Anda di halaman 1dari 17

PROGRES PENELITIAN

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA


METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK
ACETON SPONGE Petrosia sp.

OLEH :

RIMALA SANI PURNAMA KINDKASMAN (O1A1 17 055)


HARTINA (O1A1 17 095)
Progres Penelitian

Persiapan Sampel

Ekstraksi Sampel

Isolasi Senyawa
Persiapan sampel

• Pengambilan Petrosia sp. dilakukan pada hari Sabtu, 31 September 2019 di


Taman Pendidikan Laut Bintang Samudra, Sawapudo, Soropia, Kabupaten
Konawe, Sulawesi Tenggara.

• Sampel yang diperoleh kemudian dirajang


Ekstraksi
Sebanyak kurang lebih 10 kg sampel basah diekstraksi menggunakan metode maserasi
menggunakan pelarut aceton kurang lebih 20 L. Setelah 24 jam dilakukan penyaringan
untuk mendapatkan filtrat. Filtrat diambil untuk dikentalkan menggunakan rotary
evaporator sedangkan residu dimaserasi kembali (diulangi hingga 3 kali)
Maserasi Filtrat Filtrat dikentalkan Ekstrak (208,5 g)
Ekstraksi
Ekstrak yang dihasilkan masih mengandung banyak garam dan air sehingga perlu dilakukan
pemisahan
Ekstrak dilarutkan dalam etil acetate kemudian dipisahkan yang terlarut dan yang tidak
terlarut (residu). Ekstrak yang larut dikentalkan menggunakan rotary evaporator dan residu
dilarutkan kembali. Proses ini dilakukan berulang hingga tidak ada lagi senyawa dalam
residu yang dapat diketahui dengan cara melakukan analisis profil TLC
Partisi Ekstrak (23.5 g) Kromatogram Ekstrak dan residu

Eluen:
N-Hexane : Ethyl Acetat (5 : 5)
Isolasi senyawa
• TLC (Thin Layer Chromatography) / KLT
Kromatogram yang diperoleh akan memberikan informasi pelarut yang memiliki
kemampuan yang baik untuk memisahkan senyawa-senyawa sehingga Dapat dijadikan
acuan dalam pemisahan menggunakan VLC

Eluen:
1. Kloroform : Methanol (9 : 1)
2. N-Hexane : Ethyl Acetat (9 : 1)
3. N-Hexane : Ethyl Acetat (8 : 2)
4. N-Hexane : Ethyl Acetat (5 : 5)

1 2 3 4
Bagan proses isolasi senyawa
Ekstrak
KVC

A B C D E F G H

KR KR KR

D1 D2 D3 D4

E1 E2 E3 E4 E5 E6

penggabungan

DE1 DE2 DE3 DE4 DE5 DE6 DE7 DE8

DE51 DE52 DE53 DE54 DE55


Isolasi senyawa
• VLC (Vacuum Liquid Chromatography) / KVC
Sistem pelarut dengan perbandingan tertentu dielusikan ke dalam VLC yang didalamnya
telah terdapat 23 gram sampel terimpregnasi. Setiap fraksi hasil elusi dipekatkan
menggunakan rotary evaporator kemudian dianalisis profil pemisahannya menggunakan
TLC. Dari kromatogram fraksi, dilakukan penggabungan fraksi berdasarkan kemiripan spot
senyawa.
VLC Kromatogram fraksi Penggabungan
Penggabungan Kode Fraksi Berat (g)
1-3 a 2,74
4-5 b 2,93
6-8 c 8,86
9-10 d 1,2
11-13 e 0,82
14-16 f 1,61
Eluen:
N-Hexane : Ethyl Acetat (8 : 2) 17 g 2,09
18 h 3,22
Isolasi senyawa
• VLC (Vacuum Liquid Chromatography)
Kromatogram gabungan

1 2

Eluen:
1. N-Hexane : Ethyl Acetat (8 : 2)
2. N-Hexane : Ethyl Acetat (5 : 5)
Isolasi senyawa
• CPTLC (Centrifugal Preparative Thin Layer Chromatography)
Menggunakan prinsip yang sama dengan TLC yang melibatkan gerakan fase gerak (eluen)
oleh gaya sentrifugal melalui lapisan tipis fase diam (silika gel/sorbent) pada plat. Tiap
senyawa akan dibawa oleh pelarut dengan perbandingan yang konstan (NH:EA 8:2).
Kemudian dianalisis profil pemisahannya menggunakan TLC. Dari kromatogram fraksi,
dilakukan penggabungan fraksi berdasarkan kemiripan spot senyawa.
CPTLC
Isolasi senyawa
• CPTLC (Centrifugal Preparative Thin Layer Chromatography)
Fraksi d (1,2 g)

Eluen:
N-Hexane : Ethyl Acetat (8 : 2)
Isolasi senyawa
• CPTLC (Centrifugal Preparative Thin Layer Chromatography)
Penggabungan Kode Fraksi
9 dan 10 D1
1, 4-7 D2
2 dan 8 D3
3 dan 11 D4

Kromatogram Gabungan

Eluen:
N-Hexane : Ethyl Acetat (8 : 2)
Isolasi senyawa
• CPTLC (Centrifugal Preparative Thin Layer Chromatography)
Fraksi e (0,82 g)
Kromatogram fraksi e dan fraksi gabungan d

Eluen:
N-Hexane : Ethyl Acetat (8 : 2)
Isolasi senyawa
• CPTLC (Centrifugal Preparative Thin Layer Chromatography)
penggabungan Kode fraksi
E1
kromatogram gabungan
DE1 (0,04 g)
E2 DE2 (0,06 g)
D2, D1 DE3 (0,59 g)
D3 DE4 (0,02g )
D4, E3 DE5 (0,02 g)
E4 DE6 (0,11 g)
E5 DE7 (0,08 g)
E6, CM DE8 (1,58 g)

Eluen:
N-Hexane : Ethyl Acetat (8 : 2)
Isolasi senyawa
• CPTLC (Centrifugal Preparative Thin Layer Chromatography)
Pemurnian fraksi DE5

Eluen:
N-Hexane : Ethyl Acetat (8 : 2)
Isolasi senyawa
• CPTLC (Centrifugal Preparative Thin Layer Chromatography)
Fraksi C (8,86 g)
Kromatogram KR 1
Eluen:
N-Hexane : Ethyl Acetat (9.5 : 0.5)

Gabungan
penggabungan kode fraksi
c1 c1
c2 c2
c3 c3
c4, c5, c4 c456
Isolasi senyawa
• CPTLC (Centrifugal Preparative Thin Layer Chromatography)
Fraksi C (8,86 g)
Kromatogram KR 2

Eluen:
N-Hexane : Ethyl Acetat (8 : 2)

Anda mungkin juga menyukai