disease • Penyakit yang timbul karena hubungan kerja - UU No.3/1992 Ttg JAMSOSTEK - PP No.14/1992 - KEPPRES No.22/1993 Ciri penyakit akibat kerja
• Berhubungan dengan pekerjaan/lingkungan
kerja • Lama kerja • Tidak menular • Tidak menurun • Timbulnya lama • Masyarakat tidak terkena • Ada kaitannya dengan waktu libur/istirahat ETIOLOGI /PENYEBAB
1.Prinsiple faktor ( Pekerjaan, lingkungan kerja)
2. Primary factor ( agent bahan kimia, fisik,
ergonomi)
3.Contributory factor ( memperberat /mencetus
terjadinya penyakit) Kondisi Factual PAK di Indonesia
Jumlah kasus PAK rendah:
- tidak ada, - tidak terdiagnosa - tidak dilaporkan - tidak memahami ketentuan. - Kebijakan Perusahaan - tidak terdeteksi - tidak ada data awal Diagnosis PAK
A. Pemantauan Kesehatan TK (Health
Surveillaance) - Anamnesa (Riw peny, pekerjaan,hub pek) - Px klinis - Px laboratorium - Px penunjang :biomonitoring,rontgen,dll B. Pemantauan lingkungan (environment Surveillance). - risk assesment, korelasi dengan penyakit PENCEGAHAN PAK
1. Environment: Risk assesment
- Identifikasi, evaluasi dan pengendalian
2. Kesehatan kerja ( px awal, berkala, khusus)
3. Perlunya komitmen managemen (promotif,
preventif, law enforcement,sanksi, reward) PENGELOLAAN PAK
• PAK dikelompokkan sebagai kecelakaan
kerja ( Jamsostek)
• Dilaporkan dalam 2 x 24 jam stlh didiagnosis
• Cacat: kompensasi dan rehabilitasi kerja
Jenis PAK
1. Pneumokoniosis : (dusty Lungs)
- Jaringan parut - Silikosis (SiO2 bebas), Asbestosis (Cu.Mg. Si.) 2. Peny. Paru dan Sal. nafas (Bronch pulmoner) - debu logam keras (Hg, Cd, Mn) dan uapnya
- Debu (tambang, persh baterai, keramik, korek api) - Insomia, tremor, gangguan bicara, menangis di luar kesadaran
11.Peny karena arsen (AsO)
- Bahan racun : pengawet, pembersih biji - Ar - organik : perangsang lokal - Ar- anorganik : perangsang kulit 12. Peny karena air Raksa (Hg) - Hg (metalik, uap) : - proses pemisah emas/perak - termometer, barometer - Hg fulminan, kulit - Senyawa air raksa logam/uap bersifat menahun