Anda di halaman 1dari 9

AL - QUR’AN

• Sumber utama dan pertama hukum islam adalah Al-


Qur’an.
• Al-Qur’an merupakan firman dan wahyu ALLAH SWT.
yang bersifat mutlak dan umum sehingga butuh
penjelasan yang lebih terperinci tentang itu.
• Secara etimologi, Al-Qur’an berasal dari kata qara’a,
yaqra’u, qiraa’atan, atau qur’anan yang berarti
mangumpulkan (al-jam’u) dan menghimpun (al-dlammu).
• Secara istilah, Al-Qur’an merupakan wahyu ALLAH
SWT. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Melalui malaikat Jibril sebagai pedoman hidup manusia.
(Q.S. Al-Isra’ : 9)
Isi Pokok Hukum Al Qur’an
Terbagi Menjadi Tiga Bagian :
1. Hukum yang berkaitan dengan ibadah =
hukum yang mengatur hubungan rohaniyah dengan ALLAH
SWT. dan hal–hal lain yang berkaitan dengan keimanan. Ilmu
yang mempelajarinya disebut Ilmu Tauhid atau Ilmu Kalam.
2. Hukum yang berhubungan dengan Amaliyah =
hukum yang mengatur hubungan dengan ALLAH SWT., sesama
dan alam sekitar. Hukum ini tercermin dalam Rukun Islam dan
disebut hukum syariat. Ilmu yang mempelajarinya disebut Ilmu
Fiqih.
3. Hukum yang berkaitan dengan akhlak =
yakni tuntutan agar setiap muslim memiliki sifat – sifat mulia
sekaligus menjauhi perilaku – perilaku tercela.
Dari Hukum Syara atau Syariat
Terbagi Menjadi Dua Kelompok :
1. Hukum yang berkaitan dengan amal ibadah
seperti shalat, puasa, zakat, haji, nadzar, sumpah
dan sebagainya yang berkaitan dengan hubungan
manusia dengan tuhannya.
2. Hukum yang berkaitan dengan amal
kemasyarakatan (muamalah)
seperti perjanjian - perjanjian, hukuman (pidana),
perekonomian, pendidikan, perkawinan dan lain
sebagainya.
Hukum Yang Berkaitan Dengan
Muamalah Meliputi :
1. Hukum yang berkaitan dengan kehidupan manusia
dalam berkeluarga
yaitu perkawinan dan warisan.
2. Hukum yang berkaitan dengan perjanjian
yaitu yang berhubungan dengan jual beli (perdagangan),
gadai-menggadai, perkongsian dan lain-lain. Maksud
utamanya agar hak setiap orang dapat terpelihara dengan
tertib.
3. Hukum yang berkaitan dengan gugat menggugat
yaitu yang berhubungan dengan keputusan, persaksian dan
sumpah.
4. Hukum yang berkaitan dengan jinayat
yaitu yang berhubungan dengan penetapan hukum
atas pelanggaran pembunuhan dan kriminalitas.
5. Hukum yang berkaitan dengan hubungan antar
agama
yaitu hubungan antar kekuasan Islam dengan non-
Islam sehingga tercpai kedamaian dan
kesejahteraan.
6. Hukum yang berkaitan dengan batasan pemilikan
harta benda
seperti zakat, infaq, dan sedekah.
Dalalah atau Petunjuk Al-Qur’an
• Dalalah adalah kandungan pengertian yang terdapat dalam suatu
kata atau kalimat dalam nas Al-Qur’an.
• Dalalah Al-Qur’an dibagi dua, yaitu dalalah qat’i dan dalalah zanniy
1. Nas yang dalalahnya qat’i =
Ayat yang bersifat Qath’i adalah lafadz-lafadz yang mengandung
pengertian tunggal dan tidak bisa dipahami makna lain darinya.
…‫ان لَ ُه َّن َولَ ٌد‬ ُ ‫ف َما تَ َر َك أَ ْز َو‬
َ ‫اج ُك ْم إِنْ لَ ْم يَ ُكنْ لَ ُه َّن َولَ ٌد فَإِنْ َك‬ ْ ِ‫َولَ ُك ْم ن‬
ُ ‫ص‬
Artinya: Dan bagi kalian (suami-suami) setengah dari harta yang
ditinggalkan oleh istri-istri kalian apabila mereka tidak mempunyai
anak.... (Q.S. An-Nisa’ [4]: 12)
Ayat ini dengan jelas dan tegas menunjukkan pengertian bahwa suami
mendapatkan bagian seperdua dari harta warisan istri jika si istri tidak
memiliki anak.
2. Nas yang dalalahnya zanniy =
Ayat yang memiliki makna tidak jelas sehingga perlu
ditelaah lebih jauh untuk dapat dipahami maksud dan
pengertiannya.
‫َّص َن بِأ َ ْنفُ ِس ِه َّن ثَالَثَةَ قُرُو ٍء‬ ُ َ‫َو ْال ُمطَلَّق‬
ْ ‫ات يَتَ َرب‬
Artinya: Wanita-wanita yang ditalak hendaklah
menahan diri (menunggu) tiga kali quru’. (Q.S. al-
Baqarah [2]: 228)
Dalam hal ini kata quru’ memiliki dua pengertian,
bisa jadi keadaan haid atau mungkin keadaan suci.
Maka dengan adanya dua makna ini menunjukkan
ayat ini memiliki dalalah yang zanniy atau tidak pasti.
Kedudukan Al-Qur’an sebagai
Sumber Hukum Islam
Al-Qur’an mempunyai fungsi dan kedudukan yang
sangat besar bagi manusia untuk mamahami tentang
jati diri dan hakikat hidupnya di permukaan bumi ini.
Al-Qur’an merupakan pedoman pertama bagi
manusia setelah yang keduanya Hadits, yang
merupakan sumber hukum pertama bagi manusia dan
tidak ada satupun yang dapat mengganti kedudukan
Al-Qu’an sebagai sumber hukum Islam, Al-Qur’an
itu membahas segala sesuatu secara global.
Setelah kita memahami fungsi dan kadudukan Al-
Qur’an secara utuh maka kita dapat menjadikan Al-
Qur’an sesuatu yang sangat berperan secara langsung
bagi keberlangsungan kehiduapan umat manusia di
permukaan bumi ini, karena tanpa adanya Al-Qur’an
maka  peradapan manusia saat ini akan kacau, tidak
ada rasa hormat antara manusia, tidak terjalinnya
silaturahim antara Muslim, keadaan kehidupan
manusia berantakan, terjadinya penghardian
terhadap anak yatim dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai