Anda di halaman 1dari 11

DISTRIBUSI SISTEM TENAGA

Ade Riski Saputra


Rio Parista
METODA PERHITUNGAN DROP TEGANGAN

Perhitungan-perhitungan ini sama seperti perhitungan distribusi pada arus


searah dengan beberapa perbedaan :

I. Beban sadapan dapat dibedakan dari faktor daya. Masing masing faktor daya
diperoleh dari pengaruh tegangan pada titik penyulang yang dianggap sebagai
vektor referensi.

II. Arus di bagian distribusi diperoleh dari jumlah arus beban secara vektoris dan
bukan dari penjumlahan skalar pada distribusi arus searah. Arus dapat ditambah
dengan bilangan aljabar jika persamaan dalam bentuk bilangan kompleks.

III. Pada jatuh tegangan, di rangkaian arus bolak balik tidak hanya terdiri dari
resistansi, namun reaktansi induktif (dengan mengabaikan reaktansi kapasitif).
METODA PERHITUNGAN DROP TEGANGAN

Total drop tegangan dari persamaan Σ I = (R cos Φ + X sin Φ ). Penyelesaian


dalam perhitungan distibusi arus bolak-balik memiliki tiga cara yakni :

I. Persamaan tegangan, arus, dan impedansi dalam bilangan kompleks, yang


kemudian diproses langsung ke dalam persamaan distribusi arus searah.

II. Pisahkan macam-macam arus kompleks ke dalam bentuk komponen aktif (R)
dan komponen reaktif (jXL). Temukan masing-masing drop pada jenis
komponen aktif dan reaktif dan jumlahkan untuk mendapat total drop tegangan.

III. Pada kasus ini dimana kemungkinan penyelesaiannya sudah cukup untuk
memperoleh hasil secara cepat dengan menemukan pusat distribusi atau titik
tumpu beban.
METODA PERHITUNGAN DROP TEGANGAN
Contoh Soao :

Disribusi arus bolak-balik satu fasa dengan panjang saluran


500 meter memiliki total impedansi (0.02+j0.04) Ω dan
tegangan kirim 250 Volt dengan beban :

a. 50 A dengan pf 1, panjang saluran 200 meter dari titik A

b. 100 A dengan pf 0.8 Lag, panjang saluran 300 meter dari titik
A (100 meter dari titik D)

c. 50 A dengan pf 0.6 lag di akhir saluran (300 meter dari titik


D)
METODA PERHITUNGAN DROP TEGANGAN
Contoh Soao :

A 200 100 200


B
D C

50 A 100 A 50 A
U.P.F 0.8 LAG 0.6 LAG

Gambar 36.47 Arah Arus AD dan ketiga arus beban yang dijumlahkan
secara vektor
METODA PERHITUNGAN DROP TEGANGAN
SOLUSI. Drop Tegangan pada bagian AD
CARA KE-SATU VA-D = IA-D . ZA-D
VA-D = (160 – j 100)(0.008 + j0.016)
ZTotal = (0.02 +j0.04) , l = 500 m VA-D = 1.28 + j2.56 – j0.8 – (- 1.6)
VA-D = (2.88 + j1.76) Volt
1. Arus pada A-D
IA-D = 50 + 100(0.8-j0.6) 2. Arus pada D-C
+ 50(0.6-j0.8) ID-C = (160 – j100) -50 = (110 –j100) A
IA-D = 50 + 80 –j60 + 30 – j40
IA-D = (160 – j 100) A Impedansi pada D-C
ZD-C = ½ ZA-D = (0.004+j0.008) Ohm
Impedansi pada bagian A-D
ZA-D = (200/500)(0.02+j0.04) Drop Tegangan pada D-C
ZA-D = (0.4)(0.02+j0.04) VD-C = ID-C.ZD-C
ZA-D = (0.008 + j0.016 )Ohm VD-C = (110–j100) (0.004+j0.008)
VD-C = (1.24 +j0.48) Volt
METODA PERHITUNGAN DROP TEGANGAN
SOLUSI. ΔV Total = (2.88 + j1.76 ) + (1.24
CARA KE-SATU +j0.48) + (0.88+j0.16)
ΔV Total = (5 +j2.4 )Volt

3. Arus pada C-B Tegangan di ujung kirim :


IC-B = 50(0.6 –j0.8) = (30-j40) A V(ujung) = V(pangkal) – ΔVtotal = (250
+ j0) – (5 - j2.4)
Impedansi pada C-B V(ujung) = (245 – j2.4) Volt

ZB-C = ZA-D = (0.008+j0.016) Ohm


Magnitude V(ujung) =

Drop Tegangan pada C-B Magnitude V(ujung) = 245 Volt


VC-B = IC-B . ZC-B
VC-B = (30-j40)(0.008+j0.016) Maka, drop tegangan total adalah 5 Volt.
VC-B = (0.88+j0.16) Volt

Maka, Total Drop Tegangan


ΔV Total = VA-D + VD-C +VC-B
METODA PERHITUNGAN DROP TEGANGAN
SOLUSI.
CARA KE-DUA
1. Kita pisahkan persamaan arus ke masing masing bagian aktif dan
reaktifnya:
50 x 1 = 50 A ; 100 x 0.8 = 80 A ; 50 x 0.6 = 30 A
Berdasarkan gambar 36-48, reaktif dan rugi rugi daya komponen:
50x 0 = 0 A ; 100 x 0.6 = 60A ; 50 x 0.8 = 40 A
METODA PERHITUNGAN DROP TEGANGAN
SOLUSI METODA KE-DUA (lanjutan)

2. Drop Tegangan pada komponen aktif arus diperoleh lah:


ΔVAktif = (50 x 0.008) + (80 x 0.012) + (30 x 0.02) = 1.96 Volt

3. Drop Tegangan Pada komponen reaktif arus :


ΔVReaktif = (0x0) + (60x0.024) + (40 x 0.04) = 3.04 Volt

ΔV Total = ΔV Aktif + ΔV Reaktif = 1.96 V + 3.04 V= 5 Volt

(Hampir mendekati sama hasilnya dengan metode sebelumnya)


METODA PERHITUNGAN DROP TEGANGAN
SOLUSI.
CARA KE-TIGA

Pusat Tumpuan terhadap Beban tersebut berdasarkan jarak menuju ujungpenyulang


L = (50 x 200) + (100 x 300) + (50 x 500) = 325 m
200
Nilai Resistansi Berdasarkan Pusat Tumpuan Beban (R) = 325x0.02 = 0.013 Ohm
500
Nilai Reaktansi Berdasarkan Pusat Tumpuan Beban (X) = 325x0.04 = 0.026 Ohm
500
Faktor Daya Rata-rata (Pf) = (50 x 1) + (100 x 0.8) + (50 x 0.6) = 0.8
200

Cos Φ = pf = 0.8 ; Sin Φ = 0.6

ΔV Total = I (R cos Φ + X sin Φ )


ΔV Total = 200 ((0.013 x 0.8) + (0.026 x 0.6)) = 5.2 Volt ≈ 5volt

(Mendekati dari Hasil dari Metode Sebelumnya)


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai