Anda di halaman 1dari 6

Inisiasi dalam translasi pada eukariotik

• Pada proses ini perlu


1. Faktor Inisiasi : elF6; elF1A; elF13; IFI (sisi masuk dalam
menentukan 1 subset factor inisiasi)
2. 3 Molekul antara kompleks
i. 43 s kompleks preinisiasi
ii. 48 s kompleks inisiasi
iii. 80 s kompleks inisiasi
• Skema sederhana dari inisiasi sintesis protein eukariotik.
• Subunit 40S memasuki jalur setelah pemisahan dari 60S dengan bantuan eIF6,
• Kemudian faktor inisiasi eIF1A, eIF3, dan eIF1 mengikat untuk membentuk 40SIC (*).
• Inisiator tRNA direkrut ke subunit 40S sebagai bagian dari kompleks terner yang mencakup eIF2 dan GTP untuk membentuk kompleks 43S (**).
• 50- cap dari mRNA dikenali oleh subunit eIF4E dari eIF4F, dan 30 poli (A) ekor diikat oleh poli (A) -mengikat protein (PABP).
• Subunit eIF4G dari eIF4F mengikat kedua faktor ini, ke mRNA dan ke eIF4A.
• Selanjutnya, aktivitas helicase eIF4A, dibantu oleh eIF4B dan eIF4F, membuka daerah cap-proksimal dari mRNA (mRNA yang diaktifkan).
• Kompleks 43S merekrut kompleks mRNA dan interaksi antara eIF4G dan PABP mengarah ke sirkulasi dari mRNA.
• Kompleks yang dihasilkan memindai hilir ke inisiasi kodon AUG untuk membentuk kompleks 48S, setelah itu eIF5 memicu hidrolisis eIF2-GTP
terikat, yang mengarah ke rilis eIF2 dan eIF1.
• Setelah subunit 60S bergabung dengan kompleks, faktor yang tersisa dilepaskan dan 80S dan ribosom terbentuk.
i. 43 s kompleks preinisiasi
• 40 S subunit
• e IF2/Met- t RNA
• elF3
Untuk scanning Mrna 5’-3’ bagian 5’’yang tidak ditranslate ketika ada
IFI dan e IF1A
ii. 48 s kompleks inisiasi
Sequence kozak untuk membentuk kompleks 43S mencapai start
kodon yang mana interaksi kodon-anti kodon terbntuk
iii. 80 s kompleks inisiasi
Yang dibentuk untuk penggabungan sub unit dan melepaskan factor
inisiasi.
• Rekrutmen 43S pre-inisiasi pada 5’ m7G-capped Mrna dan scanning
subquence Mrna dilakukan cap binding kompleks eIF4F dan faktor
eIF4B.
• eIF4F kompleks mengandung :
eIFs 4E : Menfasilitasi eIF4F berikatan dengan cap
eIFs 4A : Enzim ATP helicase (mRNA terurai).
eIFs 4G
DHX 29 : untuk scanning 5’”mRNA yang tidak tertranslasi yang sangat
terstuktur .
• Faktor e IF1 dan eIF1A :
1. Untuk mendorong terjadinya pngenalan start kodon
2. Untuk pmbentukan kompleks 48S
3. eIF1A juga meningkatkan kemampuan untuk memisahkan
kompleks yang salah rakit dari mRNA.
4. e IF1 fungsinya sama dengan domain terminal C IF3 Prokariotik.
• Pembentukan 80SIC
60 S Sub unit + 48 s kompleks
e IF5
e IF5B
80 SIC

eIF5 : e IF5B : eIF2:


• Hidrolisis eIF2-OTP • Aktivasi G1Pase ketika • Pada eukariot Berikatan dengan
• Pemisahan eIF2- GOP penggabungan subunit t-RNA untuk pmbentukan awal
dari subunit 40 untuk pelepasan dari 80s kompleks stabil.
1C • Pada Prokariot untuk
• Perantara lepasnya menstabilkan ikatan inisiator
pelepasan factor inisiasi tRNA ke subunit kecil tetapi
lainnya nyaris tidak terbentuk kompleks
pada larutan .

Anda mungkin juga menyukai