03 MEDIA PENCEMARAN
PENGERTIAN
DAN TUJUAN
Pengertian higiene dan sanitasi
HIGIENE
kata “Hygiene” berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu untuk membentuk
dan menjaga kesehatan. Dalam sejarah Yunani, hiegiene berasal dari nama
seorang Dewi, yaitu hygea (Dewi pencegah penyakit).
SANITASI
sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitik beratkan kegiatannya
pada usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup manusia.
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)Menurut KBBI, Sanitasi adalah usaha
untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama
kesehatan masyarakat.
Perbedaan higiene dan sanitasi
Perbedaan Hygiene Dan Sanitasi
Pada dasarnya hygiene dan sanitasi merupakan dua hal yang tidak
bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya, namun keduanya
memiliki perbedaan yaitu:
Sanitasi
Hygiene Ialah kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit
Ialah kegiatan menjaga kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan kepada “lingkungan” yang
yang menitik beratkan kepada “objek” itu sendiri ada di sekitar objek “manusia”, kegiatannya
“manusia”, kegiatannya misalnya mencuci tangan, misalnya menjaga kebersihan ruangan, sirkulasi
memasak air/makanan, proses pengolahan produk udara ruangan, pengelolaan sampah, penanganan
dan lain-lain. vektor penyakit dan lain-lain.
Tujuan higiene dan sanitasi
Tujuan hygiene
Tujuan Sanitasi
Meningkatkan derajat kesehatan
seseorang. Memelihara kebersihan Secara umum, tujuan
diri seseorang. Memperbaiki sanitasi yaitu untuk
personal hyiene yang kurang. menjamin kebersihan
lingkungan manusia
Sedangkan pengertian higiene
sehingga terwujud suatu
sanitasi makanan menurut
Persyaratan Higiene Sanitasi
kondisi yang sesuai dengan
Rumah Makanan dan Penyakit persyarakat kesehatan
Bawaan Makanan Depkes RI Tahun serta untuk
2004, adalah upaya untuk mengembalikan,
mengendalikan faktor makanan, memperbaiki, dan
orang, tempat, dan mempertahankan
perlengkapannya yang dapat atau kesehatan manusia.
mungkin dapat menimbulkan
penyakit atau gangguan kesehatan
A. Higiene
Hygiene adalah ilmu yang berurusan dengan masalah kesehatan dan berbagai upaya untuk
mempertahankan atau meningkatkan kesehatan. Hygiene juga mencakup perawatan diri ketepatan sikap
tubuh. Upaya kebersihan termasuk kebutuhan untuk melindungi pekerja yang terlibat dalam pengolahan
makanan untuk mencegah mereka dari sakit dan penyakit yang umumnya terjadi.
1. Menurut Prescott
Prescott percaya bahwa konsep kebersihan dibagi menjadi dua aspek, yaitu “Personal Hygiene” individu
dan lingkungan “Environment”.
2. Menurut Shadily
Menurut Shadily, Hygiene adalah ilmu yang berhubungan dengan kesehatan. Kebersihan sangat terkait
dengan individu, karena makanan dan minuman merupakan prasyarat untuk mencapai kesehatan.
3. DEPKES RI
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia “2004”, definisi Hygiene adalah upaya kebersihan
dengan mempertahankan dan melindungi kebersihan individu, misalnya mencuci tangan untuk kebersihan
tangan, mencuci piring untuk melindungi piring, menghilangkan bagian makanan yang dibuang untuk
integritas keseluruhan untuk melindungi makanan sementara Departemen Kesehatan Republik Indonesia
kebersihan “1994” lebih lanjut tentang upaya kesehatan diri.
1. Pastikan tempat beraktivitas bersih. 1. Hygiene pribadi atau kebersihan pribadi adalah
upaya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan
2. Melindungi semua orang dari pengaruh seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan psikologis.
fisik dan mental.
Melakukan pencegahan terhadap penyakit yang 2. Hygiene makanan dan minuman merupakan
menular. upaya untuk menjaga dan menjaga kebersihan
Melakukan pencegahan terhadap kecelakaan di makanan dan minuman yang dikonsumsi
tempat kerja. masyarakat.
1. Azrul Azwar
Menurut Azrul Azwar MPH, arti sanitasi adalah cara pengawasan terhadap berbagai
faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Karyawan yang dalam pekerjaannya melakukan kontak langsung dengan makanan dapat
merupakan sumber cemaran baik biologis, kimia, maupun fisik. Oleh sebab itu, higiene
karyawan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menghasilkan produk
makanan yang bermutu dan aman untuk dikonsumsi.
Praktik higiene karyawan yang baik dapat memberikan jaminan bahwa karyawan yang dalam
pekerjaannya melakukan kontak langsung dengan makanan tidak mencemari produk
makanan yang bersangkutan.
HIGIENE KARYAWAN
Fasilitas higiene karyawan yang harus disediakan untuk menjamin kebersihan karyawan dan menghindari
pencemaran terhadap makanan, yaitu :
Karyawan yang sakit atau yang diduga masih membawa penyakit (baru
sembuh dari sakit) hendaknya dibebaskan dari pekerjaan yang berhubungan
langsung dengan makanan karena mikrobanya dapat mencemari makanan.
Karyawan yang memang sakit hendaknya diistirahatkan. Beberapa contoh
penyakit karyawan yang mikrobanya dapat mencemari makanan antara lain
sakit kuning ( virus hepatitis A), diare, sakit perut, muntah, demam, sakit
tenggorokan, dan penyakit kulit ( seperti gatal, kudis, luka).
C. Higiene Kayawan
b. Vehicle
c. Media