Anda di halaman 1dari 12

TERAPI ANTI AGING DAN

KOMPLEMENTER PADA LANSIA

Kelompok 9
 

ARIE WAHYUDI ( 131912048 )

OKTAVIYANTI ( 131912063 )

VIFI ROSALIA (131912073 )

VISIE FEBRIDESNOVI VALENTINI (131912074 )


Penuaan
suatu proses akumulasi dari
kerusakan sel somatik yang
diawali oleh adanya
disfungsi sel hingga terjadi
disfungsi organ dan pada
akhirnya akan
meningkatkan risiko
kematian bagi seseorang.
Proses penuaan sel atau
aging cell

Suatu proses yang secara alamiah akan dialami


oleh setiap makhluk hidup atau organisme
Tanda klinis penuaan

Timbul keriput
Kulit kering (wrinkles),

Permukaan kulit kasar


dan bersisik
Terapi

Usaha untuk memulihkan


kesehatan orang yang
sedang sakit, pengobatan
penyakit,perawatan
penyakit.
Terapi Anti Aging

Perawatan yang dirancang khusus untuk


menyamarkan keriput, garis halus, dan
kulit yang kendur. Perawatan ini biasanya
dilakukan di bagian tubuh yang paling
rawan terkena tanda-tanda penuaan dini,
misalnya wajah, leher, dan tangan.
Terapi antiaging

1.Perawatan Kosmetikologis
2.Preparat Topikal
3.Agen sistemik
4.Prosedural
Terapi Komplementer
Cara penanggulangan penyakit
yang dilakukan sebagai
pendukung kepada pengobatan
medis konvensional atau
sebagai pengobatan pilihan lain
diluar pengobatan medis yang
Konvensional.
NCCAM mendefinisikan terapi komplementer

Suatu penyembuhan yang


mencakup sistem kesehatan,
modalis, praktik dan teori serta
keyakinana dari masyarakat
atau budaya dalam periode
secara tertentu .
Kategori terapi komplementer
menurut NCCAM adalah sebagai
berikut :

• Terapi pikiran, tubuh ( mind – body


terapies)
• Terapi berbasis biologi ( biologokalli
based terapies)
• Terapi manipulatife dan berbasis
tubuh(manipulatife and body based
terapies)
• Terapi energi yang termasuk dalam
kategori energi hayati bioelektro
magnetik( energi and biofild terapies)
Faktor yang mempengaruhi perkembangan
atau penggunaan terapi komplementer
– Adanya kenyakinan bahwa terapi biomedis tidak
menyentuh seluruh dominan yang dimiliki
individu.
– Adanya efek biomedis yang dianggap lebih buruk
daripada efek terapi yang diharapkan;
– Konsumen menginginkan penyedia layanan
kesehatan yang pesuli (carig).
– Konsumen menginginkan pengakuan dan
perlakuan secarautuh atau holistis.
– Konsumen menginginkan keterlibatandalam
pengambilan keputusan  dalam menangani
masalahkesehatan yang di hadapi.
– Faktor lain yang telah meningkatkan penggunaan
terapi komplementer adalah peningkatan
pengeseran budaya yang menggunakan pelayanan
kesehatan selain sistem biomedis.

Anda mungkin juga menyukai