang bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan menjadi hal yang
penting dalam proses penyembuhan orang sakit baik dari sisi pasien maupun
petugas medis.
Kesimpulan
Tidak ada satu perspektif yang dapat sepenuhnya menjelaskan semua aspek
pengobatan. Masing-masing mengungkapkan informasi penting dan pertanyaan yang
berbeda.
Menerapkan tiga perspektif ini untuk pengobatan memungkinkan sosiolog untuk melihat
struktur perawatan medis (fungsional), masalah apa saja kekuatan atau ketegangan
(konflik), dan definisi bersama dari situasi tersebut (interpretatif).
Menerapkan tiga perspektif ini memberikan banyak cara yang memungkinkan sosiolog
mempelajari ilmu medis dengan pemahaman yang lebih komprehensif tentang
kompleksitas dan masalah yang terkait.
TERIMA KASIH