MKep
STAFING (KETENAGAAN)
PENDAHUUAN
RS dituntut memberikan
Data tenaga secara
pelayanan aman dan
kuantitas dan kualitas
bermutu
Manajemen Bangsal
Keperawatan juni-juli 2013 " PERSI JATIM
Kriteria proses
Mengidentifikasi jenis dan kualifikasi tenaga sesuai dengan
kebutuhan pelayanan
Menetapkan jumlah dan jenis tenaga keprawatan untuk memenuhi
kebutuhan sesuai standar danpola tanaga perawat
Menjadi tim rekrutmen tenaga perawat
Melaksanakan program orentasi bagi tenaga baru
Melaksanakan model penugasan
menyusun jadwal dinas yang fleksibel
Melaksanakan program rotasi ,mobilisasi dan retention tenaga
Menyusun program pengembangan staf
Melaksanaan penilaan kinerja
Kriteria Hasil
1) Klasifikasi pasien
2) Penetapan kebutuhan staf
3) Rekrutmen
4) Seleksi
5) Orientasi
6) Penjadwalan
7) Penugasan
8) Memperkecil absensi staf
9) Penurunan pergantian staf
10) Pengembangan staf
Peran utama Kepala Bangsal terkait dengan
Pengelolaan Ketenagaan :
DEPKES
PPNI
RATIO
DOUGLAS
2) Penugasan
Kepala bangsal sebagai manajer → bersama
Kepala Bidang memutuskan metode penugasan
apa yang digunakan dalam memberikan asuhan
di bangsal keperawatan sebelum menentukan
ketenagaan
Kepala bangsal mempunyai peran sangat besar
dalam pengorganisasian dan implementasi
Model Pemberian Asuhan
Pemilihan sistem penugasan antara lain tergantung
dari :
Jumlah dan komposisi tenaga keperawatan
Kebijakan pengaturan dinas
Peran, fungsi, dan tanggung jawab perawat
Kebijakan personalia
Kebijakan pembinaan dan pengembangan
Tingkat pendidikan dan pengalaman karyawan
Kelangkaan tenaga perawat spesialis
Sikap etis para profesional
Tipe dan lokasi RS
Lay out ruang bangsal keperawatan
3) Pengembangan Staff :
Program pengembangan untuk membantu
staf dalam :
1. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
2. Dalam rangka mencapai pengembangan karir
Faktor penyebab :
Tempat tinggal jauh
Kelompok karyawan yang banyak
Sakit
Alasan pribadi lain
Pola absen :
Sering – pendek-pendek
Jarang – panjang
Hari-hari tertentu
Cara mengurangi absensi :
Sistem pencatatan
Kinjungan rumah
Kesejahteraan karyawan
Meningkatkan kondisi kerja
Suasana kerja kondusif
Sistem penghargaan
Sangsi
5) Penurunan perputaran staf ( Turn Over )
Turn Over : keinginan berpindah karyawan
dari satu tugas ke tempat kerja lainnya
( Harmindo, 1999 )
Perputaran / perpindahan karyawan ke dalam
dan keluar dari suatu organisasi
( Flippo, 2000 )
Standar kurang dari 10_20%
Terjadinya PHK atas permintaan karyawan sendiri
disebabkan oleh ( Saydam, 2000 ) :
1) Tingkat kompetensi yang dianggap rendah
2) Tidak ada pengembangan karir seperti yang
diharapkan
3) Lingkungan kerja yang tidak nyaman
4) Masalah keluarga
5) Masalah kesehatan
6) Merasa pekerjaan tidak sesuai dengan bakat dan
minat
7) Perlakuan yang dianggap tidak adil, dsb
TETAP SEMANGAT
THANK
YOU