EPIDEMIOLOGI
Di dunia : angka kejadian 0,3-5 persen semua etnis dan
usia, cenderung meningkat : usia dewasa muda atau usia
pertengahan dan usia produktif.
Wanita 3-4 kali lebih berisiko terkena, serta lebih
banyak terjadi di negara berkembang.
Di Indonesia, diperkirakan:
Kelompok dewasa > 18 tahun : 0,1-0,3 persen anak-
Anak dan remaja < 18 tahun : 1 dari 100 ribu penduduk.
Kini diperkirakan ada sekitar 360 ribu pasien
rheumatoid arthritis dewasa di Indonesia. Kerusakan
sendi sudah mulai terjadi pada enam bulan pertama
setelah terserang penyakit ini, sedangkan kecacatan
terjadi 2-3 tahun kemudian bila tidak diobati.
DEFINISI
Rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun
yang menyebabkan peradangan pada sendi, bersifat
menahun, sistemik, progresif, dan nyeri sendinya
bersifat simetris.
Etiologi
Penyebab pasti rheumatoid arthritis (RA) tidak
diketahui, diperkirakan disebabkan kombinasi dari
faktor genetik, lingkungan, hormonal dan faktor
system reproduksi.
Klasifikasi
Klasifikasi berdasarkan tingkat kerusakan pada sendi
(Steinbroker) yaitu :
Stadium I : hasil radiografi menunjukkan tidak
adanya kerusakan pada sendi.
Stadium II : terjadi osteoporosis dengan atau tanpa
kerusakan tulang yang ringan disertai penyempitan
pada ruang sendi.
Stadium III: terjadi kerusakan pada kartilago dan
tulang tertentu dengan penyempitan ruang sendi;
sehingga terjadi perubahan bentuk sendi.
Stadium IV: imobilisasi menyeluruh pada sendi
karena menyatunya tulang-tulang
PATOGENESIS
KETERANGAN:
Kasus rheumatoid arthritis sistem imun tidak mampu lagi membedakan
komponen self dan non-self sehingga kemudian menyerang jaringan sinovial
serta jaringan penyokong lain sehingga terjadi inflamasi berlebihan
Inflamasi terjadi karena adanya paparan antigen yang akan memicu
pembentukan antibodi oleh sel B.