PEMBELAJARAN DI SD
MODUL 3
PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF GLOBALISASI DAN DESENTRALISASI
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN GLOBALISASI DAN DESENTRALISASI
Pada dasarnya sekolah merupakan tempat kebudayaan karena proses belajar merupakan proses
pembudayaan yakni untuk pencapaian akademik siswa, untuk membudayakan sikap, pengetahuan,
keterampilan dan tradisi yang ada dalam suatu komunitas budaya.
Budaya adalah pola untuk perilaku manusia dan produk yang dihasilkannya membawa pola pikir, pola
lisan, pola aksi, artifak dansangat tergantung pada kemampuan seseorang untuk belajar dan menyampaikan
pengetahuannya kepada generasi berikutnya.
A. PROSES PEMBUDAYAAN
Proses pembelajaran budaya terjadi dalam bentuk pewarisan tradisi budaya dari satu generasi kepada
generasi berikutnya. Pewarisan tradisi budaya dikenal sebagai proses enkulturasi, sedangkan adopsi budaya
dikenal dengan proses akulturasi. Kedua proses ini berujung pada pembentukan budaya dalam suatu
komunitas. Pendidikan merupakan proses pembudayaan, proses pembelajaran di sekolah merupakan proses
pembudayaan formal atau proses akulturasi; maka pada saat yang bersamaan pendidikan merupakan alat
untuk konservasi budaya, transmisi budaya dan adopsi budaya serta pelestarian budaya.
B. PEMBELAJARAN BERBASIS BUDAYA
Pembelajaran berbasis budaya merupakan strategi penciptaan lingkungan belajar dan perancangan
pengalaman belajar yang mengintegrasikan budaya sebagai bagian dari proses pembelajaran. Dalam
pembelajaran berbasis budaya, budaya menjadi sebuah metode bagi siswa untuk mentransformasikan
hasil observasi mereka ke dalam bentuk-bentuk dan prinsip-prinsip yang kreatif tentang alam sehingga
peran siswa bukan sekadar meniru atau menerima saja informasi, tetapi berperan sebagai penciptaan
makna, pemahaman dan arti dari informasi yang diperolehnya.
Pembelajaran berbasis budaya merupakan strategi pembelajaran yang berbeda dari strategi pembelajaran yang
berbasiskan materi bidang studi (content-based) yang biasa digunakan oleh guru di banyak sekolah. Ada empat hal yang harus
diperhatikan dalam pembelajaran berbasis budaya, yaitu :
A. SUBSTANSI (MATERI) DAN KOMPETENSI BIDANG ILMU
• Konsep dan prinsip dalam bidang ilmu.
• Pengetahuan tentang proses penemuan dan proses penyelesaian masalah dalam bidang ilmu.
• Pengetahuan tentang aturan main (rules of the game) yang
berlaku dalam bidang ilmu.
B. KEBERMAKNAAN DAN PROSES PEMBELAJARAN
• Tugas yang bermakna bersifat
• Interaksi aktif,
• a. pembelajaran melalui proyek;
• b. pembelajaran berbasis masalah.
• Penjelasan dan penerapan bidang ilmu secara kontekstual.
C. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Beragam teknik dan alat ukur hasil belajar digunakan dalam pembelajaran berbasis budaya yang pada
dasarnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam upaya siswa untuk menunjukkan keberhasilan dalam
belajar dengan
penciptaan makna dan pemahaman terpadu, siswa dapat menggunakan beragam perwujudan; misalnya
poster, puisi, catatan harian, laporan ilmiah, tarian, lukisan, ukiran.
D. PERAN BUDAYA
Peran budaya dapat memberikan suasana baru yang menarik untuk mempelajari suatu bidang ilmu yang
dipadukan secara interaksi aktif dalam proses pembelajaran.
E. APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS BUDAYA
Aplikasi pembelajaran berbasis budaya, diaplikasikan antara lain melalui berikut ini.
• Program SUAVE
• Etno matematika
• Pembelajaran Science, Environment, Technology and Society
(SETS
• Pembelajaran Inovatif IPA – TORAY
TERIMA KASIH