Anda di halaman 1dari 15

MUAMALAH

Kelompok 1
 AHMAD SAHRUDIN
 KHAIRUNNISA SIREGAR
 MUJAHID KHALIS
 HASAN BASRI
 KHOLIS ABNA NASUTION

AGT B STAMBUK 2019


PENGERTIAN CABANG-CABANG
MU’AMALAH MUAMALAH

RUANG LINGKUP TUJUAN


MU’AMALAH MUA’MALAH

PRINSIP-PRINSIP
MU’AMALAH
Pengertian Muamalah

“Muamalah adalah : “Aturan-aturan Allah untuk


mengatur manusia dalam kaitannya dengan
urusan duniawi dalam pergaulan sosial
memperoleh dan mengembangkan harta benda””.

Menurut Hudhairi Beyk Muamalah juga


merupakan semua aqad yang membolehkan
manusia saling tukar menukar manfaatnya
Muamalah

Dalam secara bahasa Istilah syara

Berasal dari kata :


• Muamalah kegiatan
“aamala-yuaamilu-
yang mengatur hal-
muamalatan” sama
hal yang berhubungan
dengan wazan
dengan tata cara
“faa,ala-yufaa,ilu-
hidup sesama
mufaa,latan”
manusia memenuhi
Artinya saling
kebutuhan sehari-
berbuat dan saling
hari.
mengamalkan.
CABANG-CABANG
MU’AMALAT

• Istilah mu’amalat adalah sinonim dari kata qanun


(undang-undang) yang memiliki suatu cabang
canag yg terdiri atas 2 cabang

CABANG I CABANG II
CABANG I

Cabang pertama merupakan hukum


yang mengatur hubungan anatara satu
pribadi dengan yang lainnya, biasanya di
negara islam disinonimkan oleh ulama
undang-undang “ undang-undang
khusus”
CABANG KE II

Cabang kedua adalah aturan yang


mengatur tentang hubungan pribadi
dengan negara islam yang sepadan dengan
apa yang dinamakan dengan Undang-
undang Dasar, pemerintah, keuangan,
kriminalitas, dan undang-undang
kehakiman
TUJUAN MU’AMALAH

• Terciptanya hubungan yang harmonis antara sesama


manusia, sehingga tercipta masyarakat yang rukun dan
tentram. Adapun hubungan ini berupa jalinan pergaulan,
saling menolong dalam kebaikan dalam upaya
menjalankan ketaatannya kepada Allah SWT.

• Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa Allah


memerintahkan hamba-Nya untuk saling membantu
dalam perbuatan baik dan melarang untuk saling
mendukung dalam berbuat kejahatan, kebathilan, dan
kedholiman. Oleh karena itu, setiap manusia dianjurkan
untuk selalu menjaga hubungan baik dengan manusia
lainnya.
RUANG LINGKUP
MU’AMALAH

• Kajian-kajian tentang muamalah yang telah dilakukan


oleh para ulama pd masa awal kebangkitan islam
merupakan kekayaan yang tak ternilai, hal ini
memperkuat bukti bahwa islam merupakan ajaran yang
sangat lengkap, bukan saja berisi atura-aturan saja
tetapi bisa terhadap apa saja.

• Muamalah atau aturan-aturan dasar hubungan antar


manusia merupakan aspek yg mendapat perhatian besar
dalam ajaran islam
PRINSIP-PRINSIP
MU’AMALAH DALAM
ISLAM

Prinsip dasar muamalah dalam islam :


semua aktifitas/kegiatan awal boleh
saja selama tidak adil yang
melarangnya inilah kaidah ushul
fikihnya.

..Hasil
penelitian menunjukkan bahwa
terdapat dua prinsip atau asas dalam
muamalah yakni prinsip umum dan
prinsip khusus.
PRINSIP-PRINSIP
HUKUM MUA’MALAT

1. Pada dasarnya segala bentuk mu’amalah adalah mubah,


kecuali yang digunakan lain oleh alqur’an dan sunnah
rasul
2. Mua’amalat dilakukan atas dasar suka-rela, tanpa
mengandung unsur paksaan
3. Mua’malat dilakukan atas dasar pertimbangan
mendatangkan manfaat dan menghindarkan madharat
dalam hidup masyarakat
4. Muaa’malat dilaksanakan dengan memelihara nilai
keadilan,menghindari,unsur pengambilan kesempatan
dalam kesimpulan
PENJELASAN
Prinsip pertama :

Mengandung
Mengandung artiarti bahwa
bahwa hukum
hukum islam,
islam, memberi
memberi
kesempatan
kesempatan luas perkembangan
perkembangan bentuk
bentuk dan
dan macam
macam
mu’amalat
mu’amalat baru
baru sesuai
sesuai dengan
dengan perkembangan
perkembangan kebutuhan
hidup
hidup masyarakat
masyarakat

Prinsip kedua :

Memperingatkan agar kebebasan kehendak pihak-


pihak bersangkutan selalu diperhatikan. Pelanggaran
terhadap kebebasan kehendak itu berakibat tidak
dapat dibenarkannya sesuatu bentuk mu’amalat
MISALKAN
• Seseorang hendak membeli sesuai barang,
karena merasa tertipu maka barang yg
dibelinya itu ternyata palsu. Maka jual-beli
tersebut mengandung unsur tipuan itu
memberikan hak kepada pembelinya untuk
membatalkan barang tersebut
Prinsip ketiga :
Memperingatkan bahwa sesuatu mua’malat
dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan
dan menghindari madharat dalam hidup masyarakat,
dengan akibat bahwa segala bentuk mua’malat yg
dapat merusak kehidupan masyarakat tidak
dibenarkan

Misalnya berdagang narkotika,


ganja, perjudian, prostitusi dan
sebagainya
PRINSIP KEEMPAT

• Bahwa segala bentuk mu’amalah yang


mengandung unsurr penindasan tidak
dibenarkan .

• Misalnya dalam hutang-piutang dengan tanggungan


barang. Jumlah utang jauh lebih kecil dari harga barang
tanggungan di adakan ketentuan jika dalam jangka waktu
tertentu utang tidak dibayar, maka barang tanggungan
menjadi lebur menjadi milik berpiutang

Anda mungkin juga menyukai