Anda di halaman 1dari 14

KONSEP HARTA

DAN KEPEMILIKAN
• POKOK BAHASAN:
1) PENGERTIAN HARTA
2) KEPEMILIKAN
 Kepemilikan Individu
 Kepemilikan Umum
 Kepemilikan Negara
PENGERTIAN HARTA

• Fokus Fiqih Muamalat Maliyah adalah harta


(maal).
• ‫ َما َملَ ْكتَهُ ِم ْن ُك ِّل َش ْي ٍء‬: ً‫اَ ْل َما ُل لُ َغة‬
– “Harta menurut arti bahasa : apa-apa yang kamu miliki dari
segala sesuatu.”
• ‫ع‬ ُ ‫ع بِ ِه ِم َّما أَبَا َح ال َّش ْر‬
ُ ‫ ُكلُّ َما يُ ْم ِك ُن ْا ِإل ْنتِفَا‬: ‫إص ِطالَ ًحا‬
ْ ‫اَ ْل َما ُل‬
‫اإل ْنتِفَا َع بِ ِه‬
ِ
– “Harta menurut arti istilah : setiap-tiap apa yang dapat
dimanfaatkan dari apa-apa yang dibolehkan syariah untuk
memanfaatkannya.”
• (Rawwas Qal’ah Jie, Mu’jam Lughah Al Fuqaha`,
hlm. 304)
• Sesungguhnya harta itu hakikatnya milik Allah.
‫ال هَّللا ِ الَّ ِذي آتَا ُك ْم‬
ِ ‫َوآتُوهُ ْم ِم ْن َم‬
“Dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah
yang dikaruniakan-Nya kepadamu.” (QS An-Nuur [24]: 33)

• Kemudian Allah menjadikan manusia berkuasa atas


harta itu, sesuai firman Allah SWT.
َ ِ‫َوأَ ْنفِقُوا ِم َّما َج َعلَ ُك ْم ُم ْستَ ْخلَف‬
‫ين فِي ِه‬
“Dan nafkahkan /infaqkan-lah harta yang Allah telah
jadikan kamu menguasainya.” (QS Al-Hadid [57]: 7)

• Implikasinya: berarti segala pengaturan urusan harta


wajib tunduk kepada hukum Allah (syariat Islam) saja.
• Ada harta2 yang diberi status haram oleh Allah.
• Yang dimaksud Harta Haram adalah setiap harta yang
diharamkan syariah atas muslim untuk memilikinya dan
memanfaatkannya.
• Jenis harta haram:
1. Harta haram dari segi zatnya (haram li-dzatihi), Yaitu
harta haram dari segi zat materi harta itu, seperti
khamr, babi, bangkai, darah, dan semua najis lainnya.
Note: Haram bagi muslim melakukan transaksi atau
menerima hadiah berupa barang yg zat-nya haram.
2. Harta haram bukan dari segi zatnya…
2. Harta haram bukan dari segi zatnya (haram li-
ghairihi), Yaitu harta haram bukan dari segi zat harta
tapi dari sifat di luar zat harta itu.
Disebut juga haram dari segi sebabnya (haram bi-
sababihi) atau haram dari segi cara memperolehnya
(haram li kasbihi).
a) Ada yang diperoleh dengan paksa seperti mencuri atau
merampas. Note: Haram bagi muslim melakukan transaksi
atau menerima hadiah berupa barang curian.
b) Ada yang diperoleh dari muamalat suka-rela yg haram.
Contoh: harta riba, harta judi, suap, asuransi. Note: Boleh
bagi muslim melakukan transaksi atau menerima hadiah,
nafkah, dari pelaku riba, judi, dll. Hanya saja yang lebih
utama adalah tidak melakukannya, sebagai bentuk wara’.
KEPEMILIKAN

• ‫اع بِ ْال َع ْي ِن‬


ِ َ ‫ف‬ِ ‫ت‬‫ن‬ْ ِ ‫إْل‬ ‫ا‬ِ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫ار‬
ِ ِ َّ
‫ش‬ ‫ال‬ ُ
‫ن‬ ْ
‫ذ‬ ِ ‫إ‬ : ‫ا‬‫ح‬ً َ ‫ال‬ ‫ط‬
ِ ْ
‫إص‬ ُ ‫ة‬َّ ‫ي‬‫ك‬ِ ْ
‫ل‬ ‫م‬
ِ ْ
‫ل‬ َ ‫أ‬
– Kepemilikan menurut istilah: izin dari Asy-Syaari’ (Allah)
untuk memanfaatkan suatu benda.

• Kepemilikan dapat pula dimaknai: hubungan syariah


antara manusia dengan sesuatu [harta] yang
memberikan hak mutlak kepada orang itu untuk
melakukan pemanfaatan (tasharruf) atas sesuatu itu
dan mencegah orang lain untuk memanfaatkannya.
• (Rawwas Qal’ah Jie, Mu’jam Lughah Al Fuqaha`,
hlm. 352).
• Ada tiga macam kepemilikan dalam Islam :
1. Kepemilikan individu (al-milkiyyah al-fardiyyah)
2. Kepemilikan umum (al-milkiyyah al-‘aammah)
3. Kepemilikan negara (al-milkiyyah ad-daulah).
– (Taqiyuddin An Nabhani, An Nizham Al Iqtishadi fi Al Islam,
hlm. 69-70; M. Husain Abdullah, Dirasat fi Al Fikr Al Islami,
hlm. 54).
Kepemilikan Individu

• ‫الملكية الفردية هي إذن الشارع للفرد باإلنتفاع بالعين‬


– Kepemilikan individu adalah izin dari as-Syaari’ bagi
individu untuk memanfaatkan benda.
• Benda2 yg dapat dimiliki individu (spt rumah, mobil,
dan uang) adalah hak individu yang legal dan
dilindungi oleh negara dalam batas syariah islam.
Kepemilikan Umum

• ‫الملكية العامة هي إذن الشارع للجماعة باإلشتراك في اإلنتفاع‬


‫بالعين‬
– Kepemilikan umum adalah izin dari asy syaari’ bagi
komunitas (jamaah) secara bersama-sama untuk
memanfaatkan benda.

• Benda2 yang termasuk kepemilikan umum tidak


boleh dikuasai /dimiliki individu.
• Negara mengelola kepemilikan umum untuk
kemaslahatan masyarakat.
• Tiga jenis yang termasuk kepemilikan umum :

1. Apa-apa yang menjadi hajat hidup orang banyak (ma


huwa min marafiq al-jamaah)
– Seperti air, padang rumput, dll.
– Sabda Nabi SAW, ”Kaum muslimin berserikat dalam tiga benda;
air, padang rumput, dan api.” (HR Abu Dawud)

2. Benda-benda yang dari segi bentuknya tidak


membolehkan individu untuk menguasainya
– Seperti jalan, jembatan, sungai, danau, dll.
– Sabda Nabi SAW, ”Mina adalah tempat bagi siapa saja yang
lebih dulu datang.” (HR Ibnu Majah)
3. Tambang dengan kapasitas produksi besar.
– Seperti tambang emas dan tembaga di papua, dll.
– Nabi SAW pernah menarik kembali pemberian tambang
garam karena produksinya besar. Lihat hadis pada slide
berikut.
– Tapi kalau kapasitas produksinya kecil, tambang boleh
dimiliki secara individu.
• Dari Ibnu al-Mutawakkil bin ‘Abdul-Madân, dari Abyadl bin Hammâl
r.a, bahwasanya ia berkata:
• Sesungguhnya dia (Abyadl bin Hammâl) mendatangi Rasulullah
saw, dan meminta beliau saw agar memberikan tambang garam
kepadanya. Ibnu al-Mutawakkil berkata, “Yakni tambang garam
yang ada di daerah Ma’rib.” Nabi saw pun memberikan tambang itu
kepadanya. Ketika, Abyad bin Hamal ra telah pergi, ada seorang
laki-laki yang ada di majelis itu berkata, “Tahukan Anda, apa yang
telah Anda berikan kepadanya? Sesungguhnya Anda telah
memberikan kepadanya sesuatu yang seperti air mengalir.” Ibnu al-
Mutawakkil berkata, “Lalu Rasulullah saw mencabut kembali
pemberian tambang garam itu darinya (Abyadl bin Hammâl)”.
(HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibn Majah, Ibn Hibban)
Kepemilikan Negara

• ‫ملكية الدولة هي كل مال يكون التصرف فيها موكوال‬


‫للخليفة‬
– Adalah setiap harta yang pengelolaannya dserahkan
kepada khalifah (kepala negara)
• Seperti jizyah, ghanimah, kharaj, dharibah (pajak
darurat), dll. []

Anda mungkin juga menyukai