Anda di halaman 1dari 7

Manajemen Laboratorium

Standard Operating Procedure


Pemeriksaan Mikrobiologi
Spesimen NonKlinis

Nama : Alyda Ziva Arien


Kelas : D3 TLM REGULER B
NIM : P1337434118087
Tingkat : 03 Semester 5
 Spesimen non klinis adalah spesimen yang
didapat dari selain pasien (spesimen klinis).
Spesimen non klinis dapat mencakup spesimen
dari organisme hidup selain manusia (hewan,
tanaman), makanan, dan lingkungan (air, tanah,
udara dan spesimen lingkungan lainnya).

 Pemeriksaanmikrobiologi adalah prosedur


pemeriksaan mikrobiologi yang dilakukan pada
spesimen dengan kecurigaan adanya agen infeksi
tertentu.

Pengertian Spesimen Non Klinis dan


Pemeriksaan Mikrobiologi
1. Pemilik spesimen datang sendiri dengan
membawa spesimen non klinis dengan dilengkapi
keterangan jenis spesimen dan pemeriksaan
yang diinginkan ke Laboratorium Mikrobiologi
2. Pemilik spesimen melakukan registrasi dan
pembayaran di Loket Pelayanan dengan bantuan
Staf Administrasi.
3. Spesimen non klinis yang telah diregistrasi
kemudian diambil sampelnya oleh analis.
4. Sampel kemudian diperiksa oleh analis di
Laboratorium Mikrobiologi sesuai dengan
permintaan dari pemilik spesimen.

Urutan Prosedur
5. Hasil pemeriksaan kemudian dicatat oleh
Staf Administrasi Laboratorium Mikrobiologi
6. Interpretasi dan tanda tangan hasil
pemeriksaan sampel dilakukan oleh dosen
(dokter) penanggung jawab
7. Pengarsipan dilakukan oleh Staf
Administrasi Laboratorium Mikrobiologi
8. Hasil pemeriksaan sampel dikembalikan
pada pemilik spesimen
1. Staf Administrasi melakukan registrasi lengkap
terhadap spesimen non klinis yang datang di
Laboratorium Mikrobiologi, mencakup identitas
pemilik spesimen (nama, alamat dan nomor
telepon yang dapat dihubungi), asal spesimen,
jenis spesimen, dan jenis pemeriksaan yang
diminta.
2. Pemilik spesimen non klinis melakukan
pembayaran untuk biaya pemeriksaan mikrobiologi
sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan oleh
Laboratorium Mikrobiologi.

Sebelum Pemeriksaan Sampel


1. Pemeriksaan sampel dilakukan sesuai dengan SOP
(standard operational procedure) yang telah ditentukan
oleh Laboratorium Mikrobiologi.
2. Pemilik spesimen dapat menanyakan tentang hasil
pemeriksaan sampel kepada Staf Administrasi.
3. Hasil pemeriksaan sampel diinterpretasikan oleh dosen
(dokter penanggung jawab) dan disahkan dengan tanda
tangan dan stempel Laboratorium Mikrobiologi.
4. Staf Administrasi melakukan pencatatan dan
pengarsipan dokumen hasil pemeriksaan.
5. Staf Administrasi memberikan hasil pemeriksaan
sampel kepada pemilik spesimen.

Pelaksanaan Pemeriksaan Sampel


Standard Operating Procedure
Pemeriksaan Mikrobiologi Spesimen
NonKlinis. 2017. Laboratorium Mikrobiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Malang

Sumber

Anda mungkin juga menyukai