Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN GIZI

PASIEN ANAK

OLEH

IDA AYU SURYA AGUSTINI. SST. MSi


Team Terapi Gizi Anak

– Dokter spesialis anak divisi Nutrisi & Penyakit Metabolik :


- DR.dr I.G.Lanang Sidiartha spA (konsultan)
- DR.dr I.G.A Eka Pratiwi spA (konsultan)
- Dokter residen anak (fellow) : (chief residen, madya, junior)
- Dietisien
- Perawat Anak
Jadwal setiap hari dg team:
- Visite ke pasien anak ( konsulan/rawat bersama dg DPJP divisi lain )
- Diskusi terkait terapi (medis terkait metabolic & nutrisi )
- CBD : Case Base Discussion (1x seminggu)
( presentasi dr residen terkait kasus nutrisi dan maju jurnal )
Tugas Dietisien:

– Mengecek diit pasien lama baik makanan biasa & makanan cair
( dibantu oleh pramusaji makanan & pramusaji susu)
– Membuat amprahan & kitir diit (IT)
– Bila spesialis visite diwajibkan ikut serta ( bahas diit terapi)(1 jam)
– Mengecek pasien baru
– Membuat asuhan gizi pasien baru (ABCD), lengkapi dg form monev
– Mengisi form edukasi terintegrasi (minta ttd dan sekaligus recall),leaflet DM
– Recall makanan sebelum sakit (D)dan recall makanan rsup(monev)
– Membuat ADIME pada form catatan terintegrasi pada RM pasien (IT)
Tugas Dietisien

– Mengecek diit pasien lama (asupan makanan biasa + makanan cair) untuk laporan
ke spesialis & ditulis pada ADIME :A
– Menimbang BB pasien setiap 3 hari yg bukan raber (dietisien)(A)
– Menimbang BB pasien setiap hari yg raber (dr residen junior)(A)
– Mengukur LILA ( jika BB rancu, tidak bisa berdiri) 1x seminggu (A)
– Mengecek fisik klinis pasien dg ke pasien dan melihat catatan terintegrasi dokter
dan perawat jaga (A)
– Membuat Diagnosa Gizi baru atau tetap berdasarkan masalah yg ada pada pasien
( NI, NB atau NC )
Tugas Dietisien

– Membuat intervensi gizi :


Contoh : memberikan energi RDA 600 kkal/ hari. Bila dengan makanan cair standar
( sgm 1) kombinasi dg ASI maka target pemberian adalah :
600 : densitas susu standar (0.67) / 12x maka harus diberikan sebanyak 60 ml
setiap 2 jam selang seling dg ASI. Jika sesak memberat lakukan secara pasif
(disendok sedikit demi sedikit). ASI pompa. Target 60 ml/ x 12 (tanpa infus).
– Monitoring & Evaluasi :
– BB, Asupan, LILA, fisik klinis
I. Assestment

A. Antropometri : standar Chart yg digunakan


- Who – Antro
- CDC
- Growth velocity
- Fenton
- CP
- LILA
– Indikator yg dinilai BB/U, PB/U, BB/PB
– Satuan : SD, persentil
Penilaian hasil chart :

– BB/U : < p3 atau < -3SD (gagal tumbuh atau FTT) atau menyebrang 2 kurva mayor
(severe underweight)
– PB/U : < p3 atau < -3SD ( severe stunting atau stunted)
– BB/PB : < p3 atau , <-3SD ( gizi buruk/ severe wasted)
– P50 –P25 : malnutrisi ringan
– P25 – P5: malnutrisi sedang
– Normal : median P50
– -3SD - (<-2SD) : malnutrisi
– Normal : median +2SD sampai -2SD
Gambar chart
Contoh Lembaran Asuhan Gizi Anak
– Lembaran PNC ( Pediatric Nutrition Care )
Assestment

- Biokimia terkait gizi :


- Hb
- Albumin
- Bs
- Keton
- Elektrolit
- AGD
- CRP
Assestment

C. Clinic fisik
- Muntah
- Kembung
- Diare
- Sesak
- Batuk
- Iga gambang
- Edema
Assestment

D. Dietary :
- Recall
- Record
II. DIAGNOSA

1. DIAGNOSA MEDIS
2. DIAGNOSA GIZI :
- MARASMUS
- KWASIORKOR
- GIZI KURANG
- GIZI LEBIH
- GAGAL TUMBUH
- STUNTING/ STUNTED
- GIZI BAIK
INTERVENSI GIZI

– BAYI
– Energi RDA : 120 – 110 kkal/ kg BBI
– Protein : 2.5 – 2 gr/ kg BBI
– Lemak : 40 %
– KH : 50 %
– Cairan : Holiday segar ( perintravena )
– Bila 10 kg : BB actual x 100
– Bila >10kg: 1000 + ( kelebihan dari 10kg x 50 )
– Bila >20kg: 1500 + (kelebihan dari 20 kg x 20 kg)
Kebutuhan Anak - Anak

1. Energi untuk umur 1 -3 tahun : 100 kkal/ kg BBI


2. Energi untuk umur 4 – 6 tahun : 90 kkal/kg BBI
3. Energi untuk umur 7 – 9 tahun : 80 kkal/ kg BBI dst.
- Protein : 10 – 15% x RDA
- Lemak : 30% x RDA
- KH : 55% x RDA
- Cairan : Holiday segar
Jenis – jenis nutrisi

- Makanan biasa
- Bubur
- Nasi tim
- Makanan cair : makanan cair standar, makanan cair khusus
- Parenteral Nutrisi
Cara Pemberian

– Oral
– Enteral
– Partial parenteral
– Total parenteral
Monitoring & Evaluasi

– Asupan
– BB
– LILA
– Biokimia : BS, keton, feses,UL
– Toleransi : muntah, diare, kembung, sesak, CM_CK, PU, residu, overvolume
– Refeeding syndrome
– Overfeeding syndrome
Tata laksana gizi buruk
– Fase Stabilisasi
– Fase Transisi
– Fase Rehabilitasi

Tanda – Tanda gizi buruk :


- Antropometri : BB/PB < -3SD, LILA < 12.5 cm,edema
- Fisik klinis : muka tua/moonface, iga gambang, baggypants, hairflag, hipotermia,
penurunan kesadaran, syok, dehidrasi, hipovolemik, letargis,rejatan
- Biokimia : anemia, hipoglikemia
Fase stabilisasi

– Energi : 80 – 100 kkal x bb actual


– Protein : 1 – 1,5 gram x bb actual
– Lemak : 35%
– KH : 53%
– Cairan yang diutamakan pada fase ini yaitu : 100 kkal ( jantung, sesak dan
edema )
– Cairan :130 ml x bb actual
– Jenis Nutrisi : Makanan cair F75who
Fase Transisi

– Energi : 100 – 150 kkal x bb actual


– Protein : 2 – 3 gram x bb actual
– Lemak : 53%
– KH : 35%
– Cairan yang diutamakan pada fase ini yaitu
– Cairan :150 ml x bb actual
– Jenis Nutrisi : Makanan cair F100who
Fase Rehabilitasi

– Energi : 150 – 220 kkal x bb actual


– Protein : 4 – 6 gram x bb actual
– Lemak : 53%
– KH : 35%
– Energi mulai diperhitungkan pada fase ini
– Cairan :200 ml x bb actual
– Jenis Nutrisi : Makanan cair F100who
– Jika ada keinginan untuk makan maka bisa ganti 1x dengan RUTF
– Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai