Anda di halaman 1dari 14

Oleh: Nurfitriyana r hamka

N111 17 143

Pembimbing: dr. Seniwaty Ismail , Sp.KK, FINSDV


BAB I
PENDAHULUAN

-Penyakit kusta merupakan penyakit kronik yang disebabkan oleh kuman


Mycobacterium Leprae (M.Lepra) yang pertama kali menyerang susunan saraf tepi,
selanjutnya dapat menyerang kulit, mukosa (mulut), saluraan pernapasan bagian
atas, sistem retikuloendotelial, mata otot, tulang, dan testis.

Dalam klasifikasi yang bermacam-macam itu, yang tampaknya paling banyak dianut
adalah Tipe 1 (reaksi reversal) dan reaksi tipe 2 (ENL), dapat terjadi sebelum,
selama dan sesudah pengobatan MDT.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 definisi ENL


Eritema nodosum leprosum (ENL) merupakan masalah yang serius, dan sulit untuk
menangani komplikasi akibat inflamasi kusta tipe lepromatosa (LL) atau borderline
lepromatous (BL), dengan manifestasi klinis sebagai lesi yang nyeri, nodul
erythematous disertai dengan demam, malaise dan peradangan di tempat lain dapat
berupa iritis, arthritis, neuritis dan limfadenitis
Lanjutan...
• 2.2  Epidemiologi ENL
Reaksi tipe 2 (ENL) lebih jarang terjadi dibandingkan reaksi tipe 1
(reaksi reversal), meski angka kejadinannya bervariasi antar
negara: di Afrika, hanya sekitar 5% dari total penderita MB
mengalami ENL, sedangkan di Amerika Selatan dapat sampai 50%
terkena.
50% dari pasien tipe LL dan 15% pasien tipe BL bisa mengalami
reaksi tipe ENL.10
2.3 Etiopatogenesis ENL6

- Kompleks imun
- Tumor necrosis factor
- Aktivitas limfosit T
- Rekrutmen neutrofil
2.4 Gejala klinis
ENL
Pada kulit akan timbul gejala klinis yang berupa nodus eritema, dan nyeri
dengan tempat predileksi di lengan dan tungkai. Bila mengenai organ lain
dapat menimbulkan gejala seperti iridosiklitis (rasa sakit dan merah pada
mata, pupil mengecil dengan bentuk tidak rata serta terdapat fotofobia),
neuritis akut, limfadenitis, artritis, orkitis, dan nefritis yang akut dengan adanya
proteinuria
ENL dapat disertai dengan gejala konstitusional dari ringan sampai berat yang
dapat diterangkan secara imunologik pula. Perlu ditegaskan bahwa pada ENL
tidak terjadi perubahan tipe. Bila diperhatikan kembali reaksi ENL dan reversal
secara klinis, ENL dengan lesi eritema nodosum sedangkan reversal tanpa
nodus, sehingga disebut reaksi lepra nodular sedangkan reaksi reversal
adalah reaksi non-nodular
Menurut Sri Lanka College of Dermatologists : Guidelines on the
management of Leprosi reaction, membagi gejala klinis ENL
menjadi dua tipe yaitu :
•MILD ENL
Pada ENL yang ringan, nodus kulit terjadi dengan atau tanpa demam
ringan dan malaise
SEVERE ENL
Nodus kulit berat
Gambar Lesi eritema nodosum leprosum
2.5 Diagnosis ENL

• Untuk mediagnosis ENL diperlukan


pengamatan gejala klinis berserta pemeriksaan
penunjang lainnya seperti pemeriksaan
bakterioskopik (kerokan jaringan kulit) dan
pemeriksaan histopatologi..
Diagnosa
banding
Penatalaksanaan

• Kortikosteroid
• Klofazimin
• thalidomid
prognosis
Kerusakan saraf dan komplikasinya dapat sangat
mematikan, terutama ketika keempat anggota badan
dan kedua mata yang terpengaruh. Perempuan
beresiko reaksi selama masa nifas

Anda mungkin juga menyukai