Anda di halaman 1dari 24

KDM KLS XII

Awaludin Mutaqin, S.Kep, Ners


Obat adalah sejenis bahan atau zat yang sumbernya
berasal dari aneka tumbuhan, hewan, mineral serta bahan
kimia yang mampu dipakai dalam mengurangi,
memperlambat dan menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
a. Obat Generik, yaitu jenis obat dengan nama resmi,
yang telah ditetapkan oleh farmacope Indonesia untuk
zat atau khasiat yang dikandungnya.
b. Obat Jadi, yaitu jenis obat yang berupa sediaan murni
atau campuran dalam bentuk tertentu, secara teknis
sesuai standar Farmakope Indonesia yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah.
c. Obat Baru, yaitu obat yang berisi zat yang belum
dikenal oleh dunia medis sehingga belum diketahui
khasiatnya, serta sangat memerlukan upaya penelitian
lebih lanjut.
d. Obat Esensial, yaitu obat yang sangat dibutuhkan
dalam pelayanan kesehatan masyarakat serta sudah
tercantum dan ditetapkan oleh menteri kesehatan
e. Obat Paten, yaitu obat jadi yang dimiliki merek
dagang serta telah terdaftar atas nama produsen yang
dikuasakan dan dijual dalam kemasan asli dari pabrik
yang memperoduksi.
f. Obat Asli, yaitu obat yang sumbernya dari bahan-bahan
alamiah Indonesia teroleh secara sederhana.
g. Obat Tradisional yaitu obat yang didapati dari bahan
alam, diolah secara sederhana menurut pengalaman,
serta dipakai dalam pengobatan tradisional.
a. Untuk pencegahan penyakit
b. Menyembuhkan berbagai jenis penyakit
c. Untuk memulihkan kesehatan pasien
d. Mengubah fungsi normal tubuh untuk tujuan tertentu
e. Sebagai bagian dari peningkatan kesehatan f.
f. Mengurangi rasa sakit pasien
a. Pengelompokan obat berdasarkan jenisnya
1) Obat Bebas, yaitu jenis obat yang dijual bebas pada
khalayak umum tanpa resep dokter dan sudah terdaftar
di Depkes RI. Contoh tablet vitamin C, B Compleks
dan lainnya.
2) Obat Bebas Terbatas, yaitu jenis obat keras yang dapat
diserahkan kepada pemakainya tanpa adanya resep
dokter dengan disertai tanda peringatan di
kemasannya.
3) Obat Keras, yaitu jenis obat yang pada bungkus
luarnya disebutkan bahwa obat itu hanya boleh
diserahkan lewat resep dokter. Contoh Antibiotika, anti
histamin dan lainnya.
Lanjutan……
4) Obat Wajib Apotek, yaitu jenis obat keras yang
dapat diperoleh dan diserahkan oleh para apoteker
diapotek tanpa adanya resep dari dokter.
Contohnya obat saluran cerna (antasida) dan
lainnya.
5) Obat Golongan Narkotika, yaitu obat yang bisa
membuat seseorang mengalami penurunan
kesadaran atau perubahan kesadaran, hilangnya
nyeri dan mampu menciptakan ketergantungan.
Contohnya papaver somniferum L, morfin, petidin,
codein dan lainnya.
Lanjutan……
6) Obat Golongan Psikotropika, yaitu obat yang
berhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan khas pada
aktivitas perilaku. Contohnya metilen dioksi
metamfetamin, lisergid, diazepam, fenobarbital,
lorazepam dan lainnya.
Next pertemuan selanjutnya
b. Pengelompokan obat berdasarkan mekanisme kerja
1) Obat yang bekerja pada penyebab penyakit,
misalnya penyakit akibat bakteri atau mikroba,
contohnya antibiotic.
2) Obat yang bekerja untuk mencegah kondisi
patologis dari penyakit, contohnya vaksin dan
serum.
3) Obat yang menghilangkan simtomatik/gejala yang
meredakan nyeri, contohnya analgesik.
4) Obat yang bekerja menambah atau mengganti
fungsi-fungsi zat yang kurang, contohnya vitamin
dan hormon.
c. Pengelompokan obat berdasarkan lokasi atau tempat
pemakaian
1) Obat dalam, berupa jenis obat-obatan yang
dikonsumsi peroral, contohnya tablet antibiotik
dan paracetamol tablet.
2) Obat luar, berupa jenis obat-obatan yang dipakai
secara topikal/tubuh bagian luar, contohnya sulfur.
d. Pengelompokan obat berdasarkan cara pemakaian
1) Oral, yaitu jenis obat yang dikonsumsi lewat mulut ke
dalam saluran cerna. Contohnya tablet, kapsul, serbuk
dan lain-lain.
2) Perektal, yaitu jenis obat yang dipakai melalui rektum,
biasanya dipakai pada pasien yang tidak bisa menelan,
pingsan atau menghendaki efek cepat dan terhindar dari
pengaruh pH lambung, FFE di hati maupun enzim-
enzim di dalam tubuh.
3) Sublingual, yaitu jenis obat yang pemakaiannya dengan
cara meletakkan di bawah lidah, masuk ke pembuluh
darah dan efeknya lebih cepat. Contoh obat hipertensi
seperti tablet isap, hormon-hormon.
4) Parenteral, yaitu jenis obat yang cara
pemakaiannya dengan disuntikkan melalui kulit ke
aliran darah, baik secara intravena, subkutan,
intramuskular atau intrakardial.
5) Obat yang pemakaiannya langsung ke organ,
contoh intrakardial.
6) Obat yang pemakaiannya melalui selaput perut,
contoh intraperitoneal.
Next pertemuan selanjutnya
e. Pengelompokan obat berdasarkan efek yang
ditimbulkan
1) Sistemik, yaitu jenis obat yang masuk kedalam
peredaran darah
2) Lokal, yaitu jenis obat yang hanya
berefek/menyebar/memengaruhi bagian tertentu
tempat obat tersebut berada, seperti pada hidung,
mata, kulit dan lain sebagainya.
f. Pengelompokan obat berdasarkan daya kerja atau terapi
1) Farmakodinamik berupa jenis obat-obatan yang
bekerja memengaruhi fisiologis tubuh, contohnya
hormon dan vitamin.
2) Kemoterapi berupa jenis obat-obatan yang bekerja
secara kimia untuk membasmi parasit/bibit
penyakit dan mempunyai daya kerja.
g. Pengelompokan obat berdasarkan asal obat dan cara
pembuatannya
1) Alamiah, yaitu jenis obat yang sumbernya berasal
dari tumbuhan, contohnya jamur (antibiotik),
hewan, contohnya plasenta, otak menghasilkan
serum rabies dan mineral contohnya vaselin,
parafin dan lainnya.
2) Sintetik, yaitu jenis obat yang cara pembuatannya
dengan melakukakan reaksi-reaksi kimia, contohnya
minyak gandapura yang dihasilkan dengan
mereaksikan metanol dan asam salsilat.
h. Pengelompokan obat berdasarkan golongan kerja obat
1) Antibiotik merupakan jenis obat-obatan yang dipakai
untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab
infeksi. Contohnya Amokisisilin dan lainnya.
2) Anti-inflamasi menurut mekanisme kerjanya dibagi
menjadi dua yaitu, anti-inflamasi nonsteroid
merupakan suatu golongan obat yang memiliki khasiat
analgesik, antipiretik contohnya ibupropen dan anti-
inflamasi steroid merupakan suatu golongan obat yang
menghambat enzim fospolifase sehingga menghambat
pembentukan prostaglandin maupun leukotrien,
contohnya dexametason dan lainnya.
3) Antihipertensi merupakan suatu golongan obat untuk
menurunkan mortalitas dan morbiditas cardiovaskuler.
Contohya Captropil dan lainnya.
4) Antikonvulsan merupakan jenis obat-obatan yang
fungsinya untuk mencegah dan mengobati bangkitan
epilepsi (epileptic seizure) dan bangkitan non-epilepsi.
Contohnya karbamazepim, bromide, fenobarbital dan
lainnya.
5) Antikoagulasi merupakan jenis obat-obatan yang
fungsinya untuk mencegah pembekuan darah.
Contohnya protamin sulfat, anisindion, natrium sitrat
dan lainnya.
6) Antihistamin pada manusia histamin merupakan
mediator yang penting pada reaksi alergi tipe segera
dan reaksi inflamasi. Contohnya Difenhindramin
HCl, Chlorpenilamin maleat dan lainnya.
7) Psikotropika merupakan jenis obat yang
memengaruhi fungsi perilaku, emosi dan pikiran
yang biasa digunakan dalam bidang psikiarti atau
ilmu kedokteran jiwa. Contohnya risperidon,
diazepam, desipramin, karbamazepim dan lainnya.
8) Antijamur atau antifungi untuk mengobati infeksi
yang disebabkan oleh jamur. Contohnya
ketokonazol, griseovulpin dan lainnya.
h. Pengelompokan obat tradisional
1) Jamu merupakan aneka bahan atau ramuan bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan
sari yang dipakai untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman(data empiris). Contohnya sidomuncul,
air mancur dan lainnya.
2) Obat herbal terstandar adalah aneka bahan alam
yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya
secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan
bakunya telah distandarisasi. Contohnya diapet, Hi
stimuno dan lainnya.
3) Fitofarmaka merupakan obat tradisional dari
bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat
modern. Contohnya Nodiar (kimia farma),
Rhemaneer (nyonya meneer) dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai