Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR TEKNOLO0GI

MINERAL
KONSEP-KONSEP TENTANG PERTAMBANGAN, PENAMBANGAN, TUGAS AHLI
TAMBANG, DAN HUBUNGANNYA DENGAN BIDANG LAIN
Ilmu Pertambangan?
Suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
kegiatan pencarian, penyelidikan, penambangan,
pengolahan, dan penjualan mineral-mineral dan batuan
yang memiliki arti ekonomis (berharga).

Pertambangan?
teknologi dan kegiatan/usaha yang berkaitan dengan
“bahan galian”, mulai dari penyelidikan umum (prospeksi),
eksplorasi, penambangan (eksplorasi), pengolahan,
pemurnian, pengangkutan, sampai ke pemasaran.
Bahan Galian?
Unsur-unsur kimia, mineral, bijih, dan segala macam
batuan termasuk batu mulia yang merupakan
endapan alam, yang dapat ditambang secara
ekonomis.
Penambangan?
kegiatan membebaskan / memberaikan / menggali
bahan tambang kemudian memuatnya ke atas alat
angkut untuk dibawa / diangkut keluar areal tambang.
Ciri-ciri Industri Pertambangan?

Bahan bakunya tidak dapat diperbaharui (unrenewable, unraplaceable, wasting


assets).
Diketemukannya terpencar ditempat-tempat yang tidak dapat dipilih.
Kandungan bahan galian berharga yang diperoleh sangat kecil bila
dibandingkan dengan seluruh volume bahan galian yang ditambang dan diolah.
Beresiko tinggi.
Industri yang padat modal dan padat teknologi.
Industri strategis dan vital untuk negara, sehingga:
a. Pengelolaannya sering diintervensi oleh pemerintah
b. Sulit mengendalikan harga produknya.
Dapat menjadi pusat pertumbuhan pembangunan dan pengembangan wilayah
(agent of development).
Merusak lingkungan hidup.
Merusak Lingkungan?

UU No. 11 Tahun 1967 Bab X pasal 30 “ Setiap usaha eksploitasi


sumber mineral haruslah berjalan bersama dengan usaha
pemeliharaan lingkungan yang terganggu”.
Setiap ijin Eksploitasi wajib ada AMDAL.
AMDAL terdiri dari : ANDAL (dampak positif penting dan
tidak penting serta dampak negatif penting dan tidak penting),
RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan), dan RPL (Rencana
Pemantauan Lingkungan).
Sehingga dapat diusahakan pemanfaatan sumberdaya alam
berjalan bersama dengan usaha pemeliharaan fungsi
lingkungan hidup yang serasi, seimbang, dan
berkesinambungan (UU No.4 tahun 1982).
Pekerjaan (Tugas) Utama Ahli Tambang?
Membebaskan dan mengambil mineral-mineral serta
batuan yang mempunyai arti ekonomis dari batuan
induknya kemudian membawanya ke permukaan
bumi untuk dimanfaatkan.
Pekerjaan (Tugas) Tambahan Ahli Tambang?
Penyanggaan
Penerangan
Ventilasi
Penisiran
Reklamasi
Keselamatan kerja
Pemeliharaan
Hubungan Pertambangan Dengan Bidang Lain

Bidang Agraria
Pemanfaatan tanah untuk kepentingan
Pertambangan, bagi perorangan maupun badan
hukum.
Pemanfaatan tanah berdasarkan status tanah hak
milik, Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan
(HGB), hak pakai dan atau tanah Negara.
Bidang Kehutanan
Pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan untuk
kepentingan pertambangan.
Penggunaan kawasan hutan harus sesuai dengan
peruntukan ( Hutan konservasi, hutan lindung, hutan
berdasarkan tujuan khusus, hutan berdasarkan
pengaturan iklim makro/estetika/resapan air)
Bidang Lingkungan

Setiap kegiatan pertambangan harus atau diwajibkan memelihara


kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
(pelestarian fungsi lingkungan hidup).
Setiap usaha bergerak dibidang pertambangan diwajibkan untuk
melakukan hal-hal yang tujuannya untuk menjamin kelestarian lingkungan
hidup, meliputi:
a. Perusahaan wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL).
b. Perusahaan wajib melakukan pengelolaan limbah hasil usaha/ kegiatan
pertambangan.
c. Perusahaan wajib melakukan pengolahan bahan berbahaya dan beracun
(B3).
d. Dilarang melanggar baku mutu dan criteria baku kerusakan lingkungan
hidup.
e. Dilarang melakukan impor limbah berbahaya dan beracun.
Bidang Perpajakan

Perpajakan merupakan kaidah-kaidah yang mengkaji dan menelaah tentang objek,


subjek dan besarnya pajak yang harus dibayar oleh subjek pajak. Usaha pertambangan
merupakan bidang yang sarat dengan kewajiban untuk membayar pajak.
Dalam setiap perjanjian pengusahaan pertambangan baik KK, PKP2B, SIPD, KP,
Production Shearing tidak bisa lepas dengan kewajiban dan berkaitan dengan
perpajakan, misalnya dalam KK:
Penyetoran pajak penghasilan atas segala jenis keuntungan atau yang diperoleh
perusahaan.
Menyetorkan pajak penghasilan perorangan.
Menyetorkan pajak pertambahan nilai (PPN) atas pembelian dan barang-barang kena
pajak.
Menyetorkan pajak bumi dan bangunan (PBB).
Menyetorkan pungutan-pungutan, pajak, pembebanan-pembebanan dan biaya-biaya
dikenakan pemerintah daerah di Indonesia yang telah disetujui oleh pemerintah
pusat.
Menyetorkan pajak atas pemindahan hak kepemilikan kendaraan bermotor dan kapal
di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai