• Toksikologi
ilmu yang mempelajari sumber, sifat serta khasiat racun,
gejala gejala dan pengobatan pada keracunan, serta kelainan
yang didadapatkan pada korban yang meninggal
• Racun
setiap bahan atau zat yang dalam jumlah relatif kecil, bila
masuk ke dalam tubuh akan menimbulkan reaksi kimiawi
yang akan menyebabkan penyakit atau kematian
Penggolongan
• Sumber
– tumbuh – tumbuhan
– hewan
– mineral
• Tempat
– alam bebas
– rumah tangga
• Pertanian
• Makanan/Minuman
• Industri
Penggolongan
BERDASARKAN MEKANISME KERJA
arsenic ( metal, mercuri, tembaga ) berat, diare yang tidak jelas sebabnya
nikotin Kejang
• Kondisi tubuh
– sehat
– Sakit
• Kebiasaan
– alkohol
– Morfin
• Waktu Pemberian
– sesudah makan
– sebelum makan
Pengeluaran Racun
• Urin
• Feses
• Keringat
• Air liur dan melalui kelenjar mukosa atau
serosa
Kriteria Diagnostik
1. Anamnesa adanya kontak antara korban dengan racun
2. Adanya tanda-tanda serta gejala yang sesuai dengan tanda
dan gejala dari keracunan racun yang diduga
3. Dari sisa benda bukti, harus dapat dibuktikan bahwa benda
bukti tersebut memang racun yang dimaksud
4. Dari bedah mayat dapat ditemukan adanya perubahan atau
kelainan yang sesuai dengan keracunan dari racun yang
diduga, dan tidak dapat ditemukan adanya penyebab
kematian lain
5. Analisis kimia atau pemeriksaan toksikologik harus dapat
dibuktikan adanya racun serta metabolitnya, dalam tubuh
atau cairan tubuh korban, secara sistemik
Pemeriksaan
Yang menunjang suatu kasus toksikologi :
• Pemeriksaan di tempat kejadian
• Otopsi
• Analisis toksikologik
Pemeriksaan
Pemeriksaan Luar :
1. Bau yang tercium
2. Busa
3. Bercak
4. Pakaian
5. Lebam mayat
Pemeriksaan
Pemeriksaan Dalam :
1. Darah berwarna lebih gelap dan encer
2. Busa halus dalam saluran nafas
3. Organ dalam tubuh lebih berat, warna gelap,
jika diiris banyak mengeluarkan darah
4. Ptechiae banyak ditemukan
5. Edema paru
Pemeriksaan Toksikologi
Sampel :
• Lambung dengan isinya
• Seluruh usus dengan isinya
• Darah, yang berasal dari sentral(jantung), dan yang berasal
dari perifer (v.jugularis, a.femoralis)
• Hati
• Ginjal, diambil keduanya
• Otak
• Urin
• Empedu bersama-sama dengan kantung empedu
• Limpa
• Paru-paru
• Lemak Badan
Pemeriksaan Toksikologi
Pengawet yang digunakan :
• alkohol absolute
• larutan garam jenuh
• Natrium fluoride 1%
• Natrium fuorida + natrium sitrat
• Natrium benzoate dan phenyl mercuric nitrate
Pemeriksaan Toksikologi
Digunakan minimal 9 wadah, digunakan untuk :