Anda di halaman 1dari 41

REVITALISASI PWS KIA

DALAM MENDUKUNG PERCEPATAN


PENURUNAN AKI DAN AKB

Dikes Provinsi Bali


LATAR BELAKANG
AKI DAN AKB DI PROV BALI 2015
KOMDAT 3 PEB 2016

JML KEMATIAN AKI  JML KEMATIAN AKB Lahir


 KAB/KOTA IBU BAYI   Hidup
JEMBRANA 7 145.71 34 7.08 4804
TABANAN 3 58.94 52 10.22 5090
BADUNG 8 99.58 23 2.86 8034
GIANYAR 0 0.00 59 9.59 6153
KLUNGKUNG 2 67.80 18 6.10 2950
BANGLI 5 143.93 37 10.65 3474
KARANGASEM 7 89.34 81 10.34 7835
BULELENG 14 121.45 65 5.64 11527
KOTA DENPASAR 9 56.00 10 0.62 16072
BALI 55 83.41 379 5.75 65939
JUMLAH KEMATIAN IBU PER KABUPATEN/KOTA
DI PROVINSI BALI 2015

Buleleng 14 Bangli
Jembrana 7 5 Karangasem
Tabanan 7
Gianyar
3 0
2
Klungkung
Jumlah total : 55 Denpasar
9
Badung
8
AKI PER KABUPATEN/KOTA
DI PROVINSI BALI 2015

Buleleng 121 Bangli


Jembrana 146 144
Karangasem
Tabanan 89
Gianyar
59 0
68
AKI BALI : 83 Denpasar Klungkung
56
Badung
100
JUMLAH KEMATIAN BAYI PER KABUPATEN/KOTA
DI PROVINSI BALI 2015

Buleleng 65 Bangli
Jembrana 34 37 Karangasem
Tabanan 81
Gianyar
52 59
18
Klungkung
Jumlah total : 379 Denpasar
10
Badung
23
AKB PER KABUPATEN/KOTA
DI PROVINSI BALI 2015

5,64 Bangli
Buleleng
Jembrana 7,08 10,65
Karangasem
Tabanan 10,34
Gianyar
10,22 9,59
6,10
Klungkung
AKB: 5,75 Denpasar
0,62
Badung

2,86
PERMASALAHAN BALI DALAM PWS KIA
MASALAH GEOGRAFIS

DAERAH FOKUS
KARANGASEM
BULELENG
BANGLI
KLUNGKUNG (NUSA PENIDA)
PERMASALAHAN BALI DALAM PWS KIA
MASALAH DEMOGRAFIS DAN MOBILITAS PENDUDUK

DAERAH FOKUS
DENPASAR
BADUNG
PERMASALAHAN
Pelayanan Dasar Pelayanan Rujukan
 Pelaksanaan PWS-KIA (Surveilans
 Standar Faskes Rujukan
KIA) belum optimal
 Kualitas Pelayanan Antenatal, mampu PONEK tidak jelas
pertolongan persalinan dan Nifas terutama Faskes Swasta
masih kurang  Pelayanan PONEK antar RS
 Pelaksanaan P4K belum optimal mampu PONEK berbeda
 Sistem Rujukan belum optimal  Sistem Rujukan belum
 faskesdas (Pusk PONED, BPM, optimal
Klinik Bersalin, Rumah Bersalin)  Ketersediaan TT kelas III
belum terstandarisasi
kurang.
PWS/Surveilans KIA

• Pengumpulan, analisis dan interpretasi


data kesehatan ibu dan anak secara terus
menerus, sistematik untuk perencanaan,
penerapan dan evaluasi program
kesehatan ibu dan anak
• Terkait erat dengan diseminasi secara
cepat dan tepat waktu
• Untuk pengambilan keputusan
(prevention and action)
Information for action
Sejarah PWS
PWS imunisasi UCI berhasil Menurunkan
tahun 1985 tahun 1990 AKB

PWS KIA Berhasil


Menurunkan
meningkatkan
AKI....????
cakupan

PWS KIA
- Memprbaiki mutu data
- Analisis - Ekonomi
- Penelusuran data - Pendidikan
- Sosial budaya
Pengertian
Alat manajemen untuk melakukan pemantauan
program KIA di suatu wilayah secara terus
menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yan
cepat dan tepat.

Definisi dan kegiatan PWS sama sg definisi Surveilans,


suatu kegiatan sistematis berkesinambungan, mulai dari
kegiatan mengumpulkan, menganalisis, & interpretasi
data, selanjutnya dijadikan landasan esensial dalam
mmbuat rencana, impelentasi & evaluasi kebijakan.
PADA UMUMNYA PWS-KIA HANYA
MELAKUKAN KEGIATAN*

PENDATAAN DAN

*
PENCATATAN SIMPAN DI ARSIP (LEMARI)
CAKUPAN PROGRAM

*
PENDATAAN DAN TEMPEL DI PAPAN RUANG RAPAT
PEMBUATAN GRAFIK
PENCATATAN
PWS
CAKUPAN PROGRAM

*
SIMPAN DI ARSIP (LEMARI)

PENDATAAN DAN
PENCATATAN
CAKUPAN PROGRAM
PEMBUATAN GRAFIK
PWS
HASIL PENDATAAN
DI-ANALISIS
TEMPEL DI PAPAN RUANG RAPAT

*
*
SIMPAN DI ARSIP (LEMARI)
KEGIATAN YG SEBAIKNYA DILAKUKAN

PENDATAAN DAN DI DISKUSIKAN PADA


PEMBUATAN GRAFIK HASIL PENDATAAN RENCANA AKSI DAN
PENCATATAN PERTEMUAN
PWS DI-ANALISIS TINDAK LANJUT
CAKUPAN PROGRAM BULANAN

MINILOK

UMPAN BALIK (FEED BACK)


PRINSIP PENGELOLAAN

Pencapaian Target Cakupan dan kualitas


– Penataan Supply
pemenuhan Nakes yg kompeten disesuaikan
penempatannya (right man in the right place)
– Penataan Demand
Membangkitkan peran dan partisipasi serta
Masyarakat (community partisipation and
mobilization)  pemberdayaan masy.
(Community empowerment)
Prinsip Pengelolaan
Pencapaian (lanjutan)
Target Cakupan dan kualitas

– Pelaksanaan Manajemen:
Menerapkan Manajemen Data dg baik
(pengumpulan dan validasi data, analisa, penyajian
menjadi informasi ... Termasuk membuat
pemetaan / maping)
 Dapat melaksanakan Respon Cepat dan
Terencana,melakukan koordinasi internal dan
Eksternal
Pengelolaan program KIA
Bertujuan memantapkan dan meningkatkan
jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara
efektif dan efisien:
1. Peningkatan pelayanan antenatal sesuai standar bagi
seluruh ibu hamil di semua fasilitas kesehatan.
2. Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan kompeten diarahkan ke fasilitas kesehatan.
3. Peningkatan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai
standar di semua fasilitas kesehatan.
Pengelolaan program KIA
4. Peningkatan pelayanan bagi seluruh neonatus
sesuai standar di semua fasilitas kesehatan.
5. Peningkatan deteksi dini faktor risiko dan
komplikasi kebidanan dan neonatus oleh
tenaga kesehatan maupun masyarakat.
6. Peningkatan penanganan komplikasi
kebidanan dan neonatus secara adekuat dan
pengamatan secara terus-menerus oleh
tenaga kesehatan.
Pengelolaan program KIA
7. Peningkatan pelayanan bagi seluruh neonatus
sesuai standar di semua fasilitas kesehatan.
8. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi
seluruh anak balita sesuai standar di semua
fasilitas kesehatan.
9.Peningkatan pelayanan KB sesuai standar.
Sistem Registrasi dan Pencatatan Bumil
oleh Bidan di Desa

MASY.

Analisis
Kartu ibu Kohort
Pertemuan Desa
Bumil Bidan
Buku KIA Amanat
Stiker P4K Persalinan Analisis

Alur pelayanan
KADER Diserahkan ke Bumil
Intervensi/Tindak Lanjut
ALUR PENCATATAN MANUAL
Bumil, bulin, bufas, bayi baru lahir, bayi dan anak balita

BPS
Penelusuran
Kartu Ibu hasil PWS KIA
Puskesmas Kartu Anak PWS KIA

Kartu Ibu Register


Pustu Kartu Anak Rekap
Kohort Ibu Register
Register
Kohort Bayi KIA
KIA
Polindes / Kartu Ibu Kohort Anak Balita
Poskesdes Kartu Anak

Buku KIA
Posyandu Register Posyandu

Bidan Bidan
Di Desa Koordinator
1. DATA PELAYANAN KIA

• Pelayanan Antenatal  kohort Ibu


• Pelayanan Persalinan  kohort Ibu
• Pelayanan Post natal  kohort Ibu
• Pelayanan Neonatus  kohort bayi
• Pelayanan Bayi  kohort bayi
• Pelayanan Anak Balita dan pra sekolah  kohort
balita da pra sekolah
• Pelayanan KB berkualitas
KARTU IBU
• Data umum ibu
• Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi
• Riwayat obstetrik
• Faktor risiko
• Pencatatan Pelayanan ANC
• Pencatatan Pertolongan Persalinan
• Pencatatan pelayanan post partum
• Pencatatan pelayanan KB pasca salin
A.Pelayanan Antenatal

Pelayanan kesehatan 1. Timbang BB/TB


oleh nakes selama hamil
2. Ukur TD
3. Nilai Status Gizi (Lila)
P 4. Ukur TF.ut
E 5. Presentasi & DJJ
N
Standar antenatal (SPK) E 6. Skrining Status TT
-Anamnesa R 7. Fe
A
-Px Fisik (umum & Kebidanan 8. Test Lab (rutin & khusus
P
- Px Lab rutin & khusus A 9. Tatalaksana Kasus
- Intervensi umum & khusus N 10. Temu Wicara (konseling
N & P4K)
Y
A
B. Pertolongan Bersalin

1. Pencegahan infeksi
Pelayanan 2. Metode sesuai
persalinan yang PRINSIP
standar
aman yg dilakukan
oleh nakes yang 3. Merujuk kasus
kompeten komplikasi
4. IMD
5. Injeksi Vit K

Nakes Kompeten : SpOG, dokter & Bidan


C. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Yankes sesuai
1. Px TD,Nadi,Resp,Suhu
standar pada ibu
mulai 6 jam – 42 hari 2. Px TF.ut (involusi Ut)
pasca bersalin oleh 3. Px Lokhia & pengeluaran
nakes Pervagina
Kunj.
minimal 3 4. Px Payudara :ASI
kali
5. Vit A 200.000 IU 2 kl
Kunj I : 6 jam – 6 hari PP (segera & stlh 24 jam I)
Kunj II : 2 mgg – PP (8-14 hr) 6. KB Pasca Salin
Kunj III : 6 mgg (36-42)
D. Pelayanan Kesehatan Neonatus

Yankes sesuai standar 1. Pemeriksaan & Pwt BBL


yg diberikan nakes : pwt tl pst,ASI Eksklusif
kompeten kepada
neonatus (AE),Vit K1,Salep mata
AB,Imunisasi HB-0
Kunj.
minimal 3 2. Px pendekatan MTBM :
kali Px tanda bahaya,imun
HB-0,kons AE,Buku KIA,
KN I : 6 jam – 48 jam stlh lahir rujukan kasus
KN II : 3 – 7 hari stlh lahir
KN III : 8- 28 hari stlh lahir

Nakes Kompeten : SpA,dokter,Bidan,perawat


E. DETEKSI DINI FAKTOR RESIKO & KOMPLIKASI KEBIDANAN &
NEONATAL

menemukan bumil yg Deteksi Dini adanya


mempunyai faktor risiko FR serta
komplikasi kebidanan & Neonatal penanganan yang
adekuat sedini
Dilakukan
mungkin merupan
kunci penurunan
1. Tenaga Kesehatan AKI & AKB
2. Masyarakat

Nakes Kompeten : SpA,dokter,Bidan,perawat


F. Penanganan Komplikasi
Kebidanan & Neonatal

Pelayanan kepada ibu dg


komplikasi kebidanan
untuk mendapat
penanganan definitif
sesuai standar oleh nakes
kompeten

Dilakukan

1. Yan Dasar (PONED)


2. Yan Rujukan (PONEK)
H. Pelayanan Kesehatan Bayi

Yankes sesuai standar 1. Pemb. imunisasi dasar


oleh Nakes kepada Bayi
2. SDIDTK
3. Pemb Vit A 100.000 IU (6-
Kunj. minimal 12 bl)
3 kali
4. Pemb ASI Eksklusif, MP-
Kunj I : 29 hari – 2 bl ASI, Buku KIA
Kunj II : 3 – 5 bl 5. Penanganan kasus rujukan
Kunj III : 9 – 11 bl

Nakes Kompeten : SpA,dokter,Bidan,perawat


I. Pelayanan Kesehatan Anak
Balita dan pra sekolah

1. Pemantauan pertumbuhan min


8 x tercatat dd buku KIA (BB,TB)
Yankes 2. SDIDTK 2 x dalam setahun
sesuai
standar 3. Pemb Vit A 200.000 IU 2 x/th
oleh Nakes
kepada 4. Kepemilikan & pemanfaatan
Balita Buku KIA
5. Yan MTBS sesuai standar

Nakes Kompeten : SpA,dokter,Bidan,perawat


I. PELAYANAN KB BERKUALITAS

Yan KB sesuai 1. Menurunkan AKI


standar dg kontribusi
menghormati 2. Menurunkan tk fertilitas
hak individu (kesuburan)
dlm merenc
kehamilan 3. Dua anak lebih baik
4. Meningkatkan fertilitas bagi
PUS yg ingin anak
- menunda/merenc kehamilan
- Menghentikan kehamilan

Nakes Kompeten : SpOG,dokter,Bidan,perawat


INDIKATOR
• Output (Cakupan) :
– K1, K4, Pn, KF, KN1, KN lengkap, PK, NK, Kby, K Anak
Balita, Balita Sakit ditangani dengan MTBS, CPR
• Outcome
– Kematian Ibu
– Kematian Bayi
– Kematian Neonatus
– Kematian Balita
2. MANAJEMEN PROGRAM KIA

• Peta desa
• Daftar perkiraan persalinan/ kantong persalinan
• Kartu Ibu / kohort ibu
• Buku KIA
• Partograf
• SDM : Bidan terlatih APN
• Sarana / Alat
– Bidan kit
– KB kit
– PONED kit
– Puskesmas PONED
– Poskesdes
• Obat
3. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

• Perencanaan persalinan
• Tabulin, Dasolin
• Ambulan Desa/Transport ibu melahirkan
• Kelompok donor darah
• Register PUS
• Kegiatan pendataan untuk sasaran oleh kader, dukun, bidan
• Pembuktian kegiatan kemitraan antara BdD dan dukun bayi
kepada ibu hamil sampai nifas
METODA ANALISA DATA

• Prosentase keseluruhan
– Dengan prosentase cakupan terhadap target
• Dengan membandingkan cakupan dari indikator satu
dengan yang indikator yang lain Contoh :
– Jumlah K1 dibandingkan dengan K4
– K4 dengan Pn  linfaskes

• Dengan membandingkan jumlah aktual dengan


jumlah sasaran dan menghitung pencapaian
prosentase sasaran
Analisis dan Penelusuran Data PWS KIA oleh Puskesmas (Bidan Koordinator)

• Cakupan pelayanan antenatal (K1,K4, deteksi bumil


dengan faktor risiko)
• Cakupan pelayanan persalinan (nakes dan dukun)
• Cakupan Pelayanan Vit A Nifas
• Deteksi komplikasi oleh masyarakat
• Cakupan penanganan komplikasi
• Jumlah kematian maternal
• Pelayanan Bayi baru lahir
• Penanganan komplikasi bayi baru lahir
• Pelayanan Kesehatan Balita
• Jumlah Kematian Bayi baru lahir
• Jumlah Kematian Bayi
• Jumlah Kematian Anak Balita
Kegiatan yang harus direncanakan :

• Revitalisasi PWS KIA :


– Validasi dan Analisis data KIA di tingkat Puskesmas
– Pemanfaatan data PWS KIA bagi Lintas sektor di tingkat desa
dan Puskesmas
• Pelaksanaan P4K untuk semua desa :
– Sosialisasi  kepala desa, kader, dukun, tokoh masyarakat
– Kampanye  penyuluhan, brosur/leaflet, spanduk, poster
– Pelaksanaan  Pendataan dan Penempelan stiker,
kunjungan rumah
– Monitoring dan Evaluasi  Pertemuan Rutin (lintas sektor)
Kesimpulan
• PWS KIA MERUPAKAN ALAT MANAJEMEN
PEMANTAU KONDISI RIIL DI LOCAL AREA
• HASIL ANALISIS PWS MENJADI DASAR
MELAKUKAN PERENCANAAN TINDAK LANJUT
SECARA CEPAT DAN TEPAT

40

Anda mungkin juga menyukai