TA
A N
U S
N
A N N
A S R
A
A
N GA
AW A
IK N
A
E
ID G
WE
D R
N A
P EW
K
KELOMPOK 5
• Ilham Dwicahyo (2019101203111167)
• Aditya Wahyu Darmawan (2019101203111175)
• M. Wahyu Arya Wiguna (2019101203111176)
• Bagas Imam Abdillah (2019101203111186)
• Mochammad Asrul Firmansyah (2019101203111192)
• Andi Pratama (2019101203111198)
Dosen Pembina : Dr. Budiono, M.Si.
WAWASAN NUSANTARA
KONSEP
KEWILAYAH LATAR ESENSI DAN
PENGERTIAN AN BELAKANG URGENSI
INDONESIA
A. PENGERTIAN
Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap
rakyat, bangsa, dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
meliputi darat, laut, dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan politik,
ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Wawasan nasional itu
selanjutnya menjadi pandangan atau visi bangsa dalam menuju tujuan dan
cita-cita nasionalnya.
Wawasan nusantara adalah sudut pandang geopolitik Indonesia secara
mendasar. Secara harfiah, wawasan nusantara berarti konsep kepulauan;
secara kontekstual istilah ini lebih tepat diterjemahkan sebagai "visi
kepulauan Indonesia". Wawasan nusantara adalah cara bagi Indonesia untuk
memandang dirinya sendiri (secara geografis) sebagai satu kesatuan antara
ideologi, politik, ekonomi, sosiokultural, serta masalah keamanan dan
pertahanan.
WAWASAN NUSANTARA MENURUT PARA AHLI
1. Pengertian wawasan nusantara menurut definisi prof. Dr. Wan Usman adalah cara
pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan
dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
2. Pengertian wawasan nusantara menurut definisi Kel. Kerja LEMHANAS (Lembaga
Pertahanan Nasional) 1999 adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai
diri dan lingkungan yang beragam dan bernilai startegis dengan mengutamakan persatuan
dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
3. Pengertian wawasan nusantara menurut definisi Tap MPR tahun 1993 dan 1998 tentang
GBHN adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.
B. WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI KONSEP
KEWILAYAHAN INDONESIA
Wawasan nusantara sebagai konsep kewilayahan adalah wawasan yang dicetuskan
dalam Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957. Yang berisi pokok pengertian tentang
perairan yang disebutkan dalam deklarasi itu, kemudian disempurnakan dalam Peraturan
Pemerintah pengganti Undang-Undang No. 4 Tahun 1960 (18 februari 1960) tentang
perairan Indonesia.
Setelah melalui perjuangan panjang dan sangat rumit di forum internasional,
akhirnya konferensi PBB tentang Hukum Laut III di New York pada 30 April 1940 telah
menghasilkan United Nations Convention on the Law of the Sea (Konvensi PBB tentang
Hukum Laut). Konvensi ini kemudian ditandatangani di Montego Bay, Jamaica, pada 10
Desember 1982 oleh 117 negara peserta termasuk Republik Indonesia. Konvensi ini antar
lain mengakui tentang asas Negara kepulauan (Archipelago State Principle) dan ZEE
(Zona Ekonomi Ekslusif). Pada 18 Oktober 1983, pemerintah Republik Indonesia telah
mengeluarkan Undang-Undang No. 17 Tahun 1985 tentang pengesahan UN Convention
on the Law of the Sea.
C. SUMBER-SUMBER MELATARBELAKANGI
BERKEMBANGNYA KONSEP WAWASAN NUSANTARA
1. Segi Histori atau Sejarah
Dari segi sejarah, Indonesia berkeinginan menjadi bangsa yang bersatu dengan wilayah yang utuh,
karena Indonesia pernah menjadi bangsa yang terjajah dan terpecah-pecah karena memiliki wilayah
yang terpisah-pisah, dan itu merupakan kerugian besar bagi bangsa Indonesia yang berupaya untuk
merdeka, bersatu, berdaulat dan menuju bangsa yang adil dan makmur sebagaimana tertuang dalam
pembukaan UUD 1945.
Pada tahun 1969 Indonesia mengeluarlah Deklarasi tentang Landas Kontinen, dan terakhir pada
tahun 1980 Pemerintah Indonesia mengeluarkan pengumuman tentang Zona Ekonomi Eklusif
(ZEE), yang berisikan:
• Lebar zona eklusif Indonesia 200 mil diukur dari garis pangkal laut Indonesia
• Hak berdaulat untuk menguasai kekayaan sumber alam di ZEE.
• Laut di ZEE tetap merupakan lautan bebas untuk pelayaran Internasional.
2. Segi geografis dan Sosial Budaya
Dari segi geografis dan sosial budaya, Indonesia merupakan negara bangsa dengan
wilayah dan posisi yang unik serta bangsa yang heterogen. Keunikan wilayah dan
kemajemukan bangsa tersebut, antara lain sebagai berikut:
• Indonesia memiliki ciri negara kepulauan dengan jumlah 17.508 pulau
• Luas wilayah 5,192 juta km2, yang terdiri dari 2/3 lautan.
• Jarak utara ke selatan1.888 km dan jarak timur ke barat 5.110 km.
• Memiliki etnik yang sangat banyak
• Kaya akan flora, fauna dan sumber daya alam, dll.
3. Segi Geopolitis dan Kepentingan Nasional
Bersarkan geopolitik, wilayah Indonesia adalah satu kesatuan wilayah dari
Sabang sampai Merauke yang terletak diantara dua samudra dan dua benua.
Rasa kebangsaan Indonesia dibentuk oleh adanya kesatuan nasib, jiwa untuk
bersatu dan kehendak untuk bersatu, serta adanya kesatuan wilayah yang
sebelumnya disebut Nusantara. Prinsip geopolitik Indonesia menunjukkan
bahwa dalam hal wilayah, bangsa Indonesia tidak ada semangat untuk
memperluas wilayah sebagai ruang hidup Dan salah satu kepentingan nasional
nasional Indonesia adalah bagaimana menjadikan bangsa dan wilayah ini
senantiasa satu dan utuh dan tercapainya tujuan nasional Indonesia.
D. ESENSI DAN URGENSI KONSEP WAWASAN
NUSANTARA