Anda di halaman 1dari 26

CEREBROVASKULAR DISEASE / CVD / STROKE.

NON
HEMORAGIK
GAMBARAN
UMUM STROKE

Stroke adalah suatu penyakit deposit neurologis akut yang


disabkan oleh gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara
mendadak dan menimbulkan gejala dan tanda yang sesuai dengan
daerah otak yang terganggu.
Stroke menempati kedudukan ketiga dalam dalam ukuran
penebab kematian, setelah penyakit jantung dan keganasan
dinegara maju, dinegara sedang berkembang, selain itu jumlah
yang banyak angka kematiannya masih cukup tinggi.
Menurut laporan World Health Organization (WHO),
kematian akibat penyakit degeneratif diperkirakan akan
terus meningkat diseluruh dunia. Peningkatan terbesar
akan terjadi dinegara – negara berkembang dan negara
miskin. Dalam jumlah total, pada tahun 2030 diprediksi
akan ada 52 juta jiwa kematian per tahun atau naik 14
juta jiwa dari 38 juta jiwa pada tahun ini. Lebih dari dua
per tiga (70%) dari populasi global akan meninggal
akibat penyakit degeneratif (Buletin Kesehatan, 2011).

Sumber ; buletin kesehatan,


2011
KLASIFIKASI STROKE
Berdasarkan etiologi stroke dibedakan menjadi :
• Stroke perdarahan atau stroke hemoragik
• Stroke infark atau stroke non hemoragik

Stroke non hemoragik dapat dijumpai dalam 4 bentuk klinis:


• Transient Ischemic Attack (TIA).

• Reversible Ischemic Neurological Deficit (RIND).


• Stroke progresif (Progressive Stroke/Stroke in evolution).
• Stroke komplet (Completed Stroke/Permanent Stroke).
Stroke diklasifikasikan :
• Total anterior circulation stroke (TAC)
• Partial anterior circulation stroke (PAC)
• Lacunar stroke (LAC)
• Posterior circulation stroke (POC)

Jenis stroke selanjutnya dikode dengan menambahkan akhiran berikut:


• I - untuk Infark (misalnya TACI)
• H - Harmorrhagik (misalnya TACH)
• S - Untuk sindrom, patogenesis segera, sebelum imaging (misalnya TACH).
ETIOLOGI

• Thrombosis Cerebral.
• Emboli
• Hypoksia Umum
• Hipoksia setempat
Tidak Dapat Dimodifikasi Dapat Dimodifikasi
Umur Hipertensi
Jenis Kelamin DM
Ras/Bangsa Penyakit Jantung
Genetik Transient Ischemic Attack (TIA)
FAKT Obesitas
Hiperkolesterolemia
OR Merokok

RESIK Alkohol
Stres
O Penyalahgunaan Obat
PATOFISIOLOGI

• Infark serebral adalah berkurangnya suplai darah ke area tertentu di otak. Luasnya infark
bergantung pada faktor-faktor seperti lokasi dan besarnya pembuluh darah dan adekuatnya
sirkulasi kolateral terhadap area yang disuplai oleh pembuluh darah yang tersumbat.
• Aterosklerosis sering sebagai faktor penyebab infark pada otak. Trombus dapat berasal dari plak
arterosklerotik, atau darah dapat beku pada area yang stenosis, tempat aliran darah mengalami
pelambatan atau terjadi turbulensi
• Trombus dapat pecah dari dinding pembuluh darah terbawa sebagai emboli dalam aliran darah.
Trombus mengakihatkan iskemia jaringan otak yang disuplai oleh pembuluh darah yang
bersangkutan dan edema dan kongesti di sekitar area.
MANIFESTASI KLINIS

• Hipertensi
• Gangguan motorik (kelemahan otot, hemiparese)
• Gangguan sensorik
• Gangguan visual
• Gangguan keseimbangan
• Nyeri kepala (migran, vertigo)
• Muntah
• Disatria (kesulitan berbicara)
• Perubahan mendadak status mental (apatis, somnolen,delirium,suppor, koma)
HUBUNGAN HIPERTENSI & STROKE

Penelitian epidemiologi menunjukkan hipertensi dijumpai pada 50-70% pasien stroke.


• Hipertensi merupakan faktor utama penyebab stroke, terutama ishemic stroke dimana
tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan tegangan dan kerusakan pada pembuluh
darah yang menuju ke otak, sehingga pembuluh darah mudah tersumbat dan aliran darah
ke otak terhenti.
• Hipertensi juga dapat menyebabkan hemorrhagic stroke karena tekanan darah yang
terlampau tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak
PRIMORDIAL

PRIMER

PENCEGAHAN SEKUNDER

TERSIER
P
E
N
C
E
G
• Promosi kesehatan seperti kampanye bahaya rokok A
terhadap stroke dengan membuat selebaran atau poster H
A
N
• Program pendidikan kesehatan masyarakat dengan
memberikan informasi tentang stroke pada media P
R
cetak maupun elektronik I
M
O
R
D
I
A
L
• Menghindari : Rokok, stress, alkohol, kegemukan, konsumsi
garam berlebihan, obat-obatan
• Mengurangi : Kolesterol dan lemak dalam makanan
• Mengendalikan : Hipertensi, DM, penyakit jantung dan penyakit
PENCEGAHA
N PRIMER vaskular
• Menganjurkan konsumsi gizi yang seimbang seperti, makan banyak
sayuran, buah-buahan, ikan minimalkan junk food
• Berolah raga secara teratur
P
• Obat-obatan : Asetosal, antikoagulan oral bagi penderita E
dengan faktor resiko jantung, clopidogrel N
• Modifikasi gaya hidup dan faktor risiko stroke, misalnya C
mengkonsumsi obat antihipertensi yang sesuai pada penderita E
hipertensi, mengkonsumsi obat hipoglikemik pada penderita G
diabetes, diet rendah lemak dan mengkonsumsi obat A
antidislipidemia pada penderita dislipidemia, berhenti merokok, H
berhenti mengkonsumsi alkohol, hindari kelebihan berat badan A
dan kurang gerak. N

SEKUNDER
• Rehabilitasi Fisik
• Rehabilitasi Mental
• Rehabilitasi Sosial

PENCEGAHAN
TERSIER
TINJAUAN KASUS

• Identitas Pasien
• Nama : Ny. “R” Usia : 78 th
• Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam
• Pendidikan : SMP TB : 168 cm
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga BB : 70 kg
• Tanggal Masuk: 18 Mei 2020
• Cara Datang : Ambulans Dinkes
• Alasan masuk IGD
• Keluhan Utama:
• Pasien dating ke IGD dengan mobil ambulans dinkes dengan keluhan badan tiba-tiba lemes pada
exstremitas sebelah kiri, pasien merasa mual
• Riwayat Penyakit Saat ini:
• Tiba-tiba lengan dan kaki sebelah kaki terasa lemas, bicara susah, mulut mencong ke kanan.
• Riwayat Penyakit : Hipertensi
• Riwayat Alergi : Tidak ada
• Triage
• Airway
• Tidak ada sumbatan, menggunakan oksigen nasalkanul 3 liter/menit.
• 2. Breathing
• Respirasi 24x/menit, nafas spontan
• 3. Circulation
• Tekanan darah : 150/98 mmHg, nadi : 113x/menit, suhu : 36oC, Saturasi oksigen : 99%, capillary refill : ≥ 2 detik,
perfusi baik, akral hangat, perdarahan tidak ada
• Kategori Triage
• Emergency
• Disability
• Kesdaran composmentis, GCS : 15 E4 V5 M6, Pupil isokor
Sekian dan terima
kasih......

Anda mungkin juga menyukai