blastula. ● • Blastula adalah bentuk lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.
• Bentuk blastula dimulai dengan perubahan
● sel yang melekuk tidak beraturan.
• Dalam blastula terdapat cairan sel yang
● disebut dengan blastosoel. BLASTULASI
Blastula terbentuk saat sel blastoderm bermigrasi
dan membentuk dua lapisan hingga terbentuk blastosoel.
Sel-sel blastoderm bermigrasi secara individual ke
dalam rongga subgerminal, kemudian beragregasi dan dengan proses delaminasi terbentuk lapisan kedua. Sehingga embrio aves terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan atas (epiblas) dan lapisan bawah (hipoblas). Antara kedua lapisan tersebut ada bagian yang disebut blastosoel BLASTULASI Jenis blastula juga bermacam-macam, tergantung tipe telurnya. Aves memiliki blastula bertipe discoblastula, yaitu blastula berbentuk cakram atau tudung.
Pada blastula aves, pembagian blastula terbagi menjadi 2
bagian jika dilihat dari atas, yaitu area opaca dan area pellucida. Area pellusida, yaitu daerah yang tampak bening terletak di atas rongga sub germinal
Area opaka, yaitu daerah yang tampak gelap,
terletak pada bagian tepi blastodisk. Pada beberapa jenis aves, rongga sub germinal juga merupakan rongga blastula GASTRULASI Pada proses ini terjadi penataan kembali (reorganisasi) sel sel emnrio secara terintegrasi oleh berbagai gerakan morfogenik.
Ciri utama dari gastrulasi Aves adalah adanya
daerah unsur primitif (primitive streak).
Daerah ini mula mula tampak sebagai suatu penebalan
pada bagian tengah dari area pelucida bagian posterion yang disebabkan karena adanya migrasi sel-sel dari daerah posteriolateral ke bagian tengah area pelucida.
Bagian penebalan menyempit, bergerak ke anterior
dan mengerut membentuk suatu parit yang disebut daerah unsur primitif.
Di ujung unsur primitif terdapat “Nodus Hensen” ini
berbentuk seperti kepala kunci. Daerah tengah nodus hensen dapat dilalui sel-sel yang akan menuju ke daerah blastula GASTRULASI Sel-sel yang pertama bermigrasi melalui daerah unsur primitive akan menjadi bagian dari endoderm. Sel-sel tersebut bergerak ke anterior atau depan dan bergabung dengan hipoblast
Sel berikutnya yang masuk dari nodus hensen juga bergerak
ke anterior dan sel-sel tersebut berada diantara epiblast dan endoderm. Sel-sel ini digunakan untuk membentuk kepala mesoderm dan notokord.
Akibat dari aktivitas pergerakan sel-sel yang masuk
mendorong sel epiblast bagian tengah ke bawah sehingga terbentuk lipatan kepala. GASTRULASI Semakin banyak migrasi sel yang terjadi pada daerah primitive streak yang setelah masuk ke dalam rongga blastula akan memisah menjadi 2 arah yaitu :
Kelompok 1 akan bergabung dengan hipoblast dan
mendorong hipobas ke tepi, sel-sel ini nantinya akan membentuk endodermal dan sebagian besar selaput ekstraembrio.
Kelompok 2 membentuk lembaran yang terbentang
diantara epiblast dan hipoblast. Sel-sel ini nantinya akan membentuk bagian mesoderm dari embrio dan selaput ekstraembrio