ANGGA WIDIANTO
ANGGITA BELLA M
ARINI PURNASTUTI
ECHA RAHMAWATI
FARADILA AMEIDA S
INDAH MAIMUNAH
RIFKI DIMAS A
YURIKE
Laporan Mutasi Obat
Laporan mutasi obat dibuat berdasarkan data plenerimaan dan pengeluaran obat
Laporan mutasi obat adalah laporan berkala mengenai mutasi obat yang dilakukan
per periode pendistribusian yang memuat jumlah penerimaan,pengeluaran dan sisa
persediaan di IF kecuali narkotika dan psikotropika yang dilakukan setiap bulan
Laporan mutasi dibuat rangkap 2 untuk
1. Asli dikirim kepada atasan langsung
2. Tindasan 1 untuk arsip
Lanjutan….
1. Judul laporan mutasi diisi pada triwulan 1 (januari-maret) triwulan 2 (april-juni) triwulan 3 (juli-
September) dan triwulan 4 (oktober-desember) dan juga terdapat tempat tanggal dan
penandatanganan laporan tersebut serta nama kepala IF
2. Kolom pada laporan mutasi diisi
kolom 1 nomor urut obat
Kolom 2-3 nama obat yang akan dilaporkan
Kolom 4 satauan kemasan obat
Kolom 5 sisa permulaan triwulan
Kolom 6 penerimaan selama 1 triwulan
Kolom 7 pengeluaran selama 1 triwulan
Kolom 8 sisa pada akhir triwulan
Kolom 9 jika diperlukan
Petunjuk pengisian laporan mutasi obat
Kegiatan Puskesmas
1. Upaya kesehatan wajib
2. Upaya kesehatan pengembangan
3. Upaya kesehatan penunjang -> Farmasi -> Pelayanan kefarmasian
Fasilitas Pendukung
4. Puskesmas Pembantu (Sederhana dan menunjang pelaksanaan kegiatan ruang lingkung unit
yang lebih kecil)
5. Puskesmas Keliling (Menggunakan kendaraan roda 4 dan berkeliling menjangkau
masyarakat daerah terpencil)
6. Bidan Desa (Biasanya membantu melakukan pelayanan kesehatan penyakit ringan dan proses
persalinan normal)
7. Posyandu (Digunakan untuk imunisasi rutin)
Lanjutan….
Konsumsi 1. Data obat/data jumlah pasien sulit diperoleh 1. Metode paling mudah
2. Tidak dapat dijadikan dasar dalam 2. Tidak perlu data epidemiologi dan standar
mengkaji penggunaan obat pengobatan
3. Tidak dapat diandalkan jika kekurangan 3. Kebutuhan relative konstan
stok obat lebih dari 3 bulan 4. Kekurangan obat sangat kecil
4. Obat berlebih atau kehilangan
2) Pengadaan
Melaksanakan pengambilan obat di gudang farmasi sehingga obat berkualitas tersedia
dengan jumlah jenis dan waktu yang tepat.
Langkah-langkah:
a. Memilih metode pengadaan obat
b. Memilih pemasok dan dokumen kontrak
c. Pemantauan status pesanan
d. Penerimaan dan pemeriksaan obat
3) Penerimaan
Kegiatan menerima obat yang diserahkan dari instalasi yang lebih tinggi dan penerimaan
pengembalian obat dari instalasi bawahnya.
Lanjutan….
4) Penyimpanan
Kegiatan untuk mengamankan persediaan obat.
Tujuannya
a. Memelihara mutu obat, dengan memperhatikan:
Penataan ruangan
Kondisi ruangan yang kering
Ada ventilaso
Lantai dari tegel, semen, atau beralaskan kayu
Pemindahan harus hati-hati
Antibiotik dalam wadah tertutup dan terhindar dari cahaya matahari
Vaksin dan serum wadah tertutup terhindar cahaya matahari dan disimpan di lemari es
Lanjutan….
8) Pengawasan
Fungsi terakhir dari manajemen pengelolaan obat, untuk menjamin keadaan kualitas
obat, pencatatan, dan pelaporan yang baik sehingga kebijakan organisasi yang telah
ditetapkan dapat berjalan dengan baik.
Langkah-langkah pengawasan:
Pengawasan langsung, yaitu Berdasarkan pertimbangan dan laporan yang
diterima berisi masalah untuk mengamati perkembangan rencana sebelumnya
untuk menuji kebenaran laporan
Pengawasan tidak langsung, yaitu berdasarkan laporan tentang perkembangan
pelaksanaan rencana