Anda di halaman 1dari 6

KKEPERAWATAN

KRITIS

ANALISIS

JURNAL

SEREFINE
17011104046 1
Evaluation of prevention of
ventilatorassociated
infections in four Australian
intensive care units

Title
2
Hasil Analisis

P : Patient, Population, Problem

Patient : Pasien yang menggunakan


ventilasi mekanik yang berada di
ruangan ICU

Population : 36 pasangan
critical care nurse dan
Problem : ventilator-related pneumonia (VAP) adalah salah satu pasiennya (22 Pasien medis
infeksi yang paling banyak yang berkaitan dengan perawatan umum dan 14 pasien bedah)
kesehatan pasien di ruangan ICU. Dalam pencegahann VAP ini yang dirawat di empat
dibutuhkan keterampilan perawat yang optimal dalam Ruangan ICU yang mencakup
mengelola jalan napas buatan. Maka penelitian ini dilakukan dua Rumah Sakit swasta dan
untuk mengidentifikasi apakah ada kesenjangan dalam dua Rumah Sakit Umum di
pengetahuan perawat critical care tentang penanganan yang kota Melbourne, Australia
terbaik saat mengelola jalan napas buatan bagi pasien,
3
implementasi perawat berbasis bukti untuk pencegahan VAP
secara intensif
Sebelum masuk pada langkah tindakan peneliti melakukan
beberapa langkah :
1. Observation and chart audit :
Observasi dan memetakan data audit selama 11 hari terpisah
I : INTERVENTION shift pagi dan sore.
2. Critical care nurses di amati dalam melakukan
- penilaian pernapasan,
- penyedotan tabung enndotrakeal,
 Penerapan elemen pada manajemen jalan napas - pemeriksaan tekanan manset ETT,
buatan adalah : - melakukan prosedur ekstubasi dan memberikan perawatan
Survei posisi pasien mulut.
Survei Frekuensi dan indikasi penyedotan - Melakukan survey responden
endotrakeal
Pemeriksaan tekanan manset tabung endotrakeal
Pemberian perawatan mulut
 Pada kepatuhan terhadap pencegahan infeksi dan
standar kontrol
Survei perawat tentang pentingya langkah – langkah
IPC atau penggunaan APD saat merawat pasien. 4

pengumpulan
2. Diharapkan perawat sadar pada pentingnya
1. Perawat critical care menerapkan perawatan mulut pasien, frekuensi perawatan
beberapa elemen pencegahan VAP
seraca konsisten. mulut yang sudah diamati sangat rendah, dan
untuk beberapa pasien tidak ada dokumentasi
yang tercatat dalam pemberian perawatan
mulut, terdapat perbedaan pada laporan dan
praktek perawat, meskipun mereka
mengetahui bahwa perawatan mulut itu
penting, mereka tidak memprioritaskan tugas
O : Outcome dalam praktik klinis mereka.

3. Pada pengamatan praktik keperawatan


menunjukkan bahwa implementasi IPC
menunjukkan kepatuhan kebersihan tangan
4. Perawat diharapkan mampu yang rendah dan ada yang tidak konsisten
melakukan praktek manajemen jalan dalam penggunaan APD, sedangkan hal yang
napas sesuai dengan pendidikan dan penting dalam perawatan kritis adalah
pengetahuan atau standar yang ada, pematuhan kebersihan tangan dan konsistensi
karena didapati bahwa perawat tidak dalam penggunaan APD, maka dari itu
melakukan kepatuhan strategi diharapkan perawat sadar akan pentingnya
pencegahan VAP karena kekurangan menjaga kebersihan tangan dan konsisten
waktu dan keterampilan serta dalam pemakaian APD. 5
pengetahuan yang mereka miliki.
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai