Evaluasi Kontrak Pengembangan Migas Non Konvensional Di Indonesia
Evaluasi Kontrak Pengembangan Migas Non Konvensional Di Indonesia
1. Skenario Pesimis
2. Skenario Moderat
3. Skenario Optimis
HASIL DAN ANALISA
HASIL DAN ANALISA
Rencana Pengembangan
Rencana pengembangan WK MNK berdasarkan
karakteristik area prospek dan aspek
operasional.
HASIL DAN ANALISA
Tahap Eksplorasi/Pilot
Melakukan evaluasi reservoir secara intensif
berdasarkan data yang diperoleh dari sampel
core (dari sumur eksplorasi).
HASIL DAN ANALISA
Skala Pengembangan
• Maks. sumur yang dapat di bor sebanyak 20
• Sumur akan dibor dengan jarak 60 Acres
dengan panjang horizontal 2000ft dan jarak
antar horizontal 1300ft
HASIL DAN ANALISA
Evaluasi Keekonomian
Menganalisis kelayakan rencana pengembangan
MNK berdasarkan potensi dan kondisi
permukaan serta infrastruktur dengan,
menggunakan parameter-parameter dan
asumsi- asumsi perhitungan (terms and
conditions, produksi, harga gas, dan
investasi/expenditures)
HASIL DAN ANALISA
Hasil Evaluasi Keekonomian
• Sensitivitas
KESIMPULAN
Evaluasi keekonomianpengembangan MNK
menunjukkan bahwa model kontrak PSC lebih
menarik bagi kontraktor jika diterapkan pada
WK yang mempunyai tingkat produksi pesimis
sampai dengan moderat. Sedangkan model
kontrak GS akan lebih menarik bagi kontraktor
diterapkan pada WK yang mempunyai tingkat
produksi tinggi.
KESIMPULAN