Ruang Lingkup K3
Ruang lingkup hyperkes dapat dijelaskan sebagai berikut (Rachman, 1990):
A. Kesehatan dan keselamatan kerja
diterapkan di semua tempat kerja yang di
dalamnya melibatkan aspek manusia
sebagai tenaga kerja, bahaya akibat kerja
dan usaha yang dikerjakan.
C. Penerapan Hyperkes dilaksanakan
secara holistik sejak perencanaan
hingga perolehan hasil dari kegiatan
industri barang maupun jasa.
B. Aspek perlindungan dalam hyperkes meliputi :
1. Tenaga kerja dari semua jenis dan jenjang
keahlian
2. Peralatan dan bahan yang dipergunakan
3. Faktor-faktor lingkungan fisik, biologi, kimiawi,
maupun sosial.
4. Proses produksi
5. Karakteristik dan sifat pekerjaan
6. Teknologi dan metodologi kerja
D. Semua pihak yang terlibat dalam
proses industri/ perusahaan ikut
bertanggung jawab atas keberhasilan
usaha hyperkes.
 Ruang Lingkup K3 di Rumah Sakit

Sarana higene yang memantau pengaruh Sarana Kesehatan Kerja yang meliputi

lingkungan kerja terhadap tenaga kerja antara pemeriksaan awal, berkala dan khusus, gizi
lain pencahayaan, bising, suhu / iklim kerja. kerja, kebersihan diri dan lingkungan.

Sarana Keselamatan kerja yang meliputi pengamanan Ergonomi yaitu kesehatan antara alat kerja
pada peralatan kerja, pemakaian alat pelindung diri dengan tenaga kerja
dan tanda/rambu-rambu peringatan dan alat
pemadam kebakaran.

Sumber Stres Di Rumah Sakit • Kurang berperan -> kepuasan

• Beban kerja terlalu berat
• Konflik dan ketidakjelasan peran
• Kurang supervisi dan
pengarahan
• Bekerja di daerah yang asing
• Suara gaduh
kerja rendah
• Kurang penghargaan
• Kerja bergilir
• Pajanan terhadapa
toksikan,pasien infeksius
• Ketidakpastian (politik, kerja
kontrak)
Daftar pustaka
• Rachman, Abdul.et Al . (1990). Pedoman Studi Hiperkes pada Institusi
Pendidikan Tenaga Sanitasi. Jakarta: Depkes RI
• Bauw, J. F. (2019). PERANAN K3 DI RS.
https://doi.org/10.31219/osf.io/y4p6f