Askep Depresi-1
Askep Depresi-1
Reaksi Penundaan
Kepekaan Supresi Depresi/
berduka tidak reaksi
emosional emosional mania
terkomplikasi berduka
Respon Emosional
Kepekaan emosional
Termasuk dipengaruhi oleh dan berperan aktif
dalam dunia internal dan eksternal seseorang.
Reaksi berduka tidak terkomplikasi
Terjadi sebagai respon terhadap kehilangan
dan tersirat bahwa seseorang sedang
mengadapi suatu kehilangan yang nyata serta
terbenam dalam proses berdukanya .
Lanjutan...
Supresi Emosi
Mungkin tampak sebagai penyangkalan terhadap
perasaan sendiri, pelepasan dari keterikatan
dengan emosi, atau penularan terhadap semua
aspek dari dunia afektif seseorang.
Penundaan reaksi berduka
Adanya ketidakadaan yang persisten respon
emosional terhadap kehilangan.
Reaksi berduka tidak terkomplikasi
Terjadi sebagai respon terhadap kehilangan
dan tersirat bahwa seseorang sedang
mengadapi suatu kehilangan yang nyata serta
terbenam dalam proses berdukanya .
Proses keperawatan
Faktor Predisposisi
Faktor genetik
Transmisi gangguan afektif melalui riwayat
keluarga atau keturunan
Teori agresi menyerang ke dalam
Menunjukkan bahwa depresi terjadi karena
perasaan marah yang ditunjukkan kepada diri
sendiri.
Teori kehilangan objek
merujuk kepada perpisahan traumatis individu
dengan benda atau sesuatu yang sangat berarti.
Lanjutan...
Teori organisasi kepribadian
Adanya konsep diri negatif dan harga diri rendah
mempengaruhi dalam keyakinan dan penilaian
seseorang terhadap stressor.
Model Kognitif
Perubahan fisiologik
malas berbicara
Sering mengemukakan keluhan somatik
Merasa dirinya sudah tidak berguna lagi,
diganggu.
Pohon Masalah Defisit
perawatan diri
Risiko
Kerusakan
menciderai diri
interaksi sosial, Akibat
sendiri
menarik diri
Intoleransi
aktivitas
Gangguan alam
Gangguan perasaan: Core
konsep diri depresi Problem
(HDR)
Koping
mal adaptif Penyebab
Masalah keperawatan
Ketidakberdayaan
Berduka disfungsional
Keputusasaan
Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
Defisit perawatan diri
Gangguan pola tidur
Risiko tinggi terhadap cidera
Risiko menciderai diri sendiri
Prinsip Tujuan Intervensi
Keperawatan
Klien terlindungi dari upaya cidera
Klien mampu mengembangkan diri
Klien mampu membina hubungan terapeutik
emosinya
Klien mampu memodifikasi pola kognitif yang
negatif.
Klien mampu aktif mencapai tujuan yang
realistik
Lanjutan...
Klien mampu untuk melakukan hubungan
interpersonal
Klien mampu meningkatkan kesehatan fisik
dan kesejahteraannya.
Evaluasi
Sumber pencetus stres dan persepsi klien dapat
tergali
Masalah klien mengenai konsep diri, rasa marah,
hubungan interpersonal dapat tergali
Perubahan pola tingkat laku dan respon tampak lebih
baik
Riwayat keluarga dan klien sebelum fase depresi
dapat dievaluasi sepenuhnya
Tindakan pencegahan terhadap cidera dan perawatan
dapat dilaksanakan mencakup semua aspek klien
Reaksi klien dapat teridentifikasi dengan baik.
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DI
MASYARAKAT (CMHN)
Kompetensi Perawat dan Keperawatan Jiwa di
Masyarakat
Aktivitas asuhan langsung
Aktivitas komunikasi
Aktivitas penatalaksanaan
Fasilitas Kesehatan Jiwa
Berbasis Masyarakat
Posyandu
Pos Upaya Kesehatan Kerja
PKK
LKMD
UKS
PMR
Pramuka
Karang Taruna
Pengobatan tradisonal.
Upaya kesehatan jiwa di masyarakat
Pencegahan Primer
Target Pelayanan:
Terima kasih