Anda di halaman 1dari 12

TEMPERATUR

Dosen Pengampu : Trisna Dewita, M.Kes

NAMA KELOMPOK 2:
Indra Gunawan 172410034
Prayoga Pangestu 172410011
Yiswimiarni 172410019
TEMPERAT
UR

Temperature merupakan keadaan udara pada waktu dan


tempat tertentu. Temperature kerja panas merupakan
meteorologi dari lingkungan kerja yang dapat disebabkan
oleh gerakan angin, kelembaban, suhu udara, suhu radiasi
dan sinar matahari (AM.Sugeng Budiono, 2003: 37).
DAMPAK TERHADAP
KESEHATAN
Tubuh manusia akan selalu berusaha
mempertahankan keadaan normal
dengan suatu system tubuh yang
sempurna sehingga dapat menyesuaikan
diri dengan perubahan-perubahan yang
terjadi di luar tubuh tersebut. Tetapi
kemampuan untuk menyesuaikan
dirinya dengan temperature luar adalah
jika perubahan temperature luar tubuh
tersebut tidak melebihi 20 % untuk
kondisi panas dan 35 % untuk kondisi
dingin dari keadaan normal tubuh
(Tjitro, 2004).
LANJUTA
N
Pengaruh Temperatur Pada Tubuh Manusia
LANJUTA
N
Suhu yang tinggi biasanya bertalian dengan berbagai penyakit antara lain:

1.Heat cramps: kondisi mengancam jiwa dimana suhu tubuh mencapai


lebih dari 400C atau lebih. Disebabkan karena kenaikan suhu lingkungan ,
atau aktivitas yang dapat meningkatkan suhu tubuh.
2.Heat exchaustion: kelelahan karena panas, yakni suatu keadaan yang
terjadi akibat terkena panas selama berjam-jam, dimana hilangnya banyak
cairan karena berkeringat menyebabkan kelelahan, tekanan darah rendah
dan kadang pingsan.
3.Heat stroke: suatu keadaan yang bias berakibat fatal, yang terjadi akibat
terpapar panas dalam waktu yang sangat lama, dimana penderita tidak
dapat mengeluarkan keringat yang cukup untuk menurunkan suhu
tubuhnya.
NAB TEMPERATUR TEMPAT
KERJA
Nilai Ambang Batas (NAB) iklim lingkungan kerja
merupakan batas pajanan iklim lingkungan kerja atau
pajanan panas (heat stress) yang tidak boleh dilampaui
selama 8 jam kerja per hari sebagaimana tercantum pada
Tabel:

Sumber: PERMENKES No. 70 Tahun 2016


BEBAN KERJA DAN
KEBUTUHAN KALORI

Beban kerja adalah sejumlah proses atau kegiatan yang harus diselesaikan
oleh seorang pekerja dalam jangka waktu tertentu. Apabila seorang
pekerja mampu menyelesaikan dan menyesuaikan diri terhadap sejumlah
tugas yang diberikan, maka hal tersebut tidak menjadi suatu beban kerja.
Namun, jika pekerja tidak berhasil maka tugas dan kegiatan tersebut
menjadi suatu beban kerja.
LANJUTA
N
Nilai Ambang Batas iklim kerja •Beban kerja ringan membutuhkan
(panas) dengan Indeks Suhu Basah kalori 100 – 200 kilo kalori/jam.
dan Bola (ISBB) tidak diperkenankan •Beban kerja sedang membutuhkan
melebihi: kalori lebih besar 200 – 350 kilo
kalori/jam.
•Untuk beban kerja ringan : 30,0 °C •Beban kerja berat membutuhkan kalori
•Untuk beban kerja sedang : 26,7 °C lebih besar dari 350 – 500 kilo
•Untuk beban kerja berat : 25,0 °C kalori/jam.
LANJUTA
N
Menentukan beban kerja berdasarkan laju metabolik, Laju metabolik yang
dimaksud pada peraturan ini adalah laju metabolik yang telah dikoreksi
dengan berat badan pekerja. Koreksi laju metabolik dihitung menggunakan
formula berikut:

CATATAN: Laju metabolik (observasi) merupakan laju metabolik yang diperoleh berdasarkan observasi
aktivitas kerja. Hasil penghitungan laju metabolik (koreksi) dikategorikan berdasarkan Tabel dibawah.

Sumber: PERMENKES No. 70 Tahun


2016
PENGENDALIAN IKLIM KERJA
Pengendalian iklim kerja dilakukan dengan mengatur waktu kerja
sehubungan dengan tingkat paparan iklim kerja.
LANJUTA
N Harrianto (2010), terdapat dua cara pengendalian tekanan panas
Menurut
(iklim kerja) di tempat kerja, yaitu sebagai berikut:
2. Pengendalian administratif
1. Pengendalian teknik 
1.Periode aklimatisasi yang cukup sebelum
Merupakan usaha yang paling efektif untuk
melaksanakan beban kerja yang penuh. 
mengurangi pajanan lingkungan panas yang
2.Untuk mempersingkat pajanan
berlebihan, dengan cara :
dibutuhkan jadwal istirahat yang pendek
1.Mengurangi produksi panas metabolik dalam
tetapi sering dan rotasi tenaga kerja yang
tubuh.
memadai. 
2.Otomatisasi dan mekanisasi beban tugas akan
3.Ruangan dengan penyejuk udara (AC)
meminimalisasi kebutuhan kerja fisik para tenaga
perlu disediakan untuk memberikan efek
kerja.
pendinginan pada para tenaga kerja waktu
3.Mengurangi penyebaran panas radiasi dari
istirahat. 
permukaan benda-benda yang panas, dengan cara
4.Penyediaan air minum yang cukup
memberikan Isolasi/penyekat dan perisai.
4.Mengurangi bertambahnya panas konveksi.
Kipas angin untuk meningkatkan kecepatan gerak
udara di ruang kerja yang panas.
5.Mengurangi kelembaban. AC, peralatan penarik
kelembaban, dan upaya lain untuk mengeliminasi
uap panas sehingga dapat mengurangi
kelembapan di lingkungan kerja.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai