Anda di halaman 1dari 23

PATOLOGI KLINIK

Pemeriksaan Laboratorium Lipid Darah


Kelompok 6 :
Moderator : Annisa Nauli Siregar (1801156)
Sekretaris : Krissa Sunasti (1801171)
Penyaji :
1. Lusyana Alvionita (1801165)
2. Melsy Febri Suryani (1801153)
3. Nadia Ramadani (1801163)
4. Reni Al-Fiah (1801172)
5. Ulfa Esa Fania (1801169)
Dosen : Apt Ifora, M.Farm 2018A
6. Yuyun Saptimah (1801152)
Penjelasan Tentang :

Gambaran Umum Lipid Darah

Fungsi Lipid Darah

Metabolisme Lipoprotein

Konsekuensi hiperlipidemia
Kolesterol Total
Kolesterol HDL
Kolesterol LDL
Trigliserida
LIPID DARAH
Lipid adalah kelompok molekul alami yang meliputi lemak, lilin,
sterol, vitamin yang larut dalam lemak, monogliserida, digliserida,
trigliserida, fosfolipid, dan lain-lain. 
Lipid yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari 2 (dua) sumber
yaitu : dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa
disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.
Lemak/ LIPID yang terdapat dalam makanan akan diuraikan menjadi
Kolesterol, Trigliserida, Fosfolipid dan Asam lemak bebas pada saat
dicerna dalam usus. Keempat unsur lemak ini akan diserap dari usus
dan masuk kedalam darah
LIPID DARAH
Lipid darah (atau lemak darah ) adalah lipid dalam darah , baik yang bebas atau
terikat pada molekeul lain. Mereka sebagian besar diangkut dalam kapsul protein , dan
kepadatan lipid dan jenis protein menentukan nasib partikel dan pengaruhnya
terhadap metabolisme.
Lemak tidak larut dalam air, berarti lemak juga tidak larut dalam plasma darah.
Agar lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka di dalam plasma darah,
lemak akan berikatan dengan protein spesifik membentuk suatu kompleks
makromolekul yang larut dalam air. Ikatan antara lemak (kolesterol, trigliserida, dan
fosfolipid) dengan protein ini disebut lipoprotein.
Berdasarkan komposisi, densitas, dan mobilitasnya, lipoprotein
dibedakan menjadi:

 Kilomikron,

 Very low density lipoprotein (VLDL),

 Low density lipoprotein (LDL),

 High density lipoprotein (HDL).


FUNGSI LIPID DARAH
Lemak darah atau disebut juga lipid memiliki peran positif dalam tubuh. Lemak darah yang bertemu
protein membentuk lipoprotein atau kolesterol yang penting bagi sel-sel tubuh untuk membangkitkan
energi. Tetapi kadar lemak darah terlalu tinggi, bisa memicu penyakit-penyakit tertentu.

l
Manfaat Lipid:
 Membuat Hormon Steroid (progesteron, esterogen, testosteron)
 Komponen Utama membran sel
 Membantu mengontrol pergerakan zat kedalam dan keluar sel
 Membuat Vitamin D
 Membentuk garam Empedu

COMMENTS CHEMICAL SOCIAL AWARDS HOBBIES CONTACT


METABOLISME LIPOPROTEIN
METABOLISME LIPOPROTEIN
Metabolisme Lipoprotein ada 3 jalur yaitu :
Lanjutan...
Lanjutan...
Konsekuensi Hiperlipidemia

1. Aterosklerosis

2. Penyakit Arteri Perifer (Hipertensi)

3. Penyakit jantung koroner

4. Stroke

5. Xanthoma

6. Gangguan Toleransi Glukosa


KOLESTEROL TOTAL
Kolesterol total merupakan gabungan dari jumlah kolesterol
baik, kolesterol jahat, dan trigliserida dalam setiap desiliter
darah. Biasanya, dengan melihat kadar kolesterol total dan HDL
saja sudah dapat menggambarkan kondisi umum kadar
kolesterol.

Keadaan klinis :
1. Kolesterol meningkat : hipotiroidisme, sindrom nefrotik, diabetes,
alkoholisme, dan penyakit hati, berhubungan dengan penyakit jantung
koroner
2. Kolesterol menurun: hipertiroidisme, malnutrisi, luka bakar yang berat
Lanjutan....
Metode pemeriksaan Standar WHO/IFCC :
 Kolorimetrik enzimatik (cholesterol oxidase method/CHOD PAP).

Pengambilan dan persiapan sampel :


 Sampel yang diuji: serum dan plasma. Plasma: plasma Li-heparin dan K2-EDTA.
 Jangan gunakan sitrat, oksalat atau fluorida.
 Sampel puasa dan non puasa dapat digunakan.
 Sentrifugasi sampel sebelum melakukan pengujian. (Cobas, 2013)

Penyimpanan sampel:
 7 hari pada 15 – 25 ⁰c
 7 hari pada 2 – 8 ⁰ c
 3 bulan pada -15 – (-25 ⁰ c) (Cobas, 2013
Kolesterol Total :

Normal < 200 mg/dL atau < 5,17 mmol/L


Batas Tinggi 200-239 mg/dL atau 5,17-6,18 mmol/L
Tinggi ≥ 240 mg/dL atau >6,21 mmol/L
KOLESTEROL HDL (High density lipoprotein)
HDL merupakan produk sintetis oleh hati dan saluran cerna serta katabolisme trigliserida.
HDL sering disebut kolesterol baik. berfungsi sbg transportasi kolesterol dari jaringan kembali
ke hepar untuk ekskresi (reverse cholesterol transport).Jumlah yang banyak dari jenis kolesterol
ini, dapat menurunkan risiko penyakit jantung atau stroke. HDL yang tinggi dapat melindungi
dari aterosklerosis dan HDL yang rendah dapat meningkatkan resiko gangguan jantung

30% Keadaan klinis :


40%
1. Penurunan HDL terjadi dapat terjadi pada kasus : Fibrosis sistik, sirosis
hati, DM, sindrom nefrotik, Pasca Infark Miokard, Malaria dan beberapa
infeksi akut.
50% 2. Peningkatan HDL dapat terjadi pada : Paparan poliklorin hidrokarbon, 60%
Konsumsi omega-3, Peningkatan kadar HDL juga dapat terjadi pada pasien
yang menggunakan Gemfibrozil klofibrat, estrogen, asam nikotinat,
kontrasepsi oral dan fenitoin
Lanjutan....
Pemeriksaan HDL :
Secara langsung : (Sun, 2005)
 Reaksi enzimatik dengan alat analizer otomatik
Secara tidak langsung :
 Metode ultrasentrifugasi
 Metode elektroforesis
 Metode presipitasi
 Metode kombinasi

Pengambilan dan persiapan sampel pemeriksaan HDL:


 Serum : SST, PLAIN
30%  Plasma: Li-heparin atau K2-EDTA 40%
Nilai :
 Sampel fasting dan non fasting

Penyimpanan :
Tinggi ≥ 60 mg/dl
HDL: Stabilitas: 7 hari pada suhu 2-8 ⁰C dan 30 hari pada suhu -70 ⁰ C 60%
50% Rendah < 40 mg/dl
KOLESTEROL LDL
Salah satu yang terpenting adalah lipoprotein berkerapatan rendah
atau LDL (Low Density Lipoprotein). LDL sering disebut
kolesterol jahat, LDL adalah lipoprotein yg kaya kolesterol dan
berfungsi sbg transportasi kolesterol Hati ke sel-sel periferal/
jaringan. Kadar yang berlebihan didalam tubuh dapat penyebabkan
penumpukan dan penyempitan pembuluh darah.
MEDICAL
INFOGRAPHICS

Nilai normal : <100 mg/Dl

Mendekati optimal : 100-129 mg/dL

Nilai batas : 130 - 159 mg/dL

Tinggi : 160 – 189 mg/dL

Sangat Tinggi : ≥ 190 mg/dL


Lanjutan...
Peningkatan kadar dapat terjadi pada Cara pemeriksaan LDL: (Cobas, 2017)
 hiperlipoproteinemia,
1. Cara tidak langsung:
 DM,
 hipotiroidism, Formula Friedewald
 sindrom nefrotik, Beta quantification
 hiperlipidemia bawaan dan idiopatik
2. Cara langsung:
 penggunaan kontrasepsi oral yang
mengandung estrogen. Enzimatik Kolorimetri
Formula Friedewald
Penurunan LDL dapat terjadi pada pasien LDL = [Total Kolesterol] – [HDL Kolesterol] – [Trigliserida] /5
dengan hipoproteinemia.
Pengambilan dan persiapan sampel pemeriksaan LDL:
Serum : SST, PLAIN
Plasma : Li-heparin, K2∕K3-EDTA plasma
Sampel fasting dan non-fasting dapat dipakai
Penyimpanan sampel :
LDL: Stabilitas : 7 hari pada suhu 2-8 ⁰ C dan 1 tahun pada suhu -70 ⁰
C
TRIGLISERIDA
Trigliserida adalah jenis utama lemak
yang kita makan. Memiliki terlalu
banyak lemak ini dapat menyebabkan
kegemukan (kelebihan berat badan)
dan dapat meningkatkan kemungkinan
mengalami serangan jantung atau
Metode pemeriksaan trigliserida :
stroke.
 Metode enzimatis kolorimetri GPO-PAP (Glyserol
Peroxidase Phosphat Acid)
Trigliserida ditemukan dalam plasma
Pengambilan dan Persiapan Sampel
lipid dalam bentuk kilomikron dan
• Sampel yang diuji: serum dan plasma. Plasma: plasma Li-
VLDL (very low density lipoproteins) heparin dan K2-EDTA.
• Jangan gunakan sitrat, oksalat atau fluorida.

• Puasa selama 10-12 jam sebelum darah diambil.

Penyimpanan Sampel
 10 hari pada suhu 4 ⁰C

 3 bulan pada suhu -20 ⁰c


Lanjutan...
Trigliserida meningkat dapat terjadi pada pasien
yang mengidap :
 Sirosis alkoholik, alkoholisme, obstruksi bilier,
hepatitis viral, sirosis bilier,
 trombosis cerebral,
Nilai normal : < 150 mg/dL atau
0,3 -1,7 mmol/L  gagal ginjal kronis,
Batas Tinggi : 150-199 mg/dL  DM,
Tinggi : 200 – 499 mg/dL
Sangat Tinggi : ≥ 500 mg/dL
 Sindrom Down’s,
 hipertensi,
 hiperlipoproteinemia (tipe I, II, III, IV, dan V),
 kehamilan,
 Penggunaan Kolestiramin, kortikosteroid,
estrogen, etanol, diet karbohidrat, mikonazol i.v,
kontrasepsi oral dan spironolakton .
Lanjutan...
Penurunan trigliserida dapat terjadi pada :

hiperparatiroidism
Obstruksi paru penyakit parenkim malabsorbsi dan
kronis hati malnutrisi
DAFTAR PUSTAKA
Adam, J. M. F., 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi IV, Jilid III, 1929,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Dumadi, S. R., 2002, Risiko Kolesterol Darah dan Diet Lemak, Jurnal Farmasi
Pancasila.

Ganong, W. F., 2002, Fisiologi Kedokteran, Penerbit Buku Kedokteran EGC,


Jakarta.

Sidhi, P., 1991, Perbandingan Penetapan Kadar Kolesterol , Fakultas Kedokteran


Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Suyatna, F.D., 2008, Farmakologi dan Terapi, edisi kelima, 374-385, Departemen
Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UI, Jakarta
DOKUMENTASI
THANK YOU
OLEH : KELOMPOK 6

Anda mungkin juga menyukai