Anda di halaman 1dari 18

BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI

PANCASILA

Sosialisasi dan Implementasi


PANCASILA
Oleh : Hariyono
Pancasila
Sensifitas terhadap kondisi
nasional:
• Kebanggaan Nasional
LEITSTAR • Geo Politik
DINAMIS • Perkembangan IPTEK

Tugas & Fungsi


Pemda
BANGSA PIONIR DI K/L
DASAR NEGARA DUNIA: Kebhinnekaan &
Lokal Genius (Borobudur
I-La-Galigo)
1945 – Kemerdekaan BPIP E
KU
LA A
PANDANGAN 1955 – KAA => GNB P AH
PANCASILA US
HIDUP 1970 – Trilogi
Pembangunan

MASYARAKAT

MEJA Regulasi untuk evaluasi dan


STATIS assessment:
• Perpres No. 7/2018
• Perka BPIP No. 1/2018
• Renstra BPIP
Sebuah negara-bangsa yg mengikat banyak suku bangsa, bahasa, & agama, di lebih dari 17.508 pulau, diperlukan
suatu konsepsi, kemauan & kemampuan yg kuat untuk menopang kebesaran, keluasan dan kemajemukan tsb,
dg dasar negara yg dapat meletakkan segenap elemen bangsa di atas suatu landasan yg statis (meja statis),
sekaligus dpt memberi tuntunan yg dinamis (leitstar dinamis”)

Melindungi segenap bangsa


Indonesia dan seluruh tumpah
Visi Negara Misi darah Indonesia
Indonesia adalah Kemerdekaan Memajukan kesejahteraan umum
“Merdeka,
Bersatu,
Berdaulat, Adil Indonesia Mencerdaskan kehidupan bangsa;
dan Makmur”
Melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan
TUGAS BPIP

1. Membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan


ideologi Pancasila
2. Melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian
pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan
3. Melaksanakan penyusunan standarisasi pendidikan dan pelatihan,
menyelengarakan pendidikan dan pelatihan
4. Memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap
kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada
lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga, pemerintah daerah,
orgamisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya
FUNGSI BPIP

1. Perumusan arah kebijakan pembinaan Ideologi Pancasila;


2. Penyusunan garis-garis besar haluan Ideologi Pancasila dan peta jalan pembinaan Ideologi Pancasila;
3. Penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja dan program pembinaan Ideologi Pancasila;
4. Koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pelaksanaan pembinaan Ideologi Pancasila;
5. Pengaturan pembinaan Ideologi Pancasila;
6. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, pengusulan langkah dan strategi untuk memperlancar pelaksanaan
pembinaan Ideologi Pancasila;
7. Pelaksanaan sosialisasi dan kerja sama hubungan dengan lembaga tinggi negara, K/L, Pemda, ORSOSPOL,
dan komponen masyarakat lainnya dalam pelaksanaan pembinaan Ideologi Pancasila;
8. Pengkajian materi dan metodologi pembelajaran Pancasila
9. Advokasi penerapan pembinaan Ideologi Pancasila dalam pembentukan dan pelaksanaan regulasi
10. Penyusunan standarisasi pendidikan dan pelatihan Pancasila serta menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan
11. Perumusan dan penyampaian rekomendasi kebijakan/regulasi yang bertentangan dengan Pancasila
5 Isu Strategis 1. PEMAHAMAN PANCASILA
• Wawasan Kesejarahan (Historis)
PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA • Wawasan Konseptual
• Wawasan Yuridis
• Wawasan Visional
• Wawasan Implementatif (Dimensi
Pengetahuan/Filosofis, Keyakinan dan Tindakan)

 WAWASAN DASAR IDEOLOGI PANCASILA


2. INKLUSI SOSIAL
• Menguatnya gejala polarisasi dan fragmentasi sosial
baik berbasis identitas keagamaan, kesukuan,
golongan dan kelas-kelas sosial; 3. KESENJANGAN SOSIAL
• Menguatnya politisasi identitas baik berdasarkan • Kebijakan pembangunan yang masih berorientasi
suku, ras maupun agama; pada peningkatan pertumbuhan ekonomi daripada
• Lemahnya budaya kewargaan; peningkatan pemerataan;
• Masih lemahnya kerangka regulasi yang mendorong
kemandirian & inklusi ekonomi dan yang lebih
mengutamakan kepentingan nasional;
• Masih tingginya tingkat kesenjangan (disparitas)
sosial dan ekonomi.
4. PELEMBAGAAN PANCASILA
• Lemahnya institusionalisasi nilai-nilai Pancasila dalam
kelembagaan sosial politik, ekonomi dan budaya; 5. KETELADANAN PANCASILA
• Kurangnya konsistensi dalam menjadikan Pancasila • Semakin maraknya sikap dan perilaku destruktif yang
sebagai sumber dari segala sumber hukum dalam lebih mengedepankan hal-hal negatif di ruang publik;
pembentukan peraturan perundang-undangan s/d • Kurangnya apresiasi dan insentif terhadap prestasi
perda; dan praktik-praktik baik/ teladan di masyarakat.
Pemahaman Pancasila
Intensitas pembelajaran Pancasila selama era reformasi mengalami
1 penurunan yang mengakibatkan kurangnya wawasan Pancasila di
kalangan pelajar dan kaum muda
Kurangnya efektivitas dan daya tarik pembelajaran Pancasila secara isi
2 dan metodologi

Masih adanya distorsi sejarah akibat kurangnya akses terhadap sumber-


3 sumber otentik
Sosialisasi Pancasila yang dilaksanakan oleh K/L pada umumnya berjalan
4 sendiri dan terkoordinasi

Rendahnya tingkat kedalaman literasi masyarakat Indonesia secara umum


5 yang berakibat menurunnya daya pikir dan nalar kritis
Pemahaman terhadap Pancasila belum sepenuhnya dikembangkan
6 secara ilmiah baik melalui pendekatan intradisplin, multidisiplin, dan
transdisiplin
Inklusi Sosial

Arus globalisasi membawa kontestasi nilai (ideologi) dan


1 kepentingan yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan
politisasi identitas

2
Menguatnya gejala polarisasi dan fragmentasi sosial baik berbasis
identitas keagamaan, kesukuan, golongan dan kelas-kelas sosial

3
Lemahnya budaya kewargaan

4
Indonesia sebagai masyarakat plural kurang mengembangkan
wawasan dan praktik-praktik pembelajaran multikulturalisme
(Kebhinnekaan)

5
Lemahnya kebijakan dan kepemimpinan yang mendorong ke arah
inklusi sosial
Kesenjangan Sosial

Kebijakan pembangunan yang masih berorientasi pada peningkatan

1 pertumbuhan ekonomi daripada peningkatan pemerataan, serta


kurang memanfaatkan modal sosial yang ada

2
Masih terjadi sentralisasi pembangunan ekonomi pada wilayah-
wilayah tertentu

Meluasnya kesenjangan (disparitas) sosial antar pelaku ekonomi;


3 antar daerah; antar bidang; antar sektor dan antar wilayah
Kesenjangan Sosial

4
Kebijakan ekonomi yang mengedepankan sektor ekstraktif
yang kurang mengembangkan nilai tambah

Tingginya tingkat korupsi dan ekonomi rente yang


5 mengakibatkan ekonomi berbiaya tinggi yang berimbas
pada kesenjangan sosial
Lemahnya kerangka regulasi yang mendorong
6 kemandirian ekonomi dan yang lebih mengutamakan
kepentingan nasional

7
Masih lemahnya kebijakan afirmasi yang mendorong
inklusi ekonomi
Pelembagaan Pancasila

Lemahnya institusionalisasi nilai-nilai Pancasila dalam


1 kelembagaan sosial politik, ekonomi dan budaya

Kurangnya konsistensi dalam menjadikan Pancasila


2 sebagai sumber dari segala sumber hukum dalam
pembentukan peraturan perundang-undangan
Masih berkembangnya bentuk-bentuk dan relasi
3 kelembagaan negara yang tidak sesuai dengan prinsip-
prinsip Pancasila

4 Masih lemahnya wawasan ideologi


kalangan penyelenggara negara
Pancasila di
Keteladanan Pancasila

1
Semakin maraknya sikap dan perilaku destruktif yang lebih
mengedepankan hal-hal negatif di ruang publik

2
Kurangnya apresiasi dan insentif terhadap prestasi dan praktik-
praktik baik

3 Kurang pengarusutamaan keteladanan Pancasila di ruang publik

4
Masih kurangnya keteladanan dari elit politik dan masyarakat

5
Tendensi mengedepankan kepentingan pribadi dan golongan
dengan mengabaikan prinsip-prinsip kebajikan kehidupan publik
Program Urgent dan Strategis
1
BPIP
Penguatan
Penguatan Kelembagaan
Kelembagaan dan
dan Sistem
Sistem Pendukung
Pendukung BPIP
BPIP

2 Pengembangan
Pengembangan Wawasan
Wawasan Pancasila
Pancasila (Dikdasmen
(Dikdasmen &
& PT,
PT, ASN
ASN &
& Masyarakat)
Masyarakat)

3 Pendampingan
Pendampingan dan
dan elevasi
elevasi Kampung
Kampung Nusantara
Nusantara

4 Menggali
Menggali dan
dan apresiasi
apresiasi mutiara
mutiara Pancasila
Pancasila dalam
dalam Kehidupan
Kehidupan Masyarakat
Masyarakat

5 Pancasila
Pancasila sebagai
sebagai sumber
sumber dari
dari segala
segala sumber
sumber hukum
hukum

6 Membangun
Membangun Kemandirian
Kemandirian ekonomi
ekonomi melalui
melalui pola
pola kemitraan
kemitraan

7 Membangun
Membangun aliansi
aliansi strategis
strategis dengan
dengan Lembaga
Lembaga Tinggi
Tinggi Negara
Negara (K/L),
(K/L), Ormas,
Ormas, Perguruan
Perguruan Tinggi
Tinggi dan
dan Masyarakat
Masyarakat
BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI
PANCASILA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai