Anda di halaman 1dari 20

Konglomerasi Media

dan Hegemoni
Informasi
Oleh
Drs Fathurrahman
Ketua PWI Cabang Kalsel
Media Ada karena Manusia
Berbeda
 Pengetahuan
 Etnik, budaya,
 Geografis
 Agama, kepercayaan
 Bangsa
 dll
Informasi

 informasi merupakan data yang


telah
mengalami pengolahan
 informasi memberikan makna
 informasi berguna atau
bermanfaat
 informasi merupakan bahan
pembuat keputusan.
Berita

 Data, pakta, peristiwa,


pernyataan
 Dihimpun, dikumpulkan dimiliki
 Diolah sedemikian rupa
 Disiarkan dalam berbagai
saluran informasi
Berita meliputi unsur

 Peristiwa Apa yang terjadi


 Siapa yang terlibat
 Kapan Terjadi
 Dimana
 Bagaimana kejadiannya
 Mengapa terjadi
Peran Pers
 Memenuhi hak masyarakat untuk
mengetahui
 Menegakkan nilai-nila dasar demokrasi,
mendorong supremasi hukum, penegakan
HAM dan menghargai kebhenekaan
 Mengembangkan pendapat umum
berdasarkan informasi yang tepat, akurat
dan benar
 Melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan
saran yang berkaitan dengan kepentingan
umum
 Memperjuangkan keadilan dan kebenaran
Fungsi Media Massa

 Informasi
 Edukasi
 Kontrol Sosial
 Hiburan
 Lembaga Ekonomi
Media Massa terkait dengan

 Kemerdekaan pers
 Konstitusi Pasal 28 F UUD 1945
 Undang-Undang Pers No 40

 Kehidupan Pers
 Manajemen
 Industri Pers
Saluran Informasi publik =
Media massa
 Cetak
 Koran
 Tabloid
 Majalah
 Elektronik
 Radio, Televisi
 (penyiaran Publik, Swasta, Komunitas,
berlangganan)
 Saluran Lain
 Web, Blog dll
Kehidupan Pers

 Investasi
 Cetak
 Publik (pembeli, lenagganan)
 Iklan

 Elektronik
 Iklan
Booming Informasi

 Informasi
Gratis Masuk
ke ruang publik dan
private
 Radio News
 Era Televisi
 Cyber
Kuatnya posisi televisi atau
industri televisi—menghadirkan
sederet permasalahan. Ini
terutama disebabkan oleh
content televisi yang acap
mengabaikan fungsi
pendidikan atau pencerdasan
khalayak
Industri Media Memunculkan
Konglomerasi karena membutuhakn
Investasai besar
Media penyiaran Televisi maka kita akan
dapat menarik garis besar kepemilikan
yang berpusat pada segelintir orang.
Dalam hal ini Trans7 dan Trans TV berada
pada payung bisnis yang sama yakni Trans
Corp yang dikuasai oleh Chairul Tanjung ,
Global TV, RCTI dan TPI bergabung dalam
Group MNC dan bertindak selaku pemilik
di Indonesia adalah hary Tanoesoedibyo,
Lativi dan NTV bernaung di bawah bendera
Bakrie Group dengan Boss utama Abu
Rizal bakrie, SCTV yang sebahagian besar
sahamnya dimiliki oleh Eddy Sariatmadja,
dan yang terakhir Metro TV Surya Paloh
Sisi Lain

 Kerajaan bisnis media menjadi


cantolan dekat dengan
kekuasaan dan beberapa di
antara ada yang duduk sebagai
orang penting di pemerintahan
Konglomerasi media

 Konglomerasi Media massa


maka kita tidak bisa lepas
variabel Globalisasi dan
kapitalisme sebagai salah satu
jalan Tol dalam penguasaan
ekonomi dan industri informasi
Pengarah Informasi

 Pengalihan Isu-isu di
masyarakat
 Memasukan/menumbuhkan
sikap, prilaku tertentu
 Kesenangan dan gaya hidup
 Tekanan dengan kepentingan-
kepentingan tertentu
Sisi Penyeimbang

 Group bisnis media yang


berimbang dalam dalam industri
pertelevisian maupun surat
kabar (Jawa Pos Group dan
Kompas Gramedia)
 Dunia Cyber
 Komunitas Peduli Media (Media
Watch)
Dalam pertarungan kepentingan
media dengan kalangan
profesional di dunia jurnalistik
kepentingan media massa vis-a-vis
pemilik modal. Kalangan
Profesional untuk kepentingan
publik
Pertarungan tersebut selayaknya
berpihak pada massa dan
berupaya mendorong masyarakat
berkesadaran kritis.
Peran Penyiaran Komunitas

 lembaga penyiaran komunitas


harus memenangkan konsensus
dalam perebutan kesimbangan
informasi
 lembaga penyiaran komunitas
harus mengonsolidasikan diri
dan membangun kerja-kerja
jaringan dengan sesama
lembaga penyiaran komunitas
 Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai