Anda di halaman 1dari 13

Nama Anggota Kelompok :

`
1. Aan Budianto (17080314028)
2. Lussy Heavyndah (17080314030)
3. Dewi Sartika Rahayu (17080314032)
4. Firly Maulinda Jovenka (17080314034)
1. Sebutkan apa saja aspek budaya yang
terlihat dan aspek budaya yang
tersembunyi !
• Budaya   nampak pada permukaan (eksternal) mempunyai ciri-ciri mudah
dilihat, mudah dimengerti, dan mudah dipelajari. Beberapa contoh yang
termasuk di dalam bagian ini adalah bahasa, simbol, cara penulisan, cara
berpakaian, dan sebagainya.
• Budaya yang tidak nampak pada permukaan (internal) terbagi menjadi dua
bagian yaitu (1) unspoken rules, (2) unconscious rules.  Unspoken
rules mempunyai ciri-ciri agak sulit dipelajari. Untuk mempelajari budaya ini,  
harus memahami dulu kejadian dan aturannya. Contoh dari budaya ini adalah
etika bisnis dan protokol kerja.
• Unconcious rules mempunyai ciri-ciri sangat sulit dipelajari dan harus dipelajari
dengan sungguh-sungguh. Biasanya budaya ini akan berkembang dalam diri
seseorang seiring dengan bertambahnya pengalaman anggota tersebut dalam
kelompok.
• Hukum, adat, ritual, gerak tubuh, cara berpakaian, makanan dan minuman dan
metode  menyapa, dan mengucapkan selamat tinggal. Ini semua adalah bagian
dari budaya, tetapi mereka hanya ujung pada  gunung budaya.  Unsur budaya
2. Jelaskan bagaimana penerapan komunikasi
lintas budaya kepada pelanggan dilihat dari etika
dan norma kehidupan lokal masyarakat Indonesia
minimal dari 15 budaya !
• Budaya salam, setiap masyarakat memiliki cara mengucapkan salam berbeda-
beda, tergantung dari budaya daerah yang ditempatinya. Contohnya, masyarakat
Bali ketika berkunjung ke daerah Solo untuk membeli ole-ole khas daerah
hendaknya menggunakan budaya salam secara umum seperti selamat pagi, siang,
malam karena tidak semua masyarakat mengetahui budaya salam yang menjadi
kebiasaan orang Bali itu sendiri.

• Budaya berjabat tangan, budaya tersebut dapat dilakukan oleh semua orang
secara umum, karena hal tersebut dilakukan untuk menandakan etika kesopanan.
Contohnnya ketika ada client yang berkunjung ke perusahaan untuk menemui
manager maka manager tersebut hendaknya melakukan jabat tangan untuk
meningkatkan solidaritas dengan client yang akan melakukan kerjasama dalam
bisnis.
• Budaya penggunaan bahasa daerah, setiap daerah memiliki bahasa masing-
masing dan tidak semua orang luar mengetahui arti bahasa yang digunakan.
Apabila diterapkan secara umum maka hendaknya menggunakan bahasa
Indonesia karena bahasa tersebut adalah bahasa nasional, yang dimana hampir
semua orang memahaminya. Contohnya ketika orang Madura berkunjung ke
Surabaya hendaknya menggunakan bahasa secara umum yakni bahasa Indonesia,
karena tidak semua orang Surabaya mengetahui arti dari bahasa Madura yang
diucapkan.

• Intonasi berbicara, setiap orang memiliki cara berintonasi berbicara yag


berbeda-beda, tinggi rendahnya intonasi harus disesuaikan dengan situasi, oleh
karena itu disarankan untuk menggunakan intonasi yang standar ketika berbicara
ataupn bernegosiasi dengan pelanggan.
• Gaya berbicara, banyak keberagaman gaya berbicara setiap orang, namun dalam
situasi ketika melayani pelanggan, hendaknya menggunakan gaya bicara yang
baik dan sopan. Contohnya ketika melayani pelanggan harus menggunakan
senyum yang ramah pada saat berbicara dengan pelanggan, agar pelanggan
merasa dihormati dengan pelayanan baik yang diterapkan.

• Kesadaran akan waktu, penyesuaian ketepatan waktu perlu diperhatikan dalam


melayani pelanggan. Kita harus mengetahui atau memiliki kepekaan dalam
melayani agar pelanggan tidak merasa dikecewakan karena kurangnya kejelian
waktu dalam penerapan. Contohnya ketika ada customer yang berknjung ke
perusahaan untuk mengajak kerjasama dalam bisnis, maka sebagai tuan rumah
perusahaan hendaknya segera menemui agar customer tidak merasa menunggu
lama.
• Budaya spiritual, perbedaan kepercayaan memang menjadi hal yang
wajar dimiliki oleh setiap orang, namun kita tidak boleh membedakan
pelanggan hanya karena perbedaan keyakainan.

• Budaya empati, rasa kepekaan diri terhadap suatu masalah sangat


perlu diperhatikan, karena cara membuat pelanggan puas akan
pelayanan yang diberikan yakni harus peka terhadap problem yang
dihadapi, dan kita harus meningkatkan rasa empati karena simpati saja
tidak cukup.
• Etika berkomunikasi, dalam berkomunikasi haruslah mengetahui bagaimana
sopan santunnya ketika berbicara, bersikap formal dalam berbicara ketika
melayani pelanggan, karena tidak semua orang sependapat jika melakukan
komnikasi yang semena-mena.

• Kepekaan terhadap keberagaman, Indonesia adalah negara yang memiliki


keberagaman budaya, suku, ras, etnik ataupun yang lain. Oleh karena itu hindari
pelayanan yang buruk terhadap pelanggan yang memiliki ciri khas yang berbeda
dengan diri kita. Misalnya, seorang pelanggan yang memiliki warna kulit yang
gelap pergi ke cs perbankan, maka cs tersebut harus memberikan pelayanan yang
baik sama halnya dengan customer yang lain. Hal tersebut dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan dalam pelayanan yang diberikan.
3. Jelaskan bagaimana bentuk pelayanan kepada pelanggan melalui
komunikasi verbal dan non verbal dari negara lain dalam bentuk tabel
(minimal 5 negara), dilihat dari :
a. Greeting
b. Kebiasaan
c. Makanan
d. Minuman
4. Mengapa kesalahpahaman antar budaya
bisa terjadi dan bagaimana anda
mengatasinya ?
Kesalahpahaman merupakan ketidaksimetrisan kenyataaan
mengenai siapa yang benar dan siapa yang salah, hal ini dapat terjadi
karena berasal dari penafsiran yang salah dalam suatu proses interaksi.

Kesalahpahaman dalam sebuah organisasi dapat terjadi karena


setiap anggota dalam tim memiliki latar belakang dan kemampuan yang
berbeda. Perbedaan itulah yang dapat menimbulkan
kesalahpahamanan, hal ini juga seirng disebabkan oleh penggunaan
Bahasa dan juga budaya
Kesalahpahaman dapat diatasi dengan cara:

1. Apabila terjadi karena aspek budaya hendaknya jika individu sedang


berkomunikasi maka harus memandang positif budaya lain yang
dimiliki oleh etnis lainnya
2. Apabila terjadi karena Bahasa maka jika sedang berkomunikasi
hendaknya menggunakan Bahasa yang umum atau Bahasa
persatuan; Bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai