SOSIOLOGI POLITIK

OLEH
Drs. H. Anwar Sinare, M.Pd
II PERUBAHAN SOSIAL DAN
PEMBANGUNAN POLITIK
 PERUBAHAN SOSIAL

 INTI PERUBAHAN SOSIAL IALAH FAKTOR DINAMIKA

MANUSIA YG KREATIF
 PERUBAHAN BERSIFAT BERANTAI, MELIBATKAN
SEGALA ASPEK KEHIDUPAN DAN KADANG
DISELINGI GEJALA KONFLIK BERUPA PROSES
PERUBAHANNYA
 PERUBAHAN SOSIAL MERUPAKAN BAGIAN DARI
PERUBAHAN KEBUDAYAAN, NAMUN DLM
KENYATAAN HIDUP KEDUANYA TIDAK DAPAT
DIPISAHKAN
PROSES PERUBAHAN SOSIAL
1. PENYESUAIAN TERHADAP PERUBAHAN
Masyarakat selalu menghendaki keseimbangan sosial, dimana berbagai
lembaga lembaga sosial yg inti diharapkan tetap berfungsi secara baik.
2. SALURAN PERUBAHAN
Pada umumnya saluran perubahan masy. ialah bidang pemerintahan,
perekonomian, keagamaan , pendidikan rekreasi/wisata dsb. Saluran
mana yg efektif pd perubahan sosial sangat tergantung pd lembaga
kemasyarakatan apa yg dominan dijunjung tinggi masyarakatnya.
3. DISORGANISASI
Apabila ada perubahan, maka norma dan nilai2 kemasyarakatan
mengalami proses pudar, sehingga timbul problema sosial berupa
penyimpangan (deviasi), proses demikian disebut disintegrasi.
BENTUK PERUBAHAN SOSIAL DAPAT
BERUPA :
Perubahan evolusi dan revolusi
2. Perubahan kecil atau terbatas dan menyeluruh atau besar2an
3. Perubahan terencana atau dikehendaki dan yang tidak direncanakan

PERUBAHAN SOSIAL TERJADI KARENA BEBERAPA FAKTOR SBB.

1. Faktor yg bersumber dalam masy. seperti :
a. Pertambahan penduduk dan urbanisai
b. Penemuan baru khususnya bidang teknologi
c. Adanya konflik dlm masy
d. Kemajuan dunia pendidikan , serta iptek.

2. Faktor yg berasal dari luar masy. seperti :

a. Perubahan alam fisik lingkungan
b. Kontak atau pengaruh budaya asing
c. Perang dengan negara lain
d. Perubahan ekonomi dunia dll
PROSES TERBENTUKNYA SUATU MASY POLITIK KEARAH
MODERNISASI DPT DIPERCEPAT DGN BERBAGAI CARA
1. Mengadakan kegiatan2 dan proyek2 yg dapat
berbicara kpd imajinasi penduduk, seperti pembuatan
bendungan untuk petani
2. Melalui pengajaran dan media massa menekankan
adanya persamaan nilai, norma dan sejarah, seperti
ideologi yg berlaku untuk semua masy.
3. Pembentukan suatu tentara nasional dgn partisipasi
semua golongan penduduk dari negara
4. Mengadakan upacara2 pd kesempatan tertentu,
seperti pengibaran bendera di sekolah2.