Referat Enl
Referat Enl
N111 17 143
Dalam klasifikasi yang bermacam-macam itu, yang tampaknya paling banyak dianut
adalah Tipe 1 (reaksi reversal) dan reaksi tipe 2 (ENL), dapat terjadi sebelum,
selama dan sesudah pengobatan MDT.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
- Kompleks imun
- Tumor necrosis factor
- Aktivitas limfosit T
- Rekrutmen neutrofil
2.4 Gejala klinis
ENL
Pada kulit akan timbul gejala klinis yang berupa nodus eritema, dan nyeri
dengan tempat predileksi di lengan dan tungkai. Bila mengenai organ lain
dapat menimbulkan gejala seperti iridosiklitis (rasa sakit dan merah pada
mata, pupil mengecil dengan bentuk tidak rata serta terdapat fotofobia),
neuritis akut, limfadenitis, artritis, orkitis, dan nefritis yang akut dengan adanya
proteinuria
ENL dapat disertai dengan gejala konstitusional dari ringan sampai berat yang
dapat diterangkan secara imunologik pula. Perlu ditegaskan bahwa pada ENL
tidak terjadi perubahan tipe. Bila diperhatikan kembali reaksi ENL dan reversal
secara klinis, ENL dengan lesi eritema nodosum sedangkan reversal tanpa
nodus, sehingga disebut reaksi lepra nodular sedangkan reaksi reversal
adalah reaksi non-nodular
Menurut Sri Lanka College of Dermatologists : Guidelines on the
management of Leprosi reaction, membagi gejala klinis ENL
menjadi dua tipe yaitu :
•MILD ENL
Pada ENL yang ringan, nodus kulit terjadi dengan atau tanpa demam
ringan dan malaise
SEVERE ENL
Nodus kulit berat
Gambar Lesi eritema nodosum leprosum
2.5 Diagnosis ENL
• Kortikosteroid
• Klofazimin
• thalidomid
prognosis
Kerusakan saraf dan komplikasinya dapat sangat
mematikan, terutama ketika keempat anggota badan
dan kedua mata yang terpengaruh. Perempuan
beresiko reaksi selama masa nifas