,Ns
Gastroenteritis ialah keadaan frekuensi buang
air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih
dari 3 kali pada anak dengan konsistensi
feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat
bercampur lendir dan darah (Ngastiyah,
1997).
1.Diare cair akut,
Diare yang berlangsung kurang dari 14 hari
(umumnya kurang dari 7 hari)
Pengeluaran tinja yang lunak atau cair yang sering
dan tanpa darah, mungkin disertai muntah dan
panas.
Akibat diare akut adalah dehidrasi, sedangkan
dehidrasi merupakan penyebab utama kematian bagi
penderita diare.
2. Disentri,
Diare yang disertai darah dengan atau tanpa lendir
dalam tinjanya.
Akibat disentri adalah anoreksia, penurunan berat
badan dengan cepat, kerusakan mukosa usus karena
bakteri invasif.
3. Diare persisten
Diare yang mula-mula bersifat akut namun
berlangsung lebih dari 14 hari.
Episode ini dapat dimulai sebagai diare cair
atau disentri.
Akibat diare persisten adalah penurunan berat
badan dan gangguan metabolisme.
4. Diare dengan masalah lain.
Anak yang menderita diare (diare akut dan persisten)
mungkin juga disertai dengan penyakit lain seperti
demam, gangguan gizi, atau penyakit lainnya.
Tatalaksana penderita diare ini berdasarkan acuan
baku diare dan tergantung juga pada penyakit yang
menyertainya.
ETIOLOGI
Sedangkan menurut Ngastiyah (1997),
penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa
faktor yaitu
1. Faktor infeksi
Infeksi enteral : infeksi bakteri, infeksi virus,
timbul diare
Tinja cair mungkin disertai lendir dan atau
darah
Warna tinja kehijau-hijauan
(tercampur empedu)
Anus dan daerah sekitarnya lecet
(sering defekasi)
Manifestasi Klinik
Muntah (sebelum/sesudah diare)
lambung meradang atau
ketidakseimbangan asam basa dan
elektrolit
Kehilangan banyak cairan dan elektrolit
dehidrasi (berat badan , turgor kulit
berkurang, mata dan ubun-ubun besar
cekung, selaput lendir bibir dan mulut
serta kulit tampak kering)
Dehidrasi (Ringan, sedang, berat,
hipotonik, isotonik atau hipertonik)
Renjatan hipovolemik
Hipokalemia (meteorismus, hipotoni,
bradikardia, perubahan EKG)
Hipoglikemia
Intoleransi laktosa sekunder defisiensi
enzim laktase
Kejang
MEP
1. Pengkajian
RKS : Faktor penyebab, apakah karena
makanan, alergi, infeksi sekunder,
psikologis, dll
Persepsi Kesehatan: Bagaimana penangan
GE sebelum ke RS, Kondisi Lingkungan
sekitar rumah, Keluarga lain terjangkit juga
atau tidak. Dan alergi susu formula
Nutrisi Metabolisme: Penurunan BB, Nafsu
makan, intake nutri, intake output cairan,,
tanda- tanda dehidrasi
2. Pemeriksaan fisik
BB/TB (status nutrisi)
TTV (Nadi Meningkat > 120 menunjukkan
tanda-tanda syok hipovolemik)
Tanda- tanda dehidrasi ( ubun-ubun
cekung, turgor kulit jelek, bibir kering,
lemah, kejang-kejang)
1. Diare
2. Ketidakseimbangan cairan elektrolit kurang
dari kebutuhan tubuh
3. Ketidakseimbangan nutrisi
4. Syok Hipovolemik (bila sudah dehirasi)
5. Penurunan cardiac output (status dehidrasi)
Ringan Sedang Berat
Bayi 5% 10% 15%
Remaja 3% 6% 9%
Bayi dan anak Haus, sadar, Haus, gelisah atau Mengantuk,
kecil gelisah letargis, tetapi lemah, lunglai,
iritabel atau dingin,
mengantu berkeringat,
ekstrimitas
sianosis, dapat
menjadi koma
Anak yang lebih Haus, sadar, Haus, sadar Biasanya sadar
tua gelisah (biasanya) (tetapi pada
tingkat yang
menurun),
gelisaha, dingin,
berkeringat,
ekstremitas
sianosis, kulit
Nelson Ilmu Kesehatan Anak Ed. 15 Vol. 1
mengkerut pada
Tanda dan gejala Ringan Sedang Berat
Menurun/tampak
Perfusi kulit Normal Normal tak teratur
(mottled)
4.Antibiotika
Tidak diperlukan kecuali :
Kolera, diberikan tetrasiklin 25-50
mg/kgBB/hari
Campylobacter, diberikan eritromisin 40-
50 mg/kgBB/hari
Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO
dan UNICEF. 1997
Hayes,Peter C et al. Buku Saku Diagnosis dan Terapi.
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.1997
Mansjoer,Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran
Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta : Media Aesculapius
Markum, A.H. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak.Jilid
I.Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI. Jakarta. 1991
Staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK UI. Buku
kuliah 1 Ilmu Kesehatan Anak. Bagian Ilmu
Kesehatan Anak FK UI. Jakarta. 1985
Suharyono, dkk. Buku Gastroenterologi Anak Praktis.
Balai Penerbit FK UI. Jakarta. 1988