Anda di halaman 1dari 42

Listrik dan magnet dalam sistem

tubuh
awaluddin
Sistem Saraf dan Neuron
Ada 2 :
• Sistem Saraf Pusat
• Sistem Saraf Perifer
Sistem Saraf Pusat (SSP)
Terdiri dari :
• Otak
• Medula spinalis
Sistem Saraf Perifer
* Merupakan serat saraf yang mengirim informasi
sensoris ke otak atau ke medula spinalis  saraf afferen
* Serat saraf yang menghantarkan informasi dari otak
atau medula spinalis ke otot serta kelenjar  saraf
efferen
Terdiri dari :
• saraf kranial
• saraf spinal
• sistem saraf otonom
Sistem saraf otonom
• Mengatur organ dalam tubuh spt jantung,
usus dan kelenjar (pengontrolan secara tidak
sadar)
Neuron/Sel Saraf
• Merupakan struktur dasar sistem saraf
• Berfungsi untuk menerima, menginterpretasi dan
menghantarkan aliran listrik
Struktur saraf :
• Nodus ranvier
• Selubung myelin
• Akson
• Dendrit
• Synaps
• Inti
Kelistrikan saraf
• Serat saraf yang berdiameter besar 
menghantar impuls lebih cepat dibanding yg
berdiameter kecil
3 bgn serat saraf menurut besar kecilnya serat:
• Tipe A
• Tipe B
• Tipe C
Ket.
Perasaan proprioseptif :
- Rasa gerak (kinetik)
- Rasa sikap (statognesia) dari otot dan
persendian
- Rasa getar
- Rasa tekan dalam
- Rasa nyeri dalam (otot)

Refrakter : kebal rangsang


2 tipe serat saraf menurut mikroskop elektron:
• Serat saraf bermyelin
• Serat saraf tanpa myelin
Myelin merupakan : suatu insulator (isolasi)
yang baik dan kemampuan mengaliri listrik
sangat rendah
Potensial aksi makin menurun apabila melewati
serat saraf yang bermyelin
• Kecepatan aliran listrik pd serat saraf yg
berdiameter sama & panjang yg sama 
tergantung pd lapisan myelin
• Akson tanpa myelin yg berdiameter 1 mm 
kecepatan 20-50 m /detik
• Serat saraf bermyelin dgn diameter 10 μm 
kecepatan 100 m/detik
• Pd serat saraf bermyelin aliran sinyal dapat
meloncat dari 1 simpul ke simpul lain
Aktifitas Kelistrikan Sel
• Sel mempunyai lapisan yaitu membran sel
• Dlm sel terdpt ion Na, K, Cl dan A- (protein).
• Sel mempunyai kemampuan memindahkan
ion dari suatu sisi ke sisi lain  AKTIFITAS
KELISTRIKAN SEL
• Dlm keadaan biasa konsentrasi ion Na+ di luar
sel lebih > dr di dalam sel  potensial di dlm
sel relatif negatif dibanding luar sel 
potensial membran negatif
• Jika konsentrasi ion Na+ terdapat banyak di
dlm sel daripada luar sel  perbedaan
potensial listrik dlm sel lebih positif daripada
luar sel  potensial membran positif
Polarisasi
• Suatu saraf atau membran otot pada keadaan
istirahat (tdk ada proses konduksi impuls
listrik)  konsentrasi ion Na+ lebih banyak di
luar sel daripada di dalam sel  dlm sel akan
lebih negatif daripada luar sel
• Apabila perbedaan potensial diukur dgn
galvanometer  -90 mVolt  membran sel ini
disebut dgn keadaan polarisasi (potensial
membran istirahat -90 mVolt.
Depolarisasi
• Jika ada rangsangan thd membran misal listrik,
mekanik atau zat kimia  butir-butir
membran akan berubah & bbrp ion Na+ akan
masuk dari luar sel ke dlm sel  dalam sel
menjadi kurang negatif daripada luar sel &
potensial membran akan meningkat 
depolarisasi
Nilai ambang & Potensial Aksi
• Jika ada suatu rangsangan yg cukup kuat mencapai
titik tertentu  menimbulkan depolarisasi
membran  titik tertentu ini disebut nilai ambang
 proses depolarisasi akan berlanjut  ion-ion
Na+ akan mengalir ke dalam sel dgn cepat dlm
jumlah yg banyak  potensial membran akan naik
dgn cepat mencapai +40 mVolt
• Depolarisasi membran scr tiba-tiba ini disebut
potensial aksi
Akhir polarisasi
• Segera setelah potensial aksi mencapai puncak
 mekanisme pengangkutan di dlm sel
membran cepat mengembalikan ion Na+ ke
luar sel sehingga mencapai potensial
membran istirahat (-90mV)  disebut akhir
polarisasi
Perambatan Potensial Aksi
• Potensial aksi terjadi jika suatu daerah membran saraf
atau otot mendapat rangsangan mencapai nilai
ambang.
• Potensial aksi tsb mempunyai kemampuan utk
merangsang daerah sekitar sel membran utk
mencapai nilai ambang

Terjadi perambatan potensial aksi ke segala sel


membran  disebut PERAMBATAN POTENSIAL AKSI
atau GELOMBANG DEPOLARISASI
Kelistrikan Pada Sinapsis dan Neuromyal
Junction
• Sinapsis adalah hubungan antara 2 buah saraf
• Neuromyal Junction adalah berakhirnya saraf
pada sel otot/hub. saraf otot
• Sinapsis dan Neuromyal Junction mempunyai
kemampuan meneruskan gelombang
depolarisasi dgn cara lompat dari satu sel ke
sel berikutnya.
• Gelombang depolarisasi tsb penting pd sel
membran otot krn waktu terjadi depolarisasi 
zat kimia yg terdapat pd otot akan
bergetar/berdenyut  kontraksi otot  kmdn
terjadi repolarisasi sel otot (relaksasi otot).

Catatan :
Depolarisasi : penyebaran stimulus melalui otot
Repolarisasi : kembalinya stimulus otot untuk
keadaan istirahat
Kelistrikan Otot Jantung
• Sel membran otot jantung (miokardium) berbeda dgn
otot dan saraf bergaris
• Pd saraf/otot bergaris dlm keadaan potensial
membran istirahat  ada rangsangan  ion-ion Na+
akan masuk sel  sampai mencapai nilai ambang 
timbul depolarisasi
NAMUN
• Pd sel otot jantung ion Na+ mudah bocor shg shg
setelah terjadi repolarisasi komplit  ion Na+ perlahan
masuk sel kembali  shg terjadi depolarisasi spontan
sampai titik ambang  shg terjadi potensial aksi tanpa
memerlukan rangsangan dari luar  denyut jantung
Elektroda
• Elektroda : Untuk mengukur potensial aksi
• Guna elektroda : memindahkan transmisi/
penyalur elektron
• Bahan elektroda : perak & tembaga  krn
perak & tembaga menimbulkan perbedaan
potensial aksi
Listrik Tubuh
• EMG (Elektromiogram)
• ENG (Elektroneurogram)
• ERG (Elektroretinogram)
• EOG (Elektrookulogram)
• EGG (elektrogastrogram)
• EEG (Elektroensefalogram)
• EKG (elektrokardiogram)
EMG (Elektromiogram)
• Ad. Pencatatan potensial otot/biolistrik
selama pergerakan otot
• Sel otot dihubungkan dgn saraf  shg
potensial aksi otot berkaitan dgn potensial
aksi saraf
ENG (Elektroneurogram)
• Untuk mengetahui kecepatan konduksi saraf
motoris & sensoris
ERG (Elektroretinogram)
• Untuk mencatat potensial biolistrik pada
retina mata mll rangsangan cahaya pada retina
EOG (Elektrookulogram)
• Pencatatan potensial listrik pada kornea-
retina sebagai akibat perubahan posisi &
gerakan mata
EGG (elektrogastrogram)
• Mengukur gerakan peristaltik traktus
gastrointestinal
EEG (Elektroensefalogram)
• Pencatatan listrik otak
• Untuk mendiagnosis epilepsi
• Menunjukkan tumor otak
EKG (elektrokardiogram)
• Pencatatan biolistrik jantung
• SA node (simpul sinoatrial)  depolarisasi otot
atrium & memompa darah ke ventrikel  kmdn
repolarisasi otot atrium
• AV node  depolarisasi ventrikel kanan & kiri
 kontraksi ventrikel  darah dipompa ke
arteri pulmonalis & aorta  kmdn otot & saraf
ventrikel mengalami repolarisasi  kembali ke
SA node
Sesi II
Pemanfaatan listrik untuk pengobatan

• Short Wave diathermy


• Micro wave diathermy : electro cauter,
defibrilator
Pemanfaatan listrik untuk tubuh
• Meningkatkan metabolisme krn temperatur
naik
• Suplai darah meningkat krn metabolisme
meningkat
• Meningkatkan kontraksi otot & relaksasi otot
• Tekanan darah menurun krn vasodilatasi
pembuluh darah
• Meningkatkan aktifitas kelenjar keringat
Pemanfaatan listrik untuk pengobatan

• Peradangan  vasodilatasi pembuluh darah


 nutrisi & oksigen utk sel meningkat
• Infeksi bakteri  peningkatan SDP
• Menghilangkan rasa sakit  krn saraf sensoris
mengalami sedaktif
• Fraktur : meningkatkan absorpsi & aliran
darah
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai